Casual Culture part II Casuals Culture pertama kali tumbuh dan - TopicsExpress



          

Casual Culture part II Casuals Culture pertama kali tumbuh dan berkembang di Britania raya di akhir tahun 70-an dan awal 80-an, dimana konflik antar pendukung klub di Inggris tengah panas-panasnya, sehingga akses para pendukung sepakbola untuk memasuki bar dan melakukan perjalanan tandang semakin sulit akibat larangan dari otoritas setempat dan ancaman pendukung klub lawan. Sejak itu, produk sandang dari desainer terkemuka seperti Burberry, Stone Island, CP Company, Sergio Tacchini, Fila, Trainers Adidas Originals, Ellesse, Scott & Lyle menjadi pilihan alternatif pengganti jersey dan merchandise klub yang dinilai terlalu berbahaya untuk dipakai, disamping itu infiltrasi ke kelompok saingan pun semakin mudah dilakukan. Karena mahalnya pakaian ini banyak dari mereka mendapatkan pakaian-pakaian ber merk ini dari hasil jarahan atau curian di toko-toko saat mereka bertandang ( Awaydays). Casual culture banyak memasukan sub kultur didalamnya, Berbagai genre musik dari post punk, oi!, new wave, hardcore, Mods, Ska hingga Britpop dengan band-band seperti The stone roses, The Streets, The Mitchell Brothers, Oasis hingga Blur yang melawan era Grunge pada saat itu. Ada juga pengaruh dari budaya Rave terhadap Casuals, Rave sendiri cenderung menyerukan perdamaian. Tahun 80-an akhir label pakaian yang terkait dengan Casuals 1980 meluas seperti: Edinburgh Woollen Mill, Fruit of the Loom, Fila, Stone Island, Fiorucci, Pepe, Benetton, Sergio Tacchini, Ralph Lauren, Henri Lloyd, Lyle & Scott, Adidas, CP Company, Ben Sherman, Fred Perry, Lacoste, Kappa, Pringle, Burberry dan Slazenger.
Posted on: Wed, 20 Nov 2013 09:32:51 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015