Belajar dari Teluk Lamong Mei 2014 mendatang, Presiden SBY - TopicsExpress



          

Belajar dari Teluk Lamong Mei 2014 mendatang, Presiden SBY direncanakan akan meresmikan pengoperasian Terminal Teluk Lamong tahap I. Saat ini, terminal yang kelak ditargetkan bisa menghandle 4 juta TEUs petikemas itu sudah memulai fase penyelesaian akhir. Reklamasi selesai dilakukan, dermaga sepanjang 500 m sudah selesai dibuat, jalan menuju dermaga sepanjang 4 km dengan lebar 50 m sebagian sudah dibeton dan sebagian lainnya tahap betonisasi. Lapangan penumpukan petikemas, curah kering, tempat parkir dan perkantoran sedang dalam tahap pengerjaan dan semuanya akan selesai menjelang peresmian. Alat bongkar muat otomatis (computerized crane) segera didatangkan Januari 2014 mendatang. Di dunia saat ini, crane modern tersebut baru digunakan di 3 negara yakni Amerika Serikat, Abu Dhabi (dubai), dan Australia. Indonesia (Teluk Lamong) merupakan negara ke-4 yang menggunakan alat modern tsb. Praktis, diperkirakan bulan Februari mendatang semua pekerjaan diperkirakan selesai dilakukan. Begitu juga dengan sistem pengangkutan petikemas di dalam terminal yang sudah menggunakan monorel. Energi yang digunakan tidak menggunakan solar melainkan tenaga listrik sehingga menjadi ramah lingkungan. Pembangunan Terminal Teluk Lamong bukan tanpa kendala. Faktor sosial masyarakat di lingkungan terminal menjadi tantangan tersendiri. Berkali-kali pelaksana proyek didemo masyarakat sejumlah desa sekitar karena berbagai alasan. Ada yang mengatakan pembangunan Terminal Teluk Lamong menyebabkan banjir di daerah sekitar –padahal sebelum dibangun terminal pun, daerah tsb sudah banjir. Ada yang berdemo mengatasnamakan nelayan yg kehilangan mata pencaharian, dll. Pelindo III sebagai pengelola pelabuhan cepat tanggap. Berbagai demo dihadapi dengan pendekatan2 berbasis kultural. Selama tuntutan realistis, Pelindo mengabulkan tuntutan tersebut. Misalnya saja, pavingisasi lingkungan, renovasi masjid, pengadaan alat tangkap buat nelayan, dll yg sifatnya produktif bagi masyarakat. Dihadapkan pada berbagai tantangan itu, Manajemen Pelindo III terus bergerak maju melaksanakan pembangunan Terminal Teluk Lamong. Hasilnya, dalam waktu dekat masyarakat Indonesia khususnya Jawa Timur akan memiliki sebuah terminal modern dan canggih sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Keberhasilan Pelindo III membangun Terminal Teluk Lamong kiranya menginspirasi dan memotivasi semua pengelola pelabuhan di Indonesia untuk juga melakukan hal yang sama. Pembangunan Terminal Teluk Lamong membuktikan bahwa Indonesia Bisa!
Posted on: Fri, 29 Nov 2013 01:00:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015