Catatan dari Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Hasil Anamnesa Gangguan Kepribadian (Tgl. 12 September 2012) Sepanjang malam saya dan Melanie Rieuwpassa melakukan diagnosa pada pasien yang memiliki latar belakang kebudayaan dan menekuni kegiatan ritual keagamaan hingga sering mengalami apa yang disebut sebagai pengalaman perithanatik atau pengalaman dekat kematian (atau menjelang kematian). Meskipun ada beranekaragam latar belakang, namun semua pengalaman ini memiliki ciri-ciri umum, seperti: Si Pasien merasa melihat cahaya terang yang sangat kuat. Kadangkala cahaya yang sangat kuat ini (namun tak menyakitkan) memenuhi ruangan dalam kamar, pengalaman keluar dari tubuh (Out-of-Body Experience), memasuki suatu kawasan lain atau dimensi lain (melihat surga dan neraka), dan berkomunikasi dengan roh-roh. DAMPAK NEGATIF dari pengalaman ritual dan kejiwaan tersebut membuat Si pasien masuk dalam depresi, rasa takut yang berlebihan, berbagai gangguan mental, dan terus terpaku pada ihwal yang menakutkan bahwa dirinya nanti akan mati. Karena perkembangan atau kemunduran kepribadian juga diproses dalam otak, maka kami juga mewaspadai bahwa kemunduran kepribadian dan gangguan mental yang terjadi karena pengalaman-pengalaman spiritual, bisa dikarenakan pengalaman-pengalaman ini juga merusak atau mematikan fungsi-fungsi korteks-korteks neural tertentu dalam otak. Semoga Note ini dapat menjadi referensi penunjang untuk pengembangan terapi Zero Kinetik oleh dr. Ngurah Putra. Sambil berharap Bu dr. Lita Gading IV, SPKJ dapat memberikan masukan untuk menambah wawasan kami.
Posted on: Thu, 31 Oct 2013 12:51:56 +0000