JADILAH BANGSA YANG TAK GENTAR BERPERANG! salam revolusi! - TopicsExpress



          

JADILAH BANGSA YANG TAK GENTAR BERPERANG! salam revolusi! saudara seperjuangan, senasib sepenanggungan, susah senang dirasakan bersama. terngiang kembali wasiat pemimpin revolusioner bung karno, dikatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.... itu harus dimaknai bahwa bangsa pecundang adalah bangsa yang gentar menghadapi perang. kita bukanlah bangsa yang gemar berperang. tapi sejak dahulu kala, kita adalah satu bangsa mewarisi darah pejuang. dengan getir harus dikatakan kita (memang) lama hidup terjajah. tapi ingat, sekali lagi ingat, para leluhur bangsa kita tak pernah tinggal diam. secara sporadis para leluhur bangsa mengobarkan perlawanan di banyak daerah. maka kenanglah para pemimpin besar kita yang memiliki jiwa patriotik revolusioner seperti: pangeran diponegoro dan pangeran sambernyowo, mereka dikenang pengobar semangat perang rakyat jawa; lalu ada pula wanita pahlawan nyi ageng serang yang bernama asli raden ajeng kustiyah wulaningsih retno edi (serang, purwodadi, jawa tengah. ia adalah anak pangeran natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan mataram tepatnya di serang yang sekarang menjadi wilayah perbatasan grobogan-sragen. dan di aceh, kita kenang jiwa kepahlawanan teuku umar dan tjoet nyadhien istrinya, serta juga laksamana puteri keumalahayati, mereka adalah pengobar semangat perang rakyat aceh; di sumatera, ada tuanku imam bonjol, pengobar perang paderi rakyat sumatera barat; di kalimantan selatan ada pangeran antasari, pengobar semangat perang rakyat banjarmasin; dan di maluku, ada kapitan pattimura dan wanita pahlawan yang muda usia christina martha tiahahu (18 tahun) puteri dari pemimpin rakyat maluku kapitan paulus tiahahu, mereka adalah pengobar semangat perang rakyat maluku; kemudian sisingamaraja XII atawa patuan besar ompu pulo batu, raja batak pengobar semangat perang rakyat tapanuli; dan sultan mahmud badaruddin II dikenang sebagai pengobar semangat perang rakyat palembang; di riau ada tuanku tambusai; dan dari papua kita kenang pahlawan nasional yang pada akhir masa hidupnya tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana di slipi yakni: johannes abraham (ja) dimara. masih banyak lagi leluhur bangsa kita yang memiliki jiwa militan patriotik revolusioner, khususnya pada masa perintis kemerdekaan hingga era perang kemerdekaan seperti yang termashur: raden hadji oemar tjokroaminoto yang memiliki banyak murid ideologis berotak cerdas antara lain: semaoen (sosialis komunis), alimin (sosialis komunis), muso (sosialis komunis), soekarno sang proklamator (nasionalis), kartosuwiryo (di/tii), bahkan tan malaka (guru besar revolusi indonesia). di luar nama-nama itu, kita pun mengenang jiwa kepahlawanan hatta, sri sultan hb ix hingga jenderal sudirman. mengenang kebesaran jiwa pahlawan leluhur bangsa, sejatinya saat ini, rakyat indonesia harus berdiri dengan kepala tegak dan berlapang dada bahwa sejatinya kita adalah bangsa yang tak pernah gentar melawan segala bentuk penindasan (politik, ekonomi, budaya dan hnakam) yang nyata-nyata dilakukan oleh bangsa asing seperti sikap arogansi sang dasamuka durjana nekolim amerika beserta sekutu cecungguknya australia. sejatinya, sudah tak perlu lagi diplomasi ala barat seperti surat-suratan ketika tahu bahwa harga diri dan martabat bangsa serta kedaulatan negara diinjak-injak di depan mata. kini tiba waktunya, kita gelorakan terus jiwa militansi progresif revolusioner rakyat yang jumlahnya 245 juta jiwa itu, untuk senantiasa siap bela negara melalui perang terbuka satu demi satu, head to head, menghadapi kolonialis durjana amerika beserta sekutu setan baratnya yang kini sudah begitu jauh merasuk ke dalam tatanan kehidupan nasional kita sekaligus mengeksploitasi kekayaan tambang dan migas nasional kita. dan kepada bangsa sendiri yang selama ini diam-diam menjalin persekongkolan jahat dengan kepentingan asing, hendaklah segera insyaf. karena rakyat tidak akan pernah tinggal diam. rakyat bisa menggunakan segala cara, baik melalui taktik gerilya, atau melalui cara-cara yang berada di luar jangkauan hukum formal, untuk menjemput mereka dan melenyapkan mereka satu per satu. kini bukan waktunya lagi untuk kompromi. mari kita renungi bersama, akibat perampokan secara masif dan sistemik hasil sumber daya alam kita yang dilakukan gerombolan elit politik, pejabat serta birokrat yang umumnya bermental antek-antek asing, maka hal itu berdampak luas kepada nasib jutaan rakyat kita yang kini terpaksa eksodus keluar negeri mencari makan dengan cara menjatuhkan harga diri dan martabatnya sebagai buruh kasar, kacung, jongos, bedinde serta diperlakukan bak budak teraniaya. dan kepada kaum muda yang berjiwa progresif revolusioner, mari kita perteguh perjuangan kita dengan satu cara: sukseskan golput nasional. karena golput merupakan langkah maju menuju gerbang revolusi, sebuah era kehidupan baru dengan harapan baru dan pranata sosial baru. tapi ingat, momentum revolusi tidak datang sekonyong-konyong dari langit, melainkan harus diperjuangan bersama dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. pemilu no, golput nasional atawa revolusi pancen o yeee! (dari padepokan sunyi adipati linglung di pucuk gunung turgo, tlatah petilasan sjeh djumadil qubro)
Posted on: Thu, 28 Nov 2013 04:40:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015