Di Indianapolis, Rossi Jadi Ancaman VALENTINO Rossi tebar ancaman - TopicsExpress



          

Di Indianapolis, Rossi Jadi Ancaman VALENTINO Rossi tebar ancaman di Indianapolis. Bakal melesat, Lin Jarvis bilang The Doctor tak boleh diremehkan. Jangankan Dani Pedrosa, Marc Marquez pun tak menyebut Rossi sebagai rintangan di MotoGP Indianapolis, Minggu (18/8). Duo Repsol Honda itu hanya perhitungkan Jorge Lorenzo sebagai pesaing. Marquez malah menunggu Lorenzo dan Pedrosa pulih dari cedera di Indianapolis. Ia menganggap kemenangan di 2 seri sebelumnya masih jauh dari sempurna lantaran Lorenzo dan Pedrosa dililit cedera. Bisa jadi penilaian Perdosa dan Marquez didasarkan pada pencapaian Rossi di 2 seri terakhir yang emmang butuh fisik prima dan kebetulan Honda gunakan seamless shift gearbox (SSG). Sama seperti Sachensring dan Laguna Seca, Indianapolis juga sirkuit anticlock wize alias berlawanan arah jarum jam dan banyak tikungan ke kiri. Pedrosa dikenal mahir di sirkuit seperti itu. Di 2 musim terakhir, Honda adalah penguasa Indianapolis lewat aksi Casey Stoner pada 2011 dan Pedrosa pada 2012. Di sisi lain, Marquez adalah penguasa Sirkuit Sachsenring dan Laguna Seca musim ini. Karakter Indianapolis mirip 2 seri sebelumnya itu, di mana para pembalap harus memacu motornya pada titik terendah (70 km per jam) saat masuk tikungan. Indianapolis misalnya. Sirkuit ini sajikan trek sepanjang 4.216 m, tapi ada 16 tikungan di sana. Sebagian panjangnya pun sudah dipotong trek lurus 872 m. Jika panjang total dikurangi trek lurus, tersisa 3.344 m. Panjang ini dibagi lagi jumlah tikungan yang mencapai 16 sehingga setiap 200 m para pembalap berhadapan dengan tikungan. Bandingkan dengan Laguna Seca yang setiap 280 m menikung. Di Laguna Seca, sebagian sirkuitnya menanjak dan sangat menguntungkan motor yang gunakan SSG. Di Indianapolis memang tak banyak tanjakan, tapi tikungannya rapat. Jadi, sirkuit ini juga cenderung bakal cocok buat pengguna teknologi SSG. Boleh jadi, kondisi itulah yang membuat Yamaha bakal gunakan teknologi SSG pada motor M1 yang digeber Rossi dan Lorenzo. Khusus buat Rossi, Jarvis malah menilai pembalap berusia 34 itu punya kesempatan melesat di Indianapolis asal ia dapatkan motor paten. "Rossi masih cepat. Yang penting kami bisa jaga motornya agar tetap nyaman," tegas Jarvis, Managing Director Yamaha Factory Racing. Peluang bagus terbuka buat Rossi seiring set-up motor pacuannya yang kian menyatu dengan dirinya. Itu bakal kian paten jika di Indianapolis M1 geberan Rossi dilengkapi SSG. Selain lebih nyaman, Rosifumi bisa meliuk-liuk di Indianapolis.
Posted on: Mon, 12 Aug 2013 12:40:58 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015