Jamaah yang dimuliakan Allah SWT Pengertian Puasa secara bahasa - TopicsExpress



          

Jamaah yang dimuliakan Allah SWT Pengertian Puasa secara bahasa adalah Imsak (menahan) dan secara istilah syara’ Menahan dari Makan, minum, dan jima di siang hari saat pelaksanaan ibabah puasa. Namun demikian dibalik pelaksanaan rukun tersebut ternyata ada tujuan jangka panjang yang ingin diberikan kepada orang yang berpuasa agar mereka mampu menahan hawa nafsu dalam dirinya, karena orang-orang yang mampu menahan hawa nafsu, mereka adalah adalah orang yang mampu menempatkan dirinya sebagai seorang hamba Allah SWT, dan orang yang menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah inilah yang akan mampu mencapai derajat Takwa. Menahan Lapar dan Haus adalah sebuah asumsi, saat makan dan minum adalah sesuatu yang halal, maka Insya Allah kalau sesuatu yang halal saja kemudian Allah perintah agar jangan mengkosumsinya pada saat siang hari melalui ibadah puasa karena perintah Allah dab Rasul-Nya , maka diharapkan yang harampun akan bisa ditahan oleh orang yang beriman. Hadirin yang dimuliakan Allah SWT Tujuan takwa akan sulit terpenuhi kalau hanya mengaggap bahwa puasa hanya sebuah ritual ibadah semata, apalagi kalau Cuma menahan lapar dan dahaga, maka sangat jauh tujuan takwa akan tercapai. Karena hakekatnya manusia yang telah diberikan akal pikiran oleh Allah telah dimuliakan, akan terus digoda oleh Syetan, dan Syetan akan bisa menguasai manusia jika hawa hafsu sudah mendominasi manusia. Orang-orang yang dalam dirinya telah di dominasi oleh syetan telah disindir oleh Allah SWT, sebagai orang yang telah ditutup hatinya dan pendengarnya oleh Allah SWT. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Al-Jaatsiyaat: 23) Jamaah Yang Berbahagia. Ibadah puasa adalah ibadah yang sangat Rahasia, sehingga factor kejujuran sangat ditentukan oleh orang yang berpuasa. Orang-orang yang mampu menahan hawa nafsu akan menjauhkan diri dari sikap tidak jujur, sebab ketidak jujuran akan menimbulkan ketidak jujuran berikutnya dan itu muncul darihawa nafsu. Sebab ketika hawa nafsu sudah mendominasi maka Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya, dan ketika Allah SWT membiarkan orang sesat berdasarkan ilmu-nya, maka tidak mengheranan jika orang yang berilmu justru melakukan tindak kejahatan, ahli hukum justru menjadi terdakwa, ahli ekonomi justu menghancurkan ekonomi. Allah SWT membiarkan kesesatan bagi orang yang berilmu, karena mengikuti hawa nafsunya. Hadirin Hamba Allah Kekasih Rasul yang berbahagia Syetan yang paling berbahaya sebenarnya bukan bukan setan yang diburu dalam acara televisi swasta, tapi syetan yang ada dalam diri kita itu yang harus benar-benar di waspadai. Bentuknya tidak terlihat, tapi hasilnya sangatlah nyata. Karenanya puasa di bulan Ramadhan merupakan training (sarana berlatih) untuk menahan hawa nafsu apapun bentuknya, hawa nafsu keserakahan harta, kekuasaan, jabatan, hawa nafsu menjatuhkan sesama, dan hawa nafsu lainnya. Pantaslah kalau kemudian orang-orang yang mampu menahan hawa nafsu telah dijanjikan syurga oleh Allah SWT. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, (40) maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).(41) (An-Naziaat : 41) Oleh karena kita berdoa semoga selalu diberikam kekuatan untuk melaksanakan perintah Allah, dan kita menjadi hamba pilihan Allah yaitu hamba yang bertakwa kepada Allah SWT. Amin Yaa Rabbal Amin
Posted on: Wed, 17 Jul 2013 16:58:42 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015