Buku PENCARIAN MANUSIA AKAN ALLAH, Pasal-04 Mencari yang Tidak - TopicsExpress



          

Buku PENCARIAN MANUSIA AKAN ALLAH, Pasal-04 Mencari yang Tidak Dikenal melalui Ilmu Gaib dan Spiritisme (bag-06) - Melihat Masa Depan melalui Tanda Di Barat, seni tenung mencapai puncaknya pada zaman orang Romawi, yang sangat terobsesi dengan tanda dan pertanda dalam hampir setiap hal yang mereka lakukan. Orang-orang dari setiap lapisan masyarakat mempercayai astrologi, ilmu sihir, jimat, ilmu ramal, dan banyak bentuk tenung lainnya. Dan, menurut seorang pakar sejarah Romawi Edward Gibbon, ”berbagai tata cara ibadat, yang umum di dunia Romawi, semuanya dianggap benar oleh orang-orang”. https://facebook/notes/adien-trang-kursus-alkitab/pasal-4-mencari-yang-tidak-dikenal-melalui-ilmu-gaib-dan-spiritisme-bag-06/613534655355934 --------------- Mencari yang Tidak Dikenal melalui Ilmu Gaib dan Spiritisme (bag-06) - Melihat Masa Depan melalui Tanda 24 Sering kali ilmu gaib digunakan untuk menyingkapkan keterangan yang tersembunyi atau mengintip masa depan melalui tanda dan pertanda. Ilmu ini dikenal sebagai tenung, dan orang Babilonia terkenal dengan praktek ini. Menurut buku Magic, Supernaturalism, and Religion, ”mereka adalah ahli ilmu ramal, meramalkan masa depan melalui liver dan usus binatang yang disembelih, melalui api dan asap, dan melalui kilauan batu-batu berharga; mereka meramalkan peristiwa-peristiwa melalui gemercik sumber air dan bentuk tanaman. . . . Tanda-tanda di atmosfer, hujan, awan, angin, dan kilat diartikan sebagai pertanda buruk; retak pada perabot dan papan-papan kayu memberi tahu apa yang bakal terjadi. . . . Lalat dan serangga lainnya, maupun anjing, adalah pembawa pesan gaib”. 25 Buku Yehezkiel dalam Alkitab menceritakan bahwa dalam sebuah kampanye militer, ”raja Babilon berdiri di persimpangan jalan, di hulu kedua jalan itu, untuk meminta bantuan melalui tenungan. Ia telah mengguncangkan anak-anak panah. Ia telah bertanya dengan bantuan terafim; ia telah menilik liver”. (Yehezkiel 21:21) Para dukun, tukang sihir, dan imam yang mempraktekkan ilmu gaib juga merupakan anggota tetap istana Babilonia.—Daniel 2:1-3, 27, 28. 26 Orang-orang dari bangsa-bangsa lain, di negeri-negeri Timur maupun Barat, juga mencoba-coba banyak bentuk tenung. Orang Yunani berkonsultasi dengan orakel, atau peramal, mengenai peristiwa-peristiwa politik yang besar maupun masalah pribadi dalam kehidupan sehari-hari seperti perkawinan, perjalanan, dan anak-anak. Yang paling terkenal adalah orakel Delfi. Jawaban, yang dianggap berasal dari dewa Apolo, diberikan melalui imam wanita, atau Pitia, berupa bunyi-bunyian yang sulit dimengerti dan kemudian ditafsirkan oleh imam-imam menjadi syair-syair yang bermakna ganda. Contoh klasik adalah jawaban yang diberikan kepada Kroesus, raja dari Lidia, yang berbunyi, ”Jika Kroesus menyeberangi Halis, ia akan menghancurkan sebuah imperium yang kuat.” Ternyata imperium kuat yang dihancurkan itu adalah imperiumnya sendiri. Kroesus mengalami kekalahan di tangan Kores dari Persia ketika ia menyeberangi Halis untuk menyerbu Kapadokia. 27 Di Barat, seni tenung mencapai puncaknya pada zaman orang Romawi, yang sangat terobsesi dengan tanda dan pertanda dalam hampir setiap hal yang mereka lakukan. Orang-orang dari setiap lapisan masyarakat mempercayai astrologi, ilmu sihir, jimat, ilmu ramal, dan banyak bentuk tenung lainnya. Dan, menurut seorang pakar sejarah Romawi Edward Gibbon, ”berbagai tata cara ibadat, yang umum di dunia Romawi, semuanya dianggap benar oleh orang-orang”. Negarawan dan orator ternama, Sisero, adalah ahli mencari pertanda dari cara terbangnya burung. Sejarawan Romawi, Petronius, mengamati bahwa jika ditinjau dari banyaknya agama dan sistem ibadat di beberapa kota Imperium Romawi, pastilah jumlah dewa-dewi mereka lebih banyak daripada jumlah penduduk mereka. 28 Dalam penggalian di Cina, ditemukanlah lebih dari 100.000 potong tulang dan cangkang yang digunakan untuk meramal yang berasal dari milenium kedua SM (dinasti Shang). Benda-benda itu digunakan oleh para imam Shang untuk mencari petunjuk ilahi dalam segala sesuatu, dari cuaca sampai kegiatan pasukan tentara. Para imam menulis pertanyaan-pertanyaan dengan huruf kuno pada tulang-tulang ini. Kemudian, mereka memanaskan tulang-tulang tersebut dan memeriksa retak-retak yang muncul lalu mencatat jawabannya pada tulang-tulang yang sama. Beberapa pakar percaya bahwa huruf-huruf Cina berkembang dari huruf-huruf kuno ini. 29 Karya tulis Cina kuno yang paling terkenal mengenai tenung adalah Yi Jing (Kanon Perubahan), yang konon ditulis oleh dua kaisar Zhou yang pertama, Wen Wang dan Zhou Gong, pada abad ke-12 SM. Isinya adalah penjelasan terperinci mengenai interaksi dua kekuatan yang berlawanan, yin dan yang (gelap-terang, negatif-positif, wanita-pria, bulan-matahari, bumi-langit, dan sebagainya), yang masih dipercayai banyak orang Cina sebagai prinsip-prinsip yang mengendalikan semua masalah kehidupan. Karya tulis ini memberikan gambaran bahwa segala sesuatu selalu berubah dan tidak ada yang tetap. Agar berhasil dalam setiap tindakan, seseorang harus tanggap terhadap dan bertindak selaras dengan semua perubahan. Jadi, orang-orang mengajukan pertanyaan dan membuang undi, kemudian melihat Yi Jing untuk mendapat jawaban. Selama berabad-abad, Yi Jing menjadi dasar dari semua cara meramal nasib, geomansi [meramal menggunakan garis atau gambar], dan bentuk-bentuk tenung lainnya di Cina. ----------- Diambil dari buku PENCARIAN MANUSIA AKAN ALLAH Tiras Terbitan: 42.042.000, Dalam 84 Bahasa, Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa Maukah Anda mendapatkan lebih banyak informasi atau belajar Alkitab gratis di rumah? Kunjungihttps://jw.org/id/belajar-alkitab-gratis/ atau kirim permintaan Anda ke alamat di bawah ini. - AMERIKA SERIKAT: Jehovah’s Witnesses 25 Columbia Heights Brooklyn, NY 11201-2483 - HONGKONG: Jehovah’s Witnesses 4 Kent Road, Kowloon Tong Kowloon - INDONESIA: Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001. - Untuk daftar alamat di negara lain, lihat jw.org/id
Posted on: Sun, 03 Nov 2013 13:57:15 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015