Hadapi MEA 2015 Pelaku UMKM Perlu Lembaga Mediasi Denpasar - TopicsExpress



          

Hadapi MEA 2015 Pelaku UMKM Perlu Lembaga Mediasi Denpasar (Bali Post) - Lembaga mediasi diperlukan bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk akses modal maupun pasar. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar Drs. Wayan Sujana, M.M. mengatakan, saat ini Usaha Kecil dan Mikro (UKM) serta perajin kecil tampaknya berada dalam kondisi dilematis karena sebagian dari mereka tidak memiliki akses permodalan maupun pasar bagi produksi mereka. Menurutnya, pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) masih memerlukan bantuan dari lembaga mediasi untuk mengangkat keberadaan mereka agar tidak makin terpuruk, apalagi menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. "Lembaga mediasi baik dari instansi pemerintah atau pun kalangan pengusaha khususnya yang peduli pada kondisi UMKM inilah nantinya yang sebenarnya bisa membangkitkan usaha mereka, karena jujur saja penguasaan teknologi sejumlah pelaku UKM masih sangat minim," ujarnya, Minggu (18/8) kemarin. Dengan adanya mediasi ini paling tidak pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dapat memperoleh akses modal dari bantuan pinjaman lunak. Selain itu, instansi pemerintah yang berkaitan dengan pengembangan usaha kecil dan kerajinan dikatakannya hendaknya memberikan layanan informasi mengenai pasar bagi usaha dan perajin kecil agar mereka terbantu. "Para perajin dan pengusaha kecil memiliki keterbatasan untuk memperoleh akses informasi pasar dan jika ada jumlahnnya sangat minim, sehingga mereka merasa kesulitan untuk memasarkan produk mereka," katanya. "Jika perlu mereka memberikan kesempatan kepada usaha dan perajin kecil untuk memasarkan produknya dengan menyertakan mereka dalam pameran berskala lokal maupun nasional. Selama ini, memang ada upaya menyertakan perajin dan pengusaha kecil dalam kegiatan pameran, namun belum mampu mengakomodasi kepentingan mereka seluruhnya," katanya. Sementara ditemui di tempat terpisah sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Drs. Wayan Gatra, M.Si. mengatakan, para pengusaha lokal di Bali khususnya yang bergelut di bidang UMKM harus lebih menyiapkan mental sekaligus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan jika tidak ingin tergerus oleh banjirnya produk impor. "Jika dilihat dari kenyataan, tentu saja mereka tidak siap dengan pasar bebas yang akan diberlakukan 2015 mendatang, hanya saja yang diperlukan saat ini harus terus fokus ke depan karena mau tidak mau kondisi ini harus dihadapi. Salah satu caranya menyiapkan mental bagaimana bisa mengatur biaya produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau," jelasnya. Namun, di sisi lain, bagi UKM yang siap menghadapi persaingan, adanya pasar bebas akan menjadi peluang untuk memasarkan produk atau jasa mereka ke negara lain. Karena itu, para pengusaha UMKM harus terus meningkatkan daya saing, produktivitas dan mutu produk serta jasa mereka agar mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lain. (kmb28)
Posted on: Mon, 19 Aug 2013 01:20:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015