Dollar bergerak mantap melawan rival karensi utama lainnya, terutama sejak dipublikasikan FOMC Minutes. Mayoritas anggota FOMC merasa nyaman dengan rencana Presiden Fed, Ben Bernanke untuk mereduksi program pembelian obligasi pada tahun ini. FOMC kemungkinan akan mengurangi pembelian obligasi yang telah rutin dilakukan, yaitu senilai 85 milyar dollar AS, pada pertemuan 17-18 September mendatang. Merujuk pada hasil survey Bloomberg News yang digelar pada 9 hingga 13 Agustus, 65% para ekonom sepakat bahwa Fed akan menerapkan program reduksi pembelian obligasi .Sementara prediksi tengah menyajikan perkiraan Fed akan memangkas pembelian obligasi bulanan menjadi 75 milyar dollar AS. Terlepas dari terwujud tidaknya pemotongan pembelian obligasi oleh Fed, namun pernyataan Bernanke cukup efektif melecut dollar menguat terhadap segenap rival karensi utama lainnya.EURUSD tertekan hingga level 1.3319, sementara geliat GBPUSD tertahan pada level 1.5715 sebelum terus terperosok menuju level 1.5586. AUDUSD, yang lebih dulu terpelanting kian menukik menuju level 0.893, disusul oleh gerak naik USDCHF menuju level puncak 0.9247.Dan USDJPY pun secara bertahan merayap menjemput level puncak 98.32. Namun, konsistensi akselerasi dollar akan diuji oleh data vital US Unemployment Claims pada jam 19.30 WIB; dengan estimasi naik 9000 dari 320.000 menjadi 329.000. Dollar terancam balik tertekan jika data aplikasi klaim tunjangan sosial pengangguran melonjak melebihi estimasi. Tetapi jika masih pada angka 320.000 atau selaras dengan perkiraan, 329.000. the greenback diperkirakan akan tetap mengendalikan tren, karena prospek Fed untuk merealisasikan penyunatan pembelian obligasi akan mendapat dukungan dari salah satu elemen vital indikator ekonomi AS.
Posted on: Thu, 22 Aug 2013 07:37:32 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015