Jeprat-jepret alias dunia fotografi tentunya tidak bisa dlepaskan - TopicsExpress



          

Jeprat-jepret alias dunia fotografi tentunya tidak bisa dlepaskan dari alat atau kameranya itu sendiri. filosofi jawa "ana rega ana rupa" kayaknya berlaku juga di hobby yg satu ini. terlepas dari "man behind the gun" faktanya kamera/lensa yg harganya mahal hasilnya juga lebih baik. sebagai pemula, pakai nikon D3000 atau canon 1000D yg seharga 4 jutaan awalnya sudah luar biasa, tapi dasar manusia, selalu saja merasa ada yg kurang. penginnya jual kamera buat upgrade ke seri yg lebih tinggi. buka-buka internet lihat harga kamera hanya bisa berdecak sambil "ngrundhel" : "kok larang-larang temen". harga kamera semi pro sekelas D7000 berkisar 12 jt, 7D sekitar 15 jt. lihat ke atas lagi ada full frame yg katanya murah tapi sekelas D600 tetap saja terasa sangat mahal sekitar 20 jt bodinya saja. kamera nikon D800 atau 5D mark III berkisar 30 jt (wow), trus di diatasnya lagi ada Nikon D4 dikisaran 55 jt atau Canon 1DX di kisaran 60 jt. belum lagi lensa-lensanya yg juga luar biasa menguras harta benda. Hmm..ada lagi yg bisa bikin "kere" yaitu kamera medium format ada haselblad, ada phase one yg harganya sampai 650 jutaan (lebih mahal dari toyota fortuner). belum lagi kamera large format, yg kayaknya hanya bisa di jangkau oleh konlomerat. fotografi adalah hobby yg mahal (yen dianggeri). Tapi beruntungnya alat itu menurut seorang pakar fotografi hanya menyumbang 25 persen saja, yg 75 persennya ada di kita, manusia dibalik kamera. Jadi tetap PD saja walau kamera kita hanya DSLR seri pemula, kamera pocket atau bahkan kamera HP. Namun jika memang kebetulan ada dana sangat disarankan untuk upgrade kamera setidaknya ya semi pro lah, trus jika kejatuhan dana lagi, gak ada salahnya ganti lensa yg lebih baik. Kesimpulannya: belilah alat sesuai kemampuan dan kebutuhan.
Posted on: Wed, 24 Jul 2013 16:05:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015