Dalam Dokumen Konspirasi Rothschild I, Poin ke-24 disebutkan: - TopicsExpress



          

Dalam Dokumen Konspirasi Rothschild I, Poin ke-24 disebutkan: “Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sbg budak-budak Konspirasi dgn jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yg menyesatkan.” Dari segi Kapitalisme sendiri ajang Indonesian Idol ini amat menguntungkan. Sehingga, tak hanya untuk kalangan dewasa saja, acara semacam ini juga diperuntukkan untuk kalangan kanak-kanak. Kemiskinan dan kehidupan melarat atau miskin juga menjadi hal yang tidak bisa dilewatkan oleh para Kapitalis ini. Lihat saja, acara seperti ini banjir airmata. Acara yang penuh diselingi oleh derai airmata ini amat laris dan disenangi oleh pemirsa. Sehingga ini menjadi strategi penjualan yang efektif. Seolah-olah suara atau kualitas vokal mereka tidaklah cukup untuk dijual kepada masyarakat. Sehingga, semakin tragis kisahnya, semakin menarik untuk dijual. Banyak variasi kisah sedih yang dijual. Mulai keluarga yang miskin sampai harus menjual becak demi ongkos ke Jakarta, bekas korban kerusuhan, keluarga tidak harmonis, single-parent, dan lain-lain. (Eko Prasetyo, “Idol dan Berhala,” Eramuslim, 16/06/2008). Sehingga, dengan metode bisnis semacam ini, para Kapitalis ini meraup keuntungan yang amat besar. Selain dari segi materi, ajang pencarian bakat atau idolisasi ini juga bagian dari perluasan hegemoni Barat terhadap Negara di dunia ketiga atau di Negara yang sedang berkembang. Seperti yang dijelaskan oleh Dr Adian Husaini. Menurut peneliti pemikiran dari INSIST ini, maraknya idolasisasi terhadap hiburan import, merupakan sebuah bukti bahwa betapa kuat arus globalisasi dalam bidang hiburan, yang mana globalisasi mengarah pada “imperialisme Budaya” Barat terhadap budaya lain. Inilah yang kemudian disebut dengan hegemoni Barat. Hegemoni adalah mengendalikan negara bawahannya melalui imperialisme budaya, misalnya bahasa (lingua franca penguasa) dan birokrasi (sosial, ekonomi, pendidikan, pemerintahan), untuk memformalkan dominasinya. Hal ini membuat kekuasaan tidak bergantung pada seseorang, melainkan pada aturan tindakan. Menurut Antonio Gramsci bahwa dominasi Barat terhadap budaya di negara-negara berkembang, bertujuan untuk memaksa negara berkembang agar terpaksa mengadopsi budaya Barat. Sedangkan bagi Dr Adian, salah satu misi dari hegemoni Barat terutama Amerika ialah mengekspor moderintas dan memprogandakan konsumerisme. Tujuan utama dari hegemoni Barat ini jelas, yakni untuk melanggengkan dominasi peradabannya terhadap bangsa lain. (Muhammad Saad, “Virus K-Pop dan Dekonstruksi Aqidah,”
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 09:08:02 +0000

Trending Topics



lass="stbody" style="min-height:30px;">
PhoenixSeries@Left Bank Books ABDULLAH & BARKAN Phoenix
DOMICILIARY CARE ASSISTANT in Witney We’re looking for

Recently Viewed Topics




© 2015