Daily News 21 November 2013 (by : Dewa Trading) • Euro - TopicsExpress



          

Daily News 21 November 2013 (by : Dewa Trading) • Euro Terpukul Oleh Rumor Suku Bunga Negatif ECB. Euro anjlok di seluruh bursa setelah sebuah laporan menyebutkan jika ECB tengah mempertimbangkan suku bunga deposito negatif guna mendongkrak inflasi mendekati target. Dengan suku bunga deposito saat ini telah berada di level 0%, keputusan ECB untuk mengenakan biaya terhadap bank-bank yang memarkir dana mereka di bank sentral akan menghantarkan suku bunga deposito turun menjadi -0.1%. • Sterling Flat Pasca Rilis Minutes BoE. Sterling diperdagangkan cenderung flat terhadap Dollar AS pasca minutes rapat Bank of England menunjukkan jika para pembuat kebijakan tidak melihat adanya peningkatan resiko inflasi, yang membuat mereka tidak perlu terburu-buru dalam menaikkan suku bunga meskipun target tingkat pengangguran 7% telah tercapai. Minutes dari rapat kebijakan 7 November itu juga memperlihatkan 9 anggota Monetary Policy Committee sepakat untuk mempertahankan suku bunga acuan pada 0,5% dan program pembelian aset senilai £375 milyar. • Pernyataan IMF Melukai Aussie. Dollar Australia merosot untuk pertama kalinya dalam 4 hari versus Greenback seiring IMF mendesak RBA untuk menjaga kebijakan moneter longgar, mengingat kombinasi mata uang yang overvalued dan melambatnya investasi pertambangan telah menggerus pertumbuhan ekonomi. Pemangkasan suku bunga RBA hingga 225 basis poin sejak akhir 2011 pada kenyataannya belum mampu memicu depresiasi Aussie, menurut kepala misi IMF, Brian Aitken. IMF memperkirakan GDP Australia tahun ini masih akan tetap di bawah tren, yaitu di kisaran 2,5%. • The Fed: Tapering Dapat Terjadi Dalam Beberapa Pertemuan Kedepan. Petinggi Federal Reserve merasa bahwa mereka dapat memutuskan untuk mulai memperlambat program pembelian aset besar-besaran oleh bank sentral AS pada salah satu dari beberapa pertemuan kedepan terkait pertumbuhan ekonomi. Minutes juga menunjukkan petinggi the Fed mendiskusikan cara untuk membedakan antara pembelian aset dan petunjuk suku bunga, termasuk cara untuk mempertajam petunjuk suku bunga saat mereka memulai tapering pembelian obligasi. • Asia Waspada Jelang FOMC Meeting Minutes. Bursa saham Asia bergerak mixed seiring merebaknya kewaspadaan menjelang publikasi FOMC meeting minutes yang dapat berikan petunjuk kapan Federal Reserve mulai kurangi stimulus moneternya. Nikkei melemah seiring munculnya kehati-hatian menjelang publikasi hasil kebijakan moneter BOJ besok. Kospi turun akibat aksi profit-taking menjelang FOMC meeting minutes nanti malam. Hang Seng kurangi penguatan setelah OECD memangkas outlook pertumbuhan ekonomi Cina dari 8,4% menjadi 8,2% untuk tahun 2014. • Isu Tapering Oleh the Fed Hantam Wall Street. Wall Street anjlok dan yield obligasi AS melonjak pada hari Rabu, dengan S&P 500 memperpanjang penurunan untuk ketiga harinya, setelah minutes Federal Reserve menunjukkan petinggi bank sentral memperkirakan kondisi perekonomian akan mendukung tapering pembelian aset dalam beberapa bulan kedepan. Petinggi the Fed mengantisipasi bahwa data ekonomi akan “terbukti konsisten dengan outlook komite untuk kemajuan pada kondisi pasar tenaga kerja dan mendukung pemangkasan laju pembelian aset dalam beberapa bulan kedepan,” menurut minutes pertemuan FOMC tanggal 29-30 Oktober lalu. • Harga Emas Anjlok Terkait Sinyal Tapering. Emas ditutup di level rendah 1 bulan pada hari Senin, seiring minutes dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve mensinyalkan pemangkasan program pembelian obligasi miliknya dapat terjadi “dalam beberapa bulan kedepan.” Federal Reserve tidak memangkas program pembelian aset bulanan pada pertemuan bulan Oktober, namun mensinyalkan bahwa tapering dapat terjadi dalam “beberapa bulan kedepan.” Pembelian obligasi oleh the Fed telah mendukung komoditas dan harga emas, dan sinyal tapering belakangan ini telah membuat investor emas menjadi cemas. • Minyak Ditutup Flat Pasca Minutes FOMC. Minyak mentah AS ditutup flat pada hari Rabu, seiring Federal Reserve mensinyalkan waktu tapering, memangkas gain setelah suplai minyak mentah AS berada di bawah perkiraan. Optimisme mengenai diskusi nuklir dengan Iran juga turut membatasi pergerakan harga minyak. Petinggi the Fed mensinyalkan tapering dapat terjadi dalam “beberapa bulan kedepan.” Sementara itu data dari EIA menunjukkan suplai minyak mentah bertambah sebanyak 375,000 barel, jauh di bawah perkiraan untuk kenaikan sebanyak 900,000 barel. • Tribune Akan Pangkas 700 Pekerjaan Pada Divisi Suratkabar. Tribune Co berencana untuk memangkas 700 pekerjaan, atau sekitar 6% dari tenaga kerjanya, terutama pada divisi surat kabar, seiring perusahaan bersiap untuk memisahkan aset penerbitannya dari siaran stasiun televisi. Tribune menerbitkan 8 suratkabar termasuk the Los Angeles Times dan the Chicago Tribune serta mengoperasikan 23 stasiun televisi di penjuru Amerika Serikat. Peter Liguori, CEO Tribune, mengatakan bahwa perusahaan bergerak untuk menkonsolidasikan sektor pekerjaan non-editorial. • Microsoft Layangkan Tuntutan Pada Acacia. Microsoft Corp melayangkan tuntutan hukum pada terhadap Acacia Research Corp pada hari Rabu, dengan tuduhan bahwa Acacia melanggar kontrak lisensi sejumlah varian smartphone dan teknologi mobile computer milik Microsoft. Tuntutan yang dilayangkan melalui pengadilan wilayah New York tersebut menyusul sejumlah tuntutan oleh anak perusahaan Acacia terhadap Microsoft pada bulan Oktober lalu di Texas, Delaware dan Illinois. Pada tahun 2010, Microsoft sepakat untuk membayar anak perusahaan Acacia untuk melisensi hak paten atas smartphone dan tablet yang akhirnya jatuh ke tangan Access Co
Posted on: Thu, 21 Nov 2013 01:59:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015