Cetak 55 Juta Wirausaha Indonesia Targetkan Jadi Pusat Niaga Asia - TopicsExpress



          

Cetak 55 Juta Wirausaha Indonesia Targetkan Jadi Pusat Niaga Asia Pasifik Mangupura (Bisnis Bali) - Pertemuan APEC membahas pengucuran akses modal dan alih teknologi bagi UKM di kawasan negara peserta. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Keriwausahaan Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady mengatakan pemerintah telah menyiapkan skema khusus menyambut kebijakan tersebut. Pemerintah, kata Edy, menarget mencetak wirausaha muda hingga 2025 di atas 55 juta wirausahawan. Ia pun optimis Indonesia dapat menjadi sentra niaga di Asia Pasifik. "Indonesia punya modal kuat, terutama dengan hasil kebijakan APEC yang kini dibahas," kata Edy, Rabu (2/10) kemarin. Selama ini, Indonesia memiliki kualitas produk yang baik. Beberapa daerah juga memiliki potensi kuat produk ekspor. Sebut saja Bali, sebagai salah satu daerah yang dianggap sudah baik dalam hal ekspor ke luar negeri. "Bali pusat marketing preneur," imbuhnya. Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mencetak wirausaha generasi baru sembari menguatkan usaha mereka dengan memudahkan akses permodalan dan teknologi. Sebagai perbandingan data, Edy melanjutkan, pada Agustus 2005 jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 11,27 persen. Sementara angka usahawan sebesar 48 juta dengan bidang usaha terbesar di sektor mikro. Selanjutnya pada Agustus 2009, jumlah pengangguran menurun menjadi 8,8 persen dengan tingkat wirausahawan sebesar 53 juta. "Artinya, pengangguran lari ke wirausahawan," jelas Edy. Hanya, Edy mengakui jika dari jumlah tersebut mereka yang memiliki peningkatan usaha masih minim. Yang naik kelas sedikit hanya 2,9 persen dari jumlah tersebut. Sebabnya, kata dia, ada berbagai macam faktor, di antaranya adalah tantangan kapasitas, tantangan menghadapi birokrasi, akses pasar, pembiayaan dan lainnya. "Tiap tahun kita men-training 14 ribu wirausahawan. Kualitas wirausaha yang kita jaga. Kita mendorong wirausahawan untuk meningkatkan skill-nya. Dari 14 ribu tiap tahun kita seleksi, mana yang berkualitas lalu kita kenalkan kepada teknologi," sebut Edy. "Nantinya, akan makin banyak skim pembiayaan yang dikucurkan pemerintah. Ada online kredit biar mereka mudah melakukan ekspor," tambahnya. Kini, negara-negara APEC juga telah membuat perjanjian agar tiap wirausahawan dari berbagai negara dapat diberikan kemudahan akses permodalan. "Agar mereka juga bisa akses ke Tokyo Bank misalnya, dan lain sebagainya," ujar Edy. "Pembiayaan, pasar, regulasi dan kapasitas itu yang tengah kita genjot," demikian Edy. Sementara itu, Tim Koordinasi Nasional Pengembangan Wirausaha Kreatif Kementerian Koordinator Perekonomian, Handito Joewono berharap, seluruh usahawan Indonesia dapat memiliki kapasitas daya saing global. "Kita berharap seluruh Indonesia. Pengusaha muda itu bisa bersaing daya global. Kita tidak takut bersaing di pasar global. Peluang pasar global bisa memenuhi Indonesia. APEC kita harapkan menjadi ruang pasar potensial bagi wirausahawan Indonesia," harap Handito. *wid
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 13:37:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015