Dia bak sebuah halte tempat orang berhenti sejenak dari jenang - TopicsExpress



          

Dia bak sebuah halte tempat orang berhenti sejenak dari jenang perbuatan yang tak kenal henti dan melelahkan di atas Bumi dan menguras sumberdaya Bumi. Di sini, manusia diajar dan dilatih mengenai ‘’rehat’’, ‘’vakansi’’, ‘’libur’’ sejenak dari segala hiruk pikuk untuk menyunting dan memetik kudus. Sesuatu yang dianggap biasa karena rutinitas, sejatinya adalah kudus pada awalnya; suci secara pebawaannya. Bumi yang kita injak dan menjadi rumah besar bagi manusia dan segala makhluk yang menumpang hidup di atasnya, selama ini tergerus dimensi kudus dan kesuciannya. Padahal Bumi itu kudus. Namun, cara pandang dan paradigma manusia memandang Bumi hanya sebagai sumberdaya. Peralihan paradigma ini, mendorong manusia bertindak sebagai penguras, penakluk sekaligus pemusnah segala sediaan alamiah yang terkandung di dalam dan di atas Bumi. Bumi tidak lagi menjalani fase sakral. Dia tengah menjadi fase profan yang serba cedera dan calar. ‘’Kalau tak ada tindakan yang mengarah pada revolusi spiritual, yang bisa menyandingi genius teknologi kita, ujar Karen Amstrong, sepertinya kita akan tidak bisa menyelamatkan planet ini. Pendidikan yang murni tidak akan mencukupi. Dengan ongkos yang besar, telah kita temukan bahwa sebuah universitas besar bisa berdiri di lingkungan yang sama dengan sebuah kamp konsentrasi Auschwitz, Rwanda, Bosnia dan penghancuran World Trade Center semuanya merupakan epifani yang menyingkapkan apa yng bisa terjadi ketika kepekaan terhadap kesucian setiap manusia lain telah musnah’’.
Posted on: Tue, 16 Jul 2013 00:15:07 +0000

Trending Topics



"min-height:30px;">
Latest drone attack has confused our pro Taliban leadership. So
People around me all know I enjoy drinking as drinks make me relax
At this time we Ascended Masters are finishing preparations for
Great and MIRACULOUS mornings n the land if the living. Today

Recently Viewed Topics




© 2015