Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran mengampanyekan gerakan sejuta lubang biopori di Kabupaten Garut, 28-29 September 2013. Para akademisi ini memberi pelatihan pembuatan lubang biopori kepada warga Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang. Ketua BEM Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran, Asep Karnida, mengatakan pada rangkaian kegiatan tersebut, sebanyak 20 alat pengebor untuk membuat lubang biopori diberikan kepada 13 sekolah dasar di 10 titik wilayah Kecamatan Samarang. Walaupun kegiatan ini bertajuk gerakan sejuta biopori, kegiatan selama dua hari ini baru berupa kampanye dan pelatihan. Setelahnya, diharapkan warga dapat membuat lubang biopori lebih banyak dan menyosialisasikannya lebih luas. Jika warga Desa Sukalaksana dapat menyukseskan program sejuta biopori ini, ucapnya, akan diundang untuk memberikan kuliah umum di kampus Unpad. Dengan demikian, aksi warga untuk menjaga lingkungan ini dapat menginspirasi warga lainnya. Pembuatan lubang biopori merupakan metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan meningkatkan daya resap air pada tanah. Lubang ini memiliki kedalaman 1 meter dan diameter 10 meter. Lubang diisi dengan sampah organik untuk membuat pupuk kompos alami. Lubang biopori bisa dibuat di permukiman, lahan pertanian, dan berbagai lahan jenis lainnya. (Tribunjabar//#DIR//Maulana)
Posted on: Sun, 29 Sep 2013 23:58:01 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015