Daily News 02 Agustus 2013 • Kebijakan Suku Bunga Rendah ECB - TopicsExpress



          

Daily News 02 Agustus 2013 • Kebijakan Suku Bunga Rendah ECB Melukai Euro. Euro mencatat penurunan harian terbesar dalam 3-minggu versus dollar setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa suku bunga rendah akan dipertahankan untuk periode yang lebih panjang. Dalam konferensi pers pasca pengumuman kebijakan ECB, Draghi juga mengatakan bahwa resiko terhadap pertumbuhan di zona Euro masih cenderung negatif. • Sterling Abaikan Perbaikan Data Manufaktur Inggris. Sterling merosot terhadap Dollar AS yang menguat secara luas setelah Bank of England mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah tanpa mengeluarkan pernyataan. Sementara para investor justru mengabaikan data aktivitas manufaktur Inggris bulan Juli yang lebih kuat dari ekspektasi seiring fokus mereka bergeser ke laporan inflasi kuartalan pekan depan. Sebuah even yang mungkin akan memperlihatkan Gubernur baru Mark Carney menjabarkan panduan suku bunga masa depan. • Aussie Menyentuh Level Terendah 3-Tahun. Dollar Australia menyentuh posisi terendah dalam hampir 3-tahun versus Greenback seiring spekulasi suku bunga RBA meredam dampak positif yang dihadirkan oleh data manufaktur China, mitra dagang terbesar Australia. PMI manufaktur China bulan Juli naik menjadi 50.3 dari 50.1 bulan sebelumnya. Sementara indeks swap suku bunga teranyar menunjukkan para trader melihat kans sebesar 92% bahwa Gubernur RBA Glenn Stevens akan menurunkan suku bunga acuan menjadi 2,5% pada pekan depan. • Draghi: Masa Terburuk Zona Euro Sudah Terlewati. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa sinyal indikator ekonomi di wilayah euro sudah melewati masa terburuk dari resesi terpanjang yang pernah ada, sementara itu dia menegaskan bahwa suku bunga masih akan bertahan di level rendah untuk masa mendatang. “Indikator tingkat kepercayaan telah menunjukkan adanya beberapa perbaikan lebih lanjut dari level rendah dan sementara ini mengkonfirmasikan perkiraan untuk stabilnya aktivitas ekonomi di zona euro,” kata Draghi pada konfernsi pers di Frankfurt setelah ECB pertahankan suku bunga acuan di level 0.5%. • Cina & Fed Topang Kinerja Asia. Bursa saham Asia menguat akibat meningkatnya aktivitas manufaktur Cina dan keputusan Fed yang tidak merubah program stimulusnya. Nikkei rally akibat pelemahan yen yang diharapkan dapat perbaiki daya saing eksportir Jepang. Kospi naik setelah data Cina dan keputusan Fed sinyalkan kondisi ekonomi global yang lebih baik. Hang Seng menguat setelah ekspansi sektor manufaktur Cina isyaratkan mulai membaiknya kondisi ekonomi China. • Wall Street Berakhir di Rekor Tertinggi Pada Awal Agustus. Wall Street melonjak untuk mencetak rekor penutupan terbaru pada hari pertama di bulan Agustus, mendorong S&P 500 untuk diatas level 1.700 pertama kalinya, seiring Wall Street bersorak pada serangkaian data ekonomi optimis dan menjelang laporan NFP pada hari Jumat. Sepanjang tahun ini, Dow dan S&P 500 telah melonjak lebih dari 19 %, sementara Nasdaq telah menguat dengan mengesankan sebesar 21 persen. Indeks Dow Jones naik lebih dari 100 poin untuk ditutup di level tertinggi sepanjang masa 15.650.69. Indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir naik 1 % untuk masing-masing • Emas Anjlok Pada Pernyataan ECB & Kuatnya Data AS. Emas turun hampir 1 % pada Kamis untuk penurunan hari keempat beruntun, terpukul oleh data pabrik AS dan relinya dollar setelah Presiden ECB mengatakan suku bunga zona euro masih rendah untuk jangka waktu yang panjang. Beberapa trader bertahan untuk menunggu data penting NFP pada hari Jumat, untuk mengetahui lebih lanjut rencana Fed pada pengurangan stimulus. “Ini adalah pertanyaan pada kapan, bukan jika, pada Fed, dan angka yang masih tinggi hanya akan menambahkan tekanan untuk Fed, setidaknya untuk mengurangi pembelian obligasi,” kata Andrey Kryuchenkov di VTB Capital. • Minyak Menguat Seiring Manufaktur di AS & China Meningkat. Minyak WTI naik, menuju penguatan terbesar dalam lebih dari tiga pekan seiring laporan manufaktur AS dan China meningkat dan terjadinya unjuk rasa pekerja yang menutup terminal ekspor minyak Libya. Minyak melonjak sekitar 2.8% seiring indeks Institute for Supply Managements pabrik AS meningkat pada kecepatan tercepat dalam dua tahun di bulan Juli dan Indeks pembelian manajer di China lampaui perkiraan analis. Menteri perminyakan Libya Abdulbari Al-Arusi kemarin perkirakan bahwa kapasitas ekspor akan turun hampir 80% pada hari ini dengan hanya satu pelabuhan yang beroperasi. • Penjualan GM di Bulan Juli Naik 16%. Penjualan mobil General Motor Co.’s di AS melonjak sebesar 16% dari tahun lalu, karena kuatnya jumlah pengiriman ke pelanggan retail, mengumandangkan tren yang sedang berlangsung pada laporan penjualan Ford Motor Co. Kedua produsen tersebut melaporkan penjualan retail di bulan Juli yang cukup kuat dari pertumbuhan penjualan secara keseluruhan, laporan tersebut telah menjadi sebuah tren positif untuk industri. • Kembalinya Lafley Dongkrak Laba P&G. Procter & Gamble Co, bukukan laba kuartal keempat yang lampaui estimasi analis, mengingat CEO A.G. Lafley kembali bekerja untuk memperbaiki perusahaan saat dia bergabung dua bulan yang lalu. Laba bersih turun sebesar 48% menjadi $1.88 milyar, atau 64 sen persaham dari setahun yang lalu. Tidak termasuk beberapa item seperti biaya restrukturisasi, laba sebesar 79 sen persaham, kata P&G pada hari ini dalam pernyataannya. Sebelumnya analis perkirakan rata-rata labanya 77 sen.
Posted on: Fri, 02 Aug 2013 00:38:38 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015