Cerpen. Tuhan, haruskah kematian itu ada? Author : Mayang - TopicsExpress



          

Cerpen. Tuhan, haruskah kematian itu ada? Author : Mayang Anggraeni. Genre : Sad Ending. No Bully. No Copast. ( Copast?? Mati tragis lo !!! #Aminn... ) No Hapus. No pembaca gelap. Hargain yang ngetik dengan cara L + C !!! Hastag => #THKIA2_Mayang *****Happy Reading Guys;)***** Teteh juga gak tau (Namakamu). Yaudah kamu tunggu sini.. Biar teteh panggil dokter duluUcap Teh Ody. Tanpa basa-basi ia langsung berlari keruangan dokter untuk memanggil dokter yang menangani Iqbaal. Baal,, kamu yang kuat ya.. Jangan tinggalin akuUcap (Namakamu) tetap menggenggam tangan Iqbaal erat. DATANGLAH TEH ODY DAN SEORANG DOKTER PRIA YANG MENANGANI IQBAAL. Sebaiknya kalian berdua keluar dulu, biar saya yang menangani IqbaalPinta Dokter itu. Baik Dok. Yuk (Namakamu)Ajak Teh Ody pada kamu. Kamu hanya mengangguk saja kemauan teh Ody. ********** Diluar Ruangan. Teh,, apa secepat itu Iqbaal ninggalin aku??Tanya (Namakamu) pada Teh Ody yang tengah terduduk di kursi tunggu(?). Semoga aja nggakUcap Teh Ody berharap. Teh,, Ayah dan Bunda Iqbaal gak kesini??Tanya (Namakamu) lagi. Mereka lagi ada di Australia,, dan sekarang mereka lagi menuju kesini,, mungkin mereka sampai besok pagiJawab Teh Ody. (Namakamu) hanya mengangguk dan menatap kosong lantai, berharap Iqbaal akan segera sadar dari pingsannya tadi,, ataukah Iqbaal tak akan sadar? CLEEK.. Pintu terbuka oleh seorang dokter yang menangani Iqbaal. Sang Dokter hanya menunduk lemah, memasang wajah sedih. Dok.. Gimana keadaan adik saya?? Dia baik-baik aja kan dok??Tanya Teh Ody. Namun pertanyaan itulah yang enggan dijawab oleh sang Dokter. Dok jawab dongPaksa (Namakamu). Maaf.. Saya sudah berusaha semaxsimal mungkin,, namun Tuhan berkata lain untuk semuanyaJawab sang Dokter. Maksud Dokter??Tanya (Namakamu) lagi. Iqbaal sudah tiadaJawab Sang Dokter menjawab pertanyaan (Namakamu). DEGG Seperti tersambar petir yang menyambar sebuah pohon besar. Seperti itulah yang saat ini (Namakamu) rasakan.. Tubuhnya lemas,, lidahnya kaku,, bahkan sampai ingin berbicara pun sampai tak kuat. Gak mungkin ini semua terjadi.. Ya Tuhan.. Mengapa engkau menyabut nyawa pria yang aku cintai dengan cepat?? Apa itu yang kau inginkan dariku??Batin (Namakamu) bertanya-tanya. Dan.... BRUKK.. Tubuh (Namakamu) terhempas (Pingsan) kelantai,, menyebabkan Teh Ody khawatir. Dok,, tolongin dia dokUcap Teh Ody. Suster,, cepat kemariPanggil Dokter yang sedang membopong tubuh (Namakamu). Baik dokUcap Sang Suster berlari kearah Sang Dokter. Ada apa dok??Tanya sang suster. Bantu Dia ( Teh Ody ) membopong gadis ini,, saya akan membawa Pasien Iqbaal keruang mayat #WaduuhUcap Sang Dokter menyerahkan (Namakamu) pada sang suster. Baik dok. Mari mbak saya ikut sayaUcap sang suster ramah sambil membopong tubuh (Namakamu). #PadahalBerat.-. *********** Mbak,, lebih baik mbak tunggu disini,, biar saya dan dokter mengurus pasien Iqbaal,, dan jika semuanya sudah selesai,, saya akan beri tau mbakUcap Sang Suster itu sambil menidurkan (Namakamu) disebuah ranjang(?). Oh baik Sus,, terimakasih:)Ucap Teh Ody tersenyum tipis. Sang suster membalas senyuman yang diberi oleh Teh Ody,, lalu keluar menghampiri Dokter. Baal,, kenapa kamu tinggalin teteh sendiri?? Kamu gak sayang teteh?? Iya?? Mungkin teteh bukan kakak yang baik buat kamu.. Maafin teteh ya:)Ucap Teh Ody menahan tangis. Pukul 22.06 tepat dimana Iqbaal selesai dipindahkan keruang mayat. Sus,, sebaiknya jangan dulu diberitahu,, dia terlalu lelah menunggu Iqbaal seharian tadiPinta Dokter itu yang melihat Teh Ody sedang tertidur pulas disofa. Baik Dok,, kalau begitu saya permisi untuk pergi melayani pasien lainnyaUcap sang suster itu. Yasudah,, saya juga ingin menyelesaikan tugas diruangan saya.. Jika ada apa-apa,, panggil sayaUcap sang Dokter mendului suster itu pergi. Sang suster pun pergi meninggalkan ruangan teh Ody dan (Namakamu). *********** Dirumah (Namakamu). Maah.. Buka pintunya dongUcap Kak Prilly dari arah luar pintu Mamahnya. Iyaiya.. Tunggu bentarJawab Mamahnya. CLEKK.. Pintu terbuka cukup lebar. Ada apa sih??Tanya Mamah (Namakamu) dan Kak Prilly. (Namakamu) gak ada dirumah Mah,, kata pak satpam dia pergi kerumah sakit jenguk IqbaalJawab Kak Prilly. Hah?? Dari kapan?? Terus kamu mau kemana?? Pakaian kamu kok rapih banget sih??Tanya Mamah (Namakamu) pada Kak Prilly. Prilly mau kerumah sakit mah,, mau liat (Namakamu) ngapain disanaJawab Kak Prilly geram pada ucapan Mamah (Namakamu). Yaudah mamah ikut ya. Tungguin mama dulu.. Mama mau ganti bajuUcap Mamah (Namakamu). Tanpa basa-basi,, ia langsung masuk kedalam kamar untuk berganti baju. S K I P. Selesai berganti baju. Bersambung... Comate,, aku mau nanya sama kalian dulu nih,, Iqbaalnya mau selamat atau mau meninggal aja?? Kalau selamat,, nanti cerpen ini aku jadiin cerbung,, dan alurnya bakal aku rubah lagi,, gimana?? Mau iqbaalnya meninggal,, atau selamat?? #Assner3_Mayang @mayanganggrae12 edwar_nuraga
Posted on: Fri, 08 Nov 2013 08:12:43 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015