# DALIL BAHWA NEGERI MEKAH DAN SEKITARNYA TELAH DAN AKAN SELAMANYA MENJADI NEGERI ISLAM # Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : لا هجرة بعد الفتح ... (متفق عليه) “Tidak ada hijrah setelah al fath (yakni setelah pembebasan kota Mekah).” (muttafaqun ‘alaihi). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa hijrah yang dinafikan dalam hadis tersebut adalah hijrah dari Mekah ke Madinah atau ke selainnya dari bumi Arab (untuk bisa mengamalkan agama), dan disyari’atkannya Hijrah tersebut adalah karena Mekah dan yang lainnya pada saat itu masih Daarul Kufr wa Harb (negeri Kafir dan diperangi) sedangkan keimanan (kaum Mu’minin) ada di Madinah. Dan pada saat itu pun, Hijrah dari negeri kafir ke Negeri Islam telah diwajibkan bagi yang mampu. Tatkala Mekah ditaklukan oleh kaum Muslimin maka Mekah menjadi negera Islam, kemudian bangsa Arab pun berbondong-bondong masuk Islam dan bumi Arab pun seluruhnya menjadi negeri Islam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada hijrah setelah al fath (yakni setelah pembebasan kota Mekah).” (muttafaqun ‘alaihi). [Majmu’ Fatawa (18/291)]. Bahkan yang lebih menakjubkan lagi, Al Hafizh Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Baari (penjelasan hadis no. 2825), ketika menjelaskan hadis tersebut berkata : “Di dalam hadis tersebut terdapat kabar gembira bahwasannya Mekah akan tetap sebagai Daarul Islam (negeri Islam) untuk selamanya.” Adapun pada masa sekarang, bagi kaum Muslimin yang berada di negeri-negeri kafir maka masih terkena kewajiban Hijrah ke negeri-negeri Islam, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : لا تنقطع الهجرة حتى تنقطع التوبة ولا تنقطع التوبة حتى تطلع الشمس من مغربها. (رواه أبو داود) “(Kewajiban) Hijrah tidak akan terputus hingga terputusnya (pengabulan) taubat, dan (pengabulan) taubat tidak akan terputus hingga mentari terbit dari barat.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan Al Albaniy dalam Al Irwa’ 1208) Wallaahu a’lam.
Posted on: Sun, 18 Aug 2013 10:22:38 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015