Dibuka ! Kesempatan Menjadi Calon Dosen AK MALANG- Sarjana S1 dan D4 yang ingin menjadi calon dosen bisa memanfaatkan peluang beasiswa calon pendidik Akademi Komunitas (AK). Pendaftaran dilaksanakan online sejak 3-15 September mendatang. ”UM sebagai salah satu lembaga pendidik tenaga kependidikan mendapatkan mandat untuk menyiapkan pendirian AK dalam program rintisan pendidikan calon pendidik AK,” ungkap Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Malang (UM), Dr Waras Kamdi kepada Malang Post. Ada 12 dekan FT perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang menerima mandat ini. 12 perguruan tinggi itu akan dipasangkan dengan 12 politeknik negeri. Sehingga dalam pelaksanaan pendidikan nantinya politeknik bertugas menyiapkan kompetensi keahlian calon pendidik sementara LPTK menyiapkan sertifikasi pendidiknya. FT UM akan berpasangan dengan politeknik negeri jember. Adapun persyaratan pendaftar program ini di antaranya S1 atau D4 dari berbagai program studi, usia maksimal 26 tahun, IPK minimal 2,75 dan berasal dari program studi yang terakreditasi. Pendaftaran dilaksanakan online melalui laman ak.dikti.go.id. untuk seleksi administrasi calon pendidik AK mendaftar ke LPTK dengan menyerahkan borang isian, fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir, fotokopi transkrip nilai, dan surat pernyataan mengikuti pendidikan. Seleksi akademiknya meliputi tes potensi akademik, minat bakat dan bahasa Inggris. Sementara hasil seleksi akan disesuaikan dengan kuota. ”Secara nasional sedikitnya akan diambil 500 calon pendidik pada tahap satu, hanya saja berapa kuota di UM belum ada informasi,” kata dia. UM Malang dan Politeknik Negeri Jember akan menyiapkan kebutuhan calon pendidik AK di Kabupaten Temanggung, Situbondo, Sidoarjo, dan Nganjuk. Sementara program studi yang akan dibuka diantaranya teknik informatika, industri pangan, dan bidang pertanian. Ia menjelaskan AK merupakan terjemahan Community College (CC). Pendidikan tinggi setingkat D1 dan D2 ini diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas untuk dapat mengakses pendidikan tinggi. Skenario AK menurutnya merupakan misi Kemendikbud untuk ”menjangkau yang tak terjangkau”. Menurutnya keberadaan AK ini tidak akan melibas lembaga kursus, sebab justru akan membuka pintu untuk alih jenjang ke level yang lebih tinggi. AK juga akan mendorong potensi daerah. ”AK dikembangkan dibawah binaan politeknik di daerah, jelas AK bukan pesaing akan tetapi bentuk perluasan politeknik,” bebernya. (oci/eno)
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 03:53:37 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015