JANGAN ANGGAP ENTENG INSOMNIA ! sumber : tempo admin : - TopicsExpress



          

JANGAN ANGGAP ENTENG INSOMNIA ! sumber : tempo admin : ~"S"imoet~ Apabila Anda menderita insomnia, dokter Ryan Thamrin mengatakan tidak boleh menganggap sepele keluhan insomnia. Dia mengingatkan supaya keluhan ini sebaiknya tidak didiamkan atau berlangsung selama berbulan- bulan, yang akan berakibat fatal di kemudian hari. Dia menerangkan, insomnia diakibatkan oleh beberapa faktor. "Dan insomnia bukanlah sebuah penyakit, melainkan suatu gejala yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Karena itu, jangan menganggap hal ini sebagai masalah ringan," kata dia. Untuk itu Ryan mengingatkan sebaiknya kita perlu mengetahui beberapa hal penyebab insomnia dan sedini mungkin menghindari berbagai penyebabnya. Dia menjelaskan secara umum beberapa faktor penyebab insomnia sebagai berikut. 1. Stres dan Depresi Ryan menerangkan, semua yang berkaitan dengan kecemasan, baik itu stres maupun depresi, membuat pikiran menolak untuk beristirahat. Akibatnya, tidur Anda juga akan terganggu. Depresi juga menyebabkan gangguan REM (rapid eye movement) 2. Pekerjaan Insomnia sering terjadi pada seseorang yang bekerja malam hari dan lembur. Pekerjaan dengan jam kerja yang berubah-ubah juga berpengaruh pada jam istirahat seseorang. 3. Penyakit, seperti kecelakaan, infeksi, atau penyakit kronis lainnya Penyakit-penyakit ini menjadi salah satu penyebab insomnia. Ryan menyebutkan, di antaranya gangguan pada gagal jantung dan iskemia pada pembuluh darah koroner, gangguan paru-paru, dan asma. Yang dalam kondisi lain juga mempengaruhi adalah demam, infeksi, dan nyeri. 4. Hormon, peningkatan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid) Menurut Ryan, kehamilan, siklus menstruasi, dan hypogonadism juga berperan dalam masalah penyebab insomnia. 5. Jet lag Bepergian jauh dengan zona waktu yang berbeda mempunyai efek insomnia bagi seseorang. Otak akan merangsang untuk tidur saat gelap dan terbangun saat terang. 6. Pengaruh obat-obatan Antara lain obat anti-depresan, obat stimulan seperti kafein, narkotik, obat jantung, obat anti- kanker, obat paru-paru, kontrasepsi oral, stimulun saraf pusat, anticholinergics , anti-hipertensi, dan obat golongan amin simpatomimetik.
Posted on: Wed, 10 Jul 2013 07:25:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015