Belum ada ditemukan penafsiran di Alquran dan hadist kalau waktu - TopicsExpress



          

Belum ada ditemukan penafsiran di Alquran dan hadist kalau waktu diciptakan secara terpisah dengan ruang. Yang sering muncul adalah penciptaan langit dan bumi, tidak ada penciptaan ruang dan penciptaan waktu. Sedangkan identitas sejarah kehadiran makhluk dapat ditelusuri berupa malaikat, jin, hewan, tumbuhan dan manusia. Semuanya memiliki waktu. Di lain pihak, Allah menyebutkan Demi masa, bukan demi ruang, demi ciptaanNya yang lain juga ada dan semua itu masih dalam lingkup waktu. Jika demikian bagaimana kita memahami waktu? Kita hanya bisa melihat atau berindera dengan kejadian ciptaan atau identitas ciptaan dengan harapan waktu dapat dimengerti. Bagaimana waktu muncul dalam materi? Materi terdistribusi, materi berubah dan materi menjadi bukan materi lagi. Ini adalah akibat waktu. Seandainya materi tidak mengalami perubahan atau apapun aktivitas yang disebabkan waktu dapatkah waktu ditiadakan disitu? Jawaban mungkin bisa dan mungkin tidak. Misalkan materi tak berubah waktu bisa tidak ada di materi tersebut, sebaliknya yang terjadi materi tidak mampu berada dalam keadaan tetap kecuali berada dalam dimensi yang lebih luas (mis. 4, 5, dst) itupun materi masih terikat dengan waktu (barangkali waktunya tidak sama lagi dengan waktu 3D). Penjelajahan materi ini dalam waktu menunjukkan waktu masih ada, hanya karakter waktu dapat berubah, seperti yang diuraikan dalam agama, satu hari 40th, 1 hari di akhirat waktunya sangat lama, dst. Artinya waktu masih mengungkung semua keadaan materi dalam ruang yang luas sekalipun. Pada pemisalan yang kedua, materi tidak berubah dan waktu tidak ada disitu. Peristiwa ini menterjemahkan materi berada di luar waktu dan materi berdiri sendiri tidak terjangkau oleh waktu. Kapan ini terjadi? Kemungkian berada dalam dimensi yang sangat besar dan materinya bukan lagi materi 3D, 4D, 5D, dst. Dalam materi tersebut, boleh jadi waktu terpisah dengannya atau waktu masih bersama materi, hanya saja waktunya sudah berimpit pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang dan berakhir dengan tanpa waktu. Pemisalan ini dapat mencontohkan pada surga dan neraka dan materi di luhmahfuz. Contoh ini terlalu berat bagi akal manusia, sehingga perlu diterjemahkan dulu bagaimana waktu menuju tanpa waktu, apa solusi yang tepat untuk diterjemahkan?
Posted on: Fri, 22 Nov 2013 04:04:23 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015