Beginilah Akhlak Mulia Mujahidin Sunni Kepada Kakek Syiah SALAH - TopicsExpress



          

Beginilah Akhlak Mulia Mujahidin Sunni Kepada Kakek Syiah SALAH satu karakteristik mujahidin Suriah adalah kemuliaan akhlaknya. Relawan Indonesia yang kerap pergi ke Suriah selalu membawa oleh-oleh kisah bagaimana para mujahidin sangat memuliakan tamu. Namun video berikut ini menunjukkan ketinggian budi pekerti yang sama sekali tidak pernah dilakukan seorang Syiah kepada Ahlussunah. Dalam video yang direkam tanggal 6 Agustus 2013 ini, tampak seorang mujahidin Sunni bernama Abu Firas menolong seorang kakek tua dari Syiah Alawiyah di perkampungan Astarba, sebuah perkampungan Syiah yang terletak berdekatan dengan distrik Salma dan merupakan salah satu kawasan di Lattakia yang telah berhasil direbut oleh Mujahidin. Lelaki tua Alawiyah ini sebenarnya merupakan penduduk di perkampungan Ein Al-Jouzeh yang kemudian pindah ke Astarba sewaktu Mujahidin berhasil mengambil alih perkampungan Syiah tersebut. Ketika Abu Firas menemukan bapak tua ini, mereka segera menyelamatkan dan mencarikan baginya tempat yang aman sehingga tidak akan terluka. Sambil bercanda Abu Firas bertanya kepadanya mengenai umur dan kota asalnya. Kakek tua itu menjawab bahwa umurnya antara 70-100 dan ia berasal dari kampung Ein Al-Jouzeh. Kakek tua itupun ditanya kembali, Apakah dirinya seorang Sunni atau Syiah Alawiyah? Kakek itu menjawab, “Saya Alawiyah” Lalu Abu Firas mengatakan bahwa dirinya bersama mujahidin lainnya adalah Sunni. Mendengar perkataan Abu Firas, laki -laki tua itupun terdiam. Tampak gurat cemas dalam dirinya. Dia kemudian berkata, ” Kita semua adalah anak-anak Allah, tidak ada perbedaan di antara kita.” Abu Firas lalu berkata, “Saya ingin bertanya kepadamu, seandainya tentaramu menangkap seorang diantara kami (orang Islam) apakah mereka akan membunuh kami? Atau akan membiarkan kami pergi?” Kakek tua itupun terdiam kembali dan menunduk. Tidak lama kemudian, dia menjawab, “Kalau kamu ingin tahu jawaban yang sebenarnya, maka saya tidak dapat menjawabnya.” Mendengar itu Mujahidin Abu Firas berkata, “Jangan takut kami tidak akan membunuh kamu, karena Nabi kami Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah menerangkan dalam agama kami jika di dalam peperangan janganlah membunuh orang tua, perempuan atau memotong pepohonan. Ini adalah ajaran agama kami. Dalam agamamu, apa yang Syiah ajarkan kepada kalian?” Laki-laki tua berkata seraya merunduk, “Oh, Saya rasa kamu lebih mengetahuinya.” Sontak seluruh Mujahidin di sana tertawa lagi tersenyum, “Hahahaha, ya kami tahu. Sekarang paman pergi ke rumah itu, rumah itu kosong, rumah itu siap dihuni dan ada makanan, pergi dan hiduplah dengan aman dan bila ada yang bertanya kepadamu, beritahukan kepada mereka bahwa kamu di bawah perlindungan Abu Firas.” Laki-laki tua berkata, “Terima Kasih, Semoga Allah memberkahi kalian, kalian sangat terhormat.” “Pergi dan perolehlah keamanan, Pergilah wahai lelaki tua, bersembunyilah kamu di dalam rumah,” tandasa Abu Firas. “Terima Kasih, Kamu sangat baik,” tutup sang kakek Syiah tersebut. ___________________________ youtube/watch?feature=player_embedded&v=vs3w3qyOjs0
Posted on: Mon, 19 Aug 2013 10:04:36 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015