#CAHAYARAMADHAN *SEJARAH KEJAYAAN ISLAM 14* *KERAJAAN DEMAK Part - TopicsExpress



          

#CAHAYARAMADHAN *SEJARAH KEJAYAAN ISLAM 14* *KERAJAAN DEMAK Part 1 (SEJARAH ISLAM INDONESIA) Bukti Peninggalan Kerajaan Demak Menurut cerita jawa, Kerajaan demak berawal dari salah satu kadipaten kerajaan Majapahit dan sebagai salah satu pelopor kerjaan Islam terbesar yang ada di pulau jawa. Peninggalan kerajaan demak yang masih terpelihara sampai sekarang adalah Mesjid Agung Demak. Mesjid Agung Demak sendiri didirikan oleh walisongo atau Wali sembilan pada tahun 1479. Sejarah Kerajaan Demak Sebelum negara kita berbentuk menjadi sebuah negara resmi, pada jaman dahulu negara kita terbentuk dari kerajaan-kerajaan yang tersebar diseluruh pelosok negeri yang salah satunya adalah kerajaan Demak. Ada beberapa pendapat mengenai asal mula nama Demak sendiri. Kata "damak" yang dalam bahasa jawa kuno yang artinya anugrah. Kata "demak" yang berasal dari kitab kekawin Ramayana yang isi kalimatnya adalah "Wineh Demak Kapwo Yotho Karamanyo". Dari kata "dummu" dalam bahasa arab yang artinya air mata, dimaknakan bahwa dalam pembangunan mesjid demak ini merupakan hasil perjuangan dan jerih payah umat muslim kala itu, serta merupakan hasil dari bermunajat kepada Allah SWT. Dari kata "dama" dalam bahasa arab yang artinya mata air. Kerajaan kota Demak memang didirikan dikawasan yang mempunyai kandungan air yang banyak, sehingga banyak terdapat rawa dan air payau. Dari kata "dzimaa in" dalam bahasa arab juga yang artinya mengandung air atau rawa-rawa. Dari bahasa sansakerta "delamak" yang artinya rawa. Pada masa kejayaannya kerajaan Demak merupakan pusat penyebaran Islam terbesar di pulau Jawa, sehingga tidak heran benda-benda peninggalan kejayaan kerajaan Demak salah satunya adalah Mesjid Agung Demak yang sampai sekarang masih berfungsi sebagai tempat ibadah dan dijadikan sebagai tempat untuk berziarah bagi wisatan lokal. Mesjid Agung Demak didirikan oleh wali songo pada 1401 tahun saka yang dapat dilihat dari sebuah prasasti bergambar bulus yang menghiasi mihrab. Bulus dalam bahasa jawa artinya "kura-kura". Kura-kura atau bulus dijadikan sebagai simbol dakwah Wali Songo yang artinya masuk secara halus tanpa paksaan. Hewan ini pun dikenal sebagai hewan kesayangan Wali Songo dan sampai sekarang masih terdapat kura-kura di dalam danau kecil juga kolam mata air tempat mengambil wudhu. Dalam proses islamisasi kala itu, ulama dan para wali telah berhasil mentransformasi keislaman dalam bahasa dan budaya, sesuai dengan simbol bulus yang bermakna secara perlahan dan tanpa paksaan. Hal tersebut dapat dilihat dari seni arsitektur bangunan mesjid yang kaya akan ciri khas tradisional dan budaya Indonesia, dengan kemegahan, keanggunan, serta kewibawaan di setiap struktur pembangunannya. Pada zaman dahulu, mesjid Agung Demak merupakan mesjid kerajaan, ini dilihat dari adanya maksurah di ruang utama mesjid. Sejarah berdirinya Kesultanan Demak sendiri tidak lepas dari peranan para wali yang secara langsung membimbing dan sebagai motivator dalam berkembangnya kesultanan Demak. Selain sebagai tempat shalat, Mesjid Demak merupakan tempat bertemunya para ulama, sultan, dan para wali untuk berdiskusi dan membicarakan strategi-strategi untuk menyebarkan ajaran Islam. (Sumber : AnneAhira - TTC)
Posted on: Tue, 23 Jul 2013 06:39:08 +0000

Trending Topics



-30-p-m-on-topic-979588858723525">Mayor Henry will host a Mayor’s Night In from 5:30-7:30 p.m. on
Download What Is Positive Dog Training CLICK HERE TO SEE REVIEW
THEY WERE STAKING OUT MY rental car. They had a description of my

Recently Viewed Topics




© 2015