Daily News 18 September 2013 • Euro Menguat Atas Laporan - TopicsExpress



          

Daily News 18 September 2013 • Euro Menguat Atas Laporan Sentimen Ekonomi Jerman. Euro reli terhadap dollar pada hari Selasa setelah pembacaan yang lebih baik dari perkiraan pada survei sentimen ekonomi Jerman, namun penguatan terbatas sebelum pertemuan Federal Reserve yang diperkirakan akan menghasilkan pemangkasan stimulus. Hasil survei sentimen ekonomi Jerman oleh ZEW naik ke level tertinggi sejak April 2010, menunjukkan tumbuhnya rasa akan kesehatan pada keuangan yang dapat mendukung Kanselir Angela Merkel berkesempatan memenangkan pemilu pada hari Minggu. • Data CPI Inggris Lemahkan Pound Terhadap Dollar. Sterling melemah dari level tertinggi dalam delapan pekan terhadap dollar pada hari Selasa setelah data menunjukkan inflasi konsumen di Inggris melambat di bulan Agustus, memberikan peluang Bank of England untuk pertahankan kebijakan akomodatif. Untuk tingkat bulanan, indeks harga konsumen (CPI) naik sebesar 0.4%, sedikit dibawah perkiraan sebesar 0.5% dan ini merupakan kenaikan bulanan terendah untuk bulan Agustus sejak 2009. Untuk tingkat tahunan, inflasi harga konsumen berada pada level 2.7 persen versus 2.8 persen di bulan Juli, data sesuai perkiraan. • Dollar Melemah Seiring Investor Menanti Pedoman Fed. Dollar AS sedikit melemah pada hari Selasa, seiring para pembuat kebijakan Federal Reserve bersiap untuk memulai pertemuan selama dua hari yang secara luas di perkirakan akan melihat bank sentral akan memulai pengurangan secara moderat pada program pembelian obligasi. Pasar mata uang secara keseluruhan berada dalam pola bertahan seiring investor menunggu kesimpulan pada hari Rabu dari pertemuan dua hari Fed. • Tingkat Inflasi di AS Masih Jinak. Inflasi tingkat konsumen di AS naik tipis di bulan Agustus, namun kenaikan pada biaya sewa dan kesehatan mengacu pada stabilitas tingkat inflasi saat ini yang dapat membuat Federal Reserve lebih nyaman untuk memangkas pembelian obligasinya. Dep.Tenaga Kerja pada hari Selasa melaporkan bahwa tingkat inflasi masih terkendali, namun sejumlah rincian menunjukkan penurunan harga pada awal tahun ini mungkin telah berakhir. • Keputusan Summer Picu Rally Pada Bursa Asia. Bursa Asia menguat ditengah harapan Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter longgar dalam jangka waktu yang lebih panjang setelah Lawrence Summers mengundurkan diri sebagai kandidat pemimpin Federal Reserve berikutnya. Kospi menguat dan Hang Seng rally setelah keputusan Summers diharapkan akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter Bernanke, walaupun The Fed sedang mempersiapkan. • Wall Street Optimis Menjelang FOMC. Wall Street ditutup menguat pada hari Selasa, dengan Dow dan S&P 500 ditutup di area positif untuk ketiga sesi berturut-turut, seiring petinggi Federal Reserve memulai pertemuan dua harian. Investor memperkirakan bank sentral akan mengurangi stimulus pembelian sebanyak 10 milyar dollar per bulan sembari menahan tingkat suku bunga dekat nol untuk sementara waktu. "Semua orang menantikan apa yang dilakukan oleh the Fed besok, namun pasar masih bullish hari ini sehingga investor nampaknya cukup nyaman dengan pemangkasan sejumlah 10 milyar dollar," ucap Paul Hogan, wakil manajer FAM equity-income fund. • Emas Anjlok ke Bawah $1,310; Fokus Pada Outlook Tapering. Emas ditutup di bawah level $1,310 per ons pada hari Selasa dalam prospek bahwa Federal Reserve akan mengumumkan pemangkasan pada stimulus pembelian obligasinya pada pertemuan dua hari. Pasar memperkirakan FOMC yang memulai pertemuan pada hari Selasa, akan mulai memangkas pembelian obligasi bulanan senilai 85 milyar dollar miliknya hanya sebesar 10 milyar dollar, pemangkasan yang lebih sedikit dari yang diantisipasi sebelumnya. • Kesepakatan Suriah Masih Bebani Harga Minyak. Harga minyak mentah anjlok ke level terendah dalam berminggu-minggu pada hari Selasa, seiring kesepakatan yang menghindarkan serangan dari AS terhadap Suriah meredakan kecemasan mengenai gangguan suplai di Timur Tengah, dan setelah pulihnya output pada sebuah lading minyak besar di bagian barat Libia. Pihak AS nampaknya akan membatalkan serangan udara menuju Suriah setelah kesepakatan untuk melucuti senjata kimia milik Suriah, meski Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis telah memperingatkan Presiden Bashar al-Assad terhadap konsekuensi jika gagal memenuhi kesepakatan tersebut. • 787-9 Dreamliner Milik Boeing Jalani Penerbangan Perdana. Dreamliner versi 787-9 milik Boeing Co yang sangat ditunggu-tunggu telah melakukan penerbangan perdananya pada hari Selasa, menjadi batu pijakan penting bagi sebuah pesawat yang lebih menguntungkan baik bagi Boeing dan konsumennya. Pesawat jet tersebut, yang mengudara pada 01:02 WIB, memiliki kapasitas sebanyak 290 penumpang, lebih banyak 40 penumpang dari model yang diproduksi saat ini, dan memiliki jarak tempuh lebih banyak 300 mil. • Peugeot Pertimbangkan Kerjasama Modal Dengan Dongfeng. Produsen mobil asal Perancis PSA Peugeot Citroen telah memerintahkan dua bank untuk mepelajari kemungkinan kerjasama dengan mitranya di China yaitu Dongfeng, menurut harian bsinis Les Echos pada hari Selasa. Ada sejumlah opsi tersedia bertujuan untuk menguatkan kehadiran Peugeot di kancah internasional sembati menjaga aliansinya dengan General Motors, menurut harian tersebut.
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 02:29:03 +0000

Trending Topics



left:0px; min-height:30px;"> In studio working on a new song wa2t day3nah/a waste of time im
Tenía un amigo que siempre decía: “No tengo tiempo ni para

Recently Viewed Topics




© 2015