Jakarta, Strategydesk – Indeks Hang Seng melanjutkan penurunan hari ini, dimana indeks ditutup ke level terendahnya sejak awal September. Saham-saham sensitif dengan ekonomi China mengalami penurunan setelah kekhawatiran akan pengetatan moneter karena kenaikan suku bunga antar bank. Hal ini terjadi setelah bank sentral China (PBOC) menunda penyuntikan dana melalui operasi pasar terbuka untuk ketiga kalinya berturut-turut, di tengah upaya Beijing melawan kenaikan harga properti di ibukota. Kecemasan pasar akan pengetatan, membuat data ekonomi China diabaikan. Aktivitas manufaktur China mencapai performa terbaik dalam tujuh bulan terakhir selama Oktober, mengindikasikan momentum pemulihan ekonomi terbesar kedua dunia itu bertahan. China OutputIndeks PMI manufaktur hasil survei HSBC naik ke 50,9 bulan lalu dari 50,2 di bulan sebelumnya. Angka itu lebih tinggi dari prediksi 50,4 dan yang tertinggi sejak Maret lalu. Indeks Hang Seng jatuh 164,13 poin, atau 0,71%, ke posisi 22.835,82, terendah sejak 9 September. Indeks H-shares turun 1,3%.
Posted on: Thu, 24 Oct 2013 08:56:47 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015