Indravarman Mangkubanua Pengetahuan itu bernama Indonesia Tahukah - TopicsExpress



          

Indravarman Mangkubanua Pengetahuan itu bernama Indonesia Tahukah anda jika keberadaan Indonesia sesungguhnya dirahasiakan sejak zaman dulu hingga sekarang oleh para elit dunia? Banyak fakta yang ditutupi mereka tentang Indonesia. Itu semua dilakukan untuk melindungi kepentingan mereka atas negeri yang sangat kaya raya ini. Di zaman dahulu, para raja dan kaum bangsawan di pusat-pusat peradaban dunia seperti Mesir dan sekitarnya sangat tergantung pada Nusantara. Di zaman nabi Musa a.s, pada abad ke 15 SM, para firaun yang berkuasa atas Mesir sangat bergantung pada kiriman kamper berkualitas nomor wahid dari Barus, Sumatera. Demikian pula dengan king Solomon alias Nabi Sulaiman a.s, yang hidup pada abad ke 10 SM, yang hendak membangun istananya yang indah dengan mengutus Hiram berlayar ke Gunung Ofir di Sumatera guna mencari emas dan batu permata. Tidak seperti sekarang dimana dunia sudah dihubungkan dengan alat komunikasi dan transportasi canggih, sehingga informasi bisa tersebar dengan cepat dan luas, maka di zaman itu pengetahuan merupakan hak istimewa dari penguasa dan para raja. Hanya para elit yang bisa memiliki pengetahuan tersebut. Dan jika rakyat biasa mengetahuinya, hukumannya sangat berat. Bahkan harus ditebus dengan nyawanya. Fakta ini terus berlangsung hingga abad pertengahan di Eropa ketika Gereja dan Penguasa bersatu. Apa yang menimpa Socrates, Copernicus, dan Galileo Galilei merupakan contoh yang baik tentang hal ini. Perang salib yang dimulai tahun 1099 telah membuka mata banyak ‘orang biasa Eropa’ jka peradaban Arab telah unggul ketimbang mereka. Setelah menguasai Yerusalem, mereka banyak membawa buku-buku berbahasa Arab dan menterjemahkannya. Eropa akhirnya mengetahui jika selama ini ada satu negeri yang sangat kaya di timur India, maka para pedagang pun tergiur dengan hal itu dan berlomba untuk mencapainya. Di tahun 1494, Paus Alexander VI memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui perjanjian Tordesilas. Paus membelah dunia diluar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke barat dan Portugis ke timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugis membuat perjanjian Saragosa yang menetapkan garis anti meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam. Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa pun kian bernafsu untuk mencapai Nusantara. Peta pelayaran menuju Nusantara dirahsiakan dan ditawar dalam pasar gelap dengan harga yang sangat tinggi. Namun Jan Huygen van Linschoten berhasil mendapatkannya dan menulis Itinerario (1595). Dan terbukalah jalur laut menuju Nusantara. Dimulailah era penjajahan kolonialis Eropa terhadap Indonesia. wilayah bekas Atlantis ini pun memasuki zaman muram. Jadi Sapi Perahan Kaum Imperialis Dunia Selama menjajah Nusantara, Belanda melakukan perampokan besar-besaran. Dari perut Indonesia yang kaya raya, Belanda membangun negerinya, membangun berbagai dam raksasa agar air laut tidak membanjiri wilayahnya yang berada di bawah permukaan air laut, membangun berbagai jalan raya, terowongan, dan juga gedung-gedung megah. Kekayaan, kemakmuran, dn kemegahan Belanda sekarang ini tak lepas dari upaya perampokan negara itu terhadap Nusantara selama itu. Belanda dibangun dengan uang haram. Selepas Perang Dunia II, Amerika yang bernafsu menjadi negara terkuat dunia guna memuluskan cita-cita Iluminati yang berkuasa atasnya—The New World Order—melirik Indonesia. Awalnya Amerika mendukung Belanda, namun disebabkan pertimbangan taktis, maka AS pun berbalik mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tentu saja, dengan maksud agar negeri kaya raya ini mau menjadi sapi perahannya. Namun perkiraan AS semulus itu. Soekarno ternyata sudah diatur. Singkat kata, Soekarno akhirnya ditumbangkan CIA lewat “Our Local Army Friend” yang dikomandoi Suharto. Jatuhnya Soekarno juga berarti jatuhnya kemerdekaan negeri ini ke tangan imperialis dan kolonialis AS. Sejak masa suharto-lah, Indonesia dijadikan sapi perahan bagi kepentingan Amerika, diawali pertemuan Mafia Berkeley dengan sejumlah pengusaha dunia yahudi di Swiss, November 1967. Gunung emas di tembagapura pun jatuh ke tangan Freeport dan seluruh tambang, kekayaan alam Bumi Pertiwi pun dipersilakan dirampok habis-habisan. KKN merajalela. Dan hal ini terus berlangsung sampai detik ini. Dirahsiakan Apa yang terjadi menimpa Indonesia sampai detik ini terus dirahasiakan mereka yang berkepentingan. Kenyataan jika seluruh kekayaan bangsa ini sudah dikuasai asing terus-menerus berusaha ditutup-tutupi. Dan rakyat banyak terus-menerus dibohongi dan dikatakan jika, “Harapan itu masih ada” padahal semuanya adalah DUSTA. Indonesia di hari ini masih sangat penting bagi imperialis dunia yang semuanya dikuasai Yahudi. Ibarat mobil, Indonesia adalah tanki bahan bakar dan aki bagi mereka. Indonesia adalah sumber tenaga yang bisa menggerakkan meraka. Dan semuanya ditutupi dengan baik, oleh mereka dan segelintir orang Indonesia sendiri yang telah menggadaikan rasa kebangsaan dan agamanya demi mendapat kehidupan dunia yang nyaman dan sejahtera. Adalah fakta jika seluruh pemimpin di negeri ini, harus “setor muka” terlebih dahulu ke Washington sebelum bisa memimpin bangsa ini. Walau secara resmi negeri ini merdeka, namun secara de facto, Indonesia tak ubahnya negara bagian AS ke 51, setelah Hawai. Ini, sekali lagi, adalah fakta. Bukan saja terhadap rakyat Indonesia, kepada hampir seluruh generasi muda dunia, terlebih di negara-negara Barat, jaringan imperialisme yahudi juga merahasiakan keberadaan indonesia dari mereka. Sebab itu, Bali bisa lebih terkenal dunia ketimbang Indonesia. Semua ini dilakukan agar dunia melupakan eksistensi Indonesia yang sesungguhnya benar-benar penting bagi mereka, persis sama seperti Portugis merahasiakan jalur laut ke Nusantara pada abad pertengahan. Proses penjajahan kembali atas negeri kaya raya ini, juga upaya merahasiakan eksistensi Indonesia, yang dilakukan jaringan Imperialisme Yahudi Dunia, terhadap Indonesia. Dalam bahasa latin, Occultus (rahasia) atau Occulere (tersembunyi), merupakan asal kata Okultis, yang secara harfiah berarti “pengetahuan rahasia dan tersembunyi”. Dan Indonesia sejak zaman dahulu hingga detik ini sesungguhnya telah dimasukkan ke dalam kotak baja Okultisme. Kita dan dunia hanya tahu jika negeri ini adalah negeri Muslim terbesar dunia, tanpa menyadari apa yang terjadi didalamnya. Sudah siapkah kita mengetahui apa yang sebenarnya tengah berlangsung atas negeri ini? Tunggu lanjutan tulisan ini....
Posted on: Tue, 13 Aug 2013 12:37:03 +0000

Trending Topics



br>
Truyện Teen: LỌ LEM BƯỚNG BỈNH (Full) “Cho phép tôi
Cyber Monday and Black Friday Anoke? Motorola Moto G Tempered
Often referred to as the nations third oldest statium, or as one

Recently Viewed Topics




© 2015