Financeroll - Munculnya aksi borong dolar sepertinya semakin - TopicsExpress



          

Financeroll - Munculnya aksi borong dolar sepertinya semakin masif. Hal itu sudah mulai nampak di pasar uang sejak Senin kemarin. Para investor dan sejumlah perusahaan, termasuk BUMN, mulai bergerak lagi untuk berburu mata uang Amerika tersebut. Para analis yakin, nasib program Quantitative Easing III (EQ III) akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Nah, untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terburuk, investor asing melepas saham mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengalihkannya ke dolar. Pada perdagangan kemarin, saham yang dilepas investor asing mencapai Rp 1,9 triliun. Itulah yang membuat para analis valas menjadi pesimistis. Mereka begitu yakin, rupiah bakal mengalami guncangan yang keras di beberapa hari mendatang. Alasannya, di dalam negeri nyaris tak ada sentimen yang bisa mendorong penguatan rupiah. Pada beberapa hari ke depan rupiah akan mengalami gelombang naik turun di kisaran Rp 10.400–10.600 per dolar. Selain itu, faktor lain yang membuat investor tak tenang adalah ancaman resesi terhadap India dan Thailand. Para investor khawatir, resesi di dua negara itu bakal merembet ke Indonesia. Jadi, bisa difahami jika banyak investor dan korporasi di Tanah Air mulai mengoleksi dolar kembali. Data ekonomi Indonesia yang menurun membuat rupiah kian tak bertenaga. Pada perdagangan hari Selasa (20/8), misalnya, rupiah kembali melemah 53 poin ke posisi Rp 10.504 per dolar. Bahkan di BCA, rupiah sudah jatuh ke level Rp 10.700 per dolar. Yang mengkhawatirkan, tekanan yang terjadi selama dua hari terakhir ini bukanlah pukulan pamungkas. Sebab, Kamis depan, Dewan Gubernur The Fed akan mengadakan pertemuan bulanan. [geng]
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 01:52:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015