Ironis sekali, itu sepenggal kalimat yang saya ucapkan ketika - TopicsExpress



          

Ironis sekali, itu sepenggal kalimat yang saya ucapkan ketika Gubernur DKI Joko Widodo yang biasa akrab dipanggil Jokowi tidak mendukung Program Mobil Murah. Jokowi banyak diklaim oleh media dan orang-orang sebagai sosok pemimpin yang ideal, dambaan banyak orang karena dekat dengan rakyat kecil, karena dia sering blusukan Jokowi dikatakan pemimpin yang dekat dengan rakyat, sederhana dan seorang pemimpin yang bijaksana. Bagaimana mungkin Jokowi dikatakan dekat dengan rakyat, kalau dia sendiri sering menggusur rakyatnya sendiri dari tempat tinggalnya, menggusur para PKL yang sedang mencari nafkah untuk anak dan istrinya dan sekarang orang2 menegah kebawah menjadi korbannya lagi atas kebijakan yang menolak Mobil murah. Itulah menjadi orang miskin di Jakarta itu memang berlipat-lipat penderitaannya, harus berlipat-lipat pula kesabarannya. Karena kalau tidak begitu maka banyak orang miskin di Jakarta yang gantung diri. Kalau Jokowi memang ingin Jakarta tidak macet karena mobil murah dan fokus untuk memaksimalkan transportasi massal, kenapa hanya menolak Mobil Murah saja, dan Kenapa Jokowi juga melarang penjualan mobil mewah dan setengah mewah yang jelas-jelas selama ini marak di Jakarta dan dikarenakan mobil mewah itu Jakarta semakin macet. Dan apakah Jokowi juga mengeluarkan kebijakan kepada orang2 berduit dan kaya itu dengan mengeluarkan kebijakan satu mobil untuk satu keluarga saja? Sudah menjadi lumrah, bahwa di Jakarta itu terkadang satu keluarga memiliki 3-4 mobil. Padahal selain menambah kemacetan di Jakarta, juga membuat beban subsidi BBM bertambah. Bayangkan, kalau satu keluarga memiliki 4 mobil, kalau 4 mobil itu setiap hari minum BBM bersubsidi, maka dalam satu tahun satu keluarga itu memakan subsidi BBM sebesar 80 juta rupiah. Makanya saya katakan tadi, ini sebuah yang ironi sekali, pemimpin yang dikatakan dekat rakyat tapi kok justru menindas rakyat?? Dan lucunya, rakyat Indonesia tidak melihat sampai kesana, karena setiap informasi tentang Jokowi selalu dibiaskan oleh media. Sehingga Jokowi terkesan pro rakyat kecil. Rakyat kecil dan miskin di Jakarta bertambah merana, sudah mobil murah dilarang, tempat tinggal digusur, tempat usaha diusir, dicap komunis dan sekarang orang2 miskin itu menjadi santapan orang2 kaya dijalanan. Kasus tabrakan maut Si Dul anak Ahmad Dhani dan Tabrakan di Senayan baru baru ini, membuktikan rakyat miskin di Jakarta semakin terpinggirkan.
Posted on: Wed, 25 Sep 2013 03:50:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015