CIA : Jika Assad Tumbang, Alqaidah Justru semakin kuat - TopicsExpress



          

CIA : Jika Assad Tumbang, Alqaidah Justru semakin kuat : kompasislam/2013/09/17/cia-jika-assad-tumbang-al-qaidah-semakin-kuat/ KOMPASISLAM - Kudeta menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad oleh kelompok pejuang pemberontak bakal membuat pengaruh mujahidin Al-Qaidah makin kuat. Bekas deputi direktur CIA Mike Morell mengungkapkan hal itu pada wawancara yang digelar televisi CBS pada program “60 Miniutes” hari Minggu kemarin, seperti dikutip RIA Novosti. “Saya takut pecahnya Suriah dengan jatuhnya pemerintah pusat, serta maraknya perang sektarian, menjadi kesempatan bagi Al-Qaidah untuk mengembangkan sorga bagi teroris seperti di Afghanistan,” ujarnya. Komentar ini menguatkan kekhawatiran Rusia terhadap dukungan AS kepada oposisi Suriah, yang dijuluki Moskow sebagai memperkuat posisi kelompok Islam jika al-Assad digulingkan. Washington kebobolan dengan makin kuatnya pengaruh mujahidin Al-Qaidah di kalangan pemberontak, namun pengaruh itu, menurut Washington, dirancang untuk menapis kaum ekstremis dan memberdayakan elemen-elemen moderat di kubu oposisi. Fakta bahwa kekuatan oposisi yang memerangi rezim Assad semakin didominasi oleh Mujahidin, telah memicu ketakutan dan kekhawatiran negara-negara Barat. Ketakutan ini memberikan kontribusi terhadap kegelisahan di AS dan tempat lain saat pembicaraan mengenai intervensi militer masih memanas. Charles Lister, penulis analisis, mengatakan : “Pemberontakan ini sekarang didominasi oleh kelompok-kelompok yang memiliki setidaknya sudut pandang Islam pada konflik. Gagasan bahwa sebagian besar kelompok sekuler memimpin oposisi tidak terbukti,” lansir Telegraph. Penelitian ini didasarkan pada perkiraan intelijen dan wawancara dengan aktivis dan “militan”. Pertempuran panjang telah menyaksikan munculnya banyak faksi perjuangan yang terpisah, masing-masing beroperasi di kantong-kantong kecil negara yang biasanya setia kepada faksi yang lebih besar. Dua faksi terkait dengan Al Qaeda, Jabhah an-Nushrah dan Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) telah mendominasi di antara para pejuang Islam, kata Lister. Pengaruh mereka telah meningkat secara signifikan dalam satu tahun terakhir. “Karena Islam telah membuat semacam porsi besar dalam kubu oposisi, ketakutan yang terjadi adalah jika Barat tidak memainkan kartunya dengan benar, maka itu akan berakhir dengan mendorong orang-orang ini menjauh dari orang-orang yang kita dukung,” ujarnya. Meskipun masih merupakan minoritas dalam jumlah, Mujahidin ISIS telah menjadi lebih menonjol di bagian-bagian yang dikuasai oposisi Suriah dalam beberapa bulan terakhir. Anggota mereka di Suriah utara telah menegaskan dominasi mereka atas penduduk setempat ketimbang kelompok FSA. Tujuan dari pejuang moderat adalah penggulingan diktator otoriter negara mereka, namun kelompok-kelompok Jihad ingin mengubah Suriah menjadi negara Islam atau Khilafah, menurut analisis tersebut. Selain memiliki kekuatan yang baik, ISIS dan Jabhah an-Nushrah juga menguasai banyak sumber daya yang menghasilkan pendapatan di utara negara itu, termasuk minyak, gas dan biji-bijian. Mujahidin ISIS juga memulai program dakwah terhadap warga sipil di wilayah yang mereka kuasai, berusaha mendidik masyarakat agar memiliki pemahaman Islam yang benar.
Posted on: Tue, 17 Sep 2013 06:38:53 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015