Daily News 13 September 2013 (by : "Dewa Trading") • Pelemahan - TopicsExpress



          

Daily News 13 September 2013 (by : "Dewa Trading") • Pelemahan Output Industri Mengecewakan Euro. Euro tergelincir versus Dollar AS pasca data output industri blok Euro secara tak terduga menunjukkan kontraksi 1,5% pada bulan Juli, yang menandakan melemahnya permintaan rumah tangga dan rapuhnya pemulihan ekonomi blok 17-negara. Namun penurunan Euro masih terbatasi oleh ketidakpastian tentang waktu dan jumlah tapering Fed, menyusul data pekerjaan AS bulan Agustus yang mengecewakan pada pekan lalu. • Aussie Terpukul Oleh Data Ketenagakerjaan. Dollar Australia melemah terhadap semua mata uang utama setelah data menunjukkan kejatuhan angka pekerjaan, yang disertai kenaikan tingkat pengangguran ke level tertinggi 4-tahun. Jumlah orang Australia yang bekerja turun sebesar 10.800 pada bulan lalu setelah turun sebanyak 11.400 pada bulan Juli, menghantarkan tingkat pengangguran naik menjadi 5,8%. • Stagnasi Machinery Orders Menguntungkan Yen. Yen terapresiasi untuk hari ke-2 beruntun terhadap Dollar AS pasca data pesanan mesin Jepang menunjukkan stagnasi pada bulan Juli, di tengah kekhawatiran akan terhambatnya pemulihan ekonomi oleh kenaikan pajak penjualan. Kondisi tersebut telah mendongkrak permintaan Yen sebagai safe haven. Machinery Orders Jepang tidak mencatat pertumbuhan pada bulan Juli setelah anjlok 2,7% pada bulan sebelumnya. • Defisit Anggaran AS Di Bulan Agustus Mengecil Dari Tahun Sebelumnya. Defisit anggaran belanja AS menyempit di bulan Agustus dari setahun yang lalu seiring menguatnya pasar kerja yang telah meningkatkan pendapatan, mendorong negara dengan ekonomi terbesar di dunia menuju defisit terkecil sejak tahun 2008. Jumlah pengeluaran yang melebihi pendapatan sebesar $147.9 milyar pada bulan lalu, di bandingkan dengan selisih $190.5 milyar pada bulan Agustus tahun 2012, kata Departemen Keuangan pada hari ini di Washington. Dalam 11 bulan hingga tahun fiskal yang berakhir pada 30 September, defisit telah mencapai $755.3 milyar, mengecil untuk periode lima tahun terakhir. • Nikkei Turun Akibat Penguatan Yen. Bursa saham Asia berakhir mixed seiring Rusia dan AS bertemu untuk membahas solusi diplomatis demi menyerahkan pengawasan senjata kimia Syria di bawah kendali internasional. Nikkei turun akibat penguatan yen dan tidak begitu bagusnya pesanan mesin Jepang. Kospi naik setelah Bank of Korea utarakan kondisi ekonomi Korea Selatan membaik. Kecemasan Cina akan meluas cakupan pajak properti membebani performa Hang Seng. • Wall St Rontok Ditengah Investor Pertimbangkan Rencana Stimulus & Suriah. Bursa saham AS turun, menghentikan penguatan selama tujuh sesi beruntun untuk indeks S&P 500 seiring saham produsen material tergelincir ditengah meningkatnya kecemasan atas Suriah dan investor mempertimbangkan prospek untuk pemangkasan stimulus the Fed. Indeks S&P 500 turun sebanyak 0.3% menjadi 1,683.42 pada penutupan pasar hari Kamis. Menghentikan penguatan terpanjang sejak bulan Juli. Indeks S&P 500 reli sebanyak 3.4 persen di bulan September sampai kemarin, rebound dari pelemahan bulanan terburuk sejak Mei 2012, seiring laporan menunjukan bahwa ekonomi China menguat dan tampaknya kecil kemungkinannya AS menyerang Suriah. • Emas Turun Tajam Seiring Investor Bertaruh Pada Tapering Fed. Harga emas turun hampir 3 persen pada hari Kamis menjelang pertemuan Federal Reserve pada pekan depan yang secara luas diperkirakan akan mengumumkan pemangkasan stimulus moneter. The Fed diperkirakan akan mengatakan pada pertemuan selama dua hari yang dimulai pada tanggal 17 september untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi yang sebesar $85 milyar/bulan, kemungkinan itu akan memicu tekanan jual baru pada emas. Tekanan jual meningkat setelah emas menembus kebawah MA-100 di $1,355/onz dan level kunci support lainnya, kata para trader. • Minyak Melejit Seiring Meningkatnya Outlook Permintaan Global. Minyak berjangka membukukan penguatan moderat pada hari Kamis seiring lembaga International Energy Agency mengeluarkan perkiraan yang optimis untuk permintaan minyak global untuk tahun depan. Permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh sebesar 1.1 juta barel perhari, atau 1.2%, menjadi 92 juta barel perhari pada tahun depan,” karena didasari oleh situasi ekonomi yang terus mambaik,” kata lembaga IEA dalam laporan pasar minyak bulanan pada hari Kamis. • Wal-Mart Tawarkan Diskon Untuk iPhone Terbaru. Konsumen bisa mendapatkan potongan harga dari iPhone terbaru di Wal-Mart dan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik jika mereka melakukan tukar tambah dengan iPhone lama mereka, di laporkan oleh Cnet. Retailer tersebut memberika tawaran $79 untuk iPhone 5C (lebih murah $20 dari harga standar retail) dan $189 untuk iPhone 5 (lebih murah $10). Harga tersebut memerlukan kontrak selama dua tahun dari operator manapun, berdasarkan laporan Cnet. Ponsel tersebut mulai di jual mulai 20 September dan hanya akan tersedia untuk pemesanan pre-order di toko Wal-Mart pada hari Jumat ini. • GM Luncurkan SUV Tahoe, Chevrolet & Sukon Terbaru. General Motor Co. berusaha pertahankan pelanggan yang inginkan kendaraan SUV besar, mereka mendesain ulang versi dari GMC Yukon dan Chevrolet Suburban dan Tahoe pada awal tahun depan dengan bahan bakar yang lebih irit dan interior yang lebih nyaman. Model 2015 akan tiba di showroom AS selama kuartal pertama, kata perusahaan dalam penyataannya. SUV Chevrolet dijadwalkan akan di pertunjukan ke wartawan di New York sementara itu model GMC akan di ungkapkan di Los Angles.
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 02:14:05 +0000

Trending Topics



s="sttext" style="margin-left:0px; min-height:30px;"> It is with regret that no further bookings are being taken for
People who listen to Karl Lentz and take what he says as gospel

Recently Viewed Topics




© 2015