“KISAH PETRUK MENJADI RAJA” HAL 2 Twitter @matanews 1. Lakon - TopicsExpress



          

“KISAH PETRUK MENJADI RAJA” HAL 2 Twitter @matanews 1. Lakon “Petruk Dadi Ratu” atau Petruk Jadi Raja Bagian II. Sebelumnya sdh kami bahas bagian I beberapa minggu lalu. 2. Untuk teman2 fbker yang kelewatan ...silahkan simak >> KETIKA PETRUK MENJADI RAJA >>https://facebook/permalink.php?story_fbid=10151872956685499&id=96095225498. 3. “Petruk Jadi Raja” (PJR) itu terjemahan dari lakon “Petruk Dadi Ratu”, cerita popular di Jawa dan juga dlm versi Pasundan. 4. PJR dilatarbelakangi situasi di Negara Amarta yg morat-marit, kisruh dan marak kriminal, UU hanya lembaran kertas belaka. 5. PJR mengisahkan kesedihan Petruk saat mengingat gugurnya Abimanyu dlm Perang Baratayudha, dan Petruk menyadari pentingnya rakyat. 6. Ketika penguasa absen, Petruk pun melakukan ‘kudeta’ demi menyelamatkan negara. Karena itu dia merasa berjasa, dan pantas minta imbalan. 7. Itu versi negatif ttg Petruk yang serakah; ada juga PJR hadir dgn versi positif, yang menjadikannnya juru selamat kerajaan. 8. Alkisah Abimanyu, Tuannya Si Petruk menderita sakit, tetapi ingin mewariskan Dampar Palasara, Jimat Astina, kepada Parikesit, anaknya. 9. Karena Abimanyu sedang sakit, 3 wahyu yang dimilikinya: Maningrat penyebar keratuan, Cakraningrat penjaga kedudukan, dan ... 10. .... Widayat pelanggeng kekuasaan, terbang pergi dari dalam sukmanya dan Eh, 3 wahyu itu malah masuk ke sukma Petruk. 11. Pengaruh ketiga wahyu tsb sungguh luar biasa. Petruk akhirnya menjadi raja di Negara baru Lojitengara. 12. Ia menggelari dirinya Prabu Wel-Geduwel Beh !! Namun, legitimasi Petruk sebagai raja belum kokoh. Petruk harus penuhi satu syarat lagi. 13. Petruk butuh damper kerajaan Astina, Jimat Palasara. Diperintahnya kedua patihnya, Bayutinaya dan Wisandhanu utk mencuri Jimat itu. 14. Kedua Patih yg juga masih keturunan Arjuna berangkat ke Astina untuk mencuri Jimat Palasara. Jimat itu berbentuk kursi tahta. 15. Mereka berhasil membawa pulang tahta, Petruk atau Prabu Wel-geduwel Beh girang bukang kepalang. Buru2 mencoba duduk di atasnya. 16. Begitu duduk, seketika ia terjungkal. Petruk penasaran, Ia coba lagi berulangkali. Namun gagal, gagal dan gagal lagi. 17. Petruk alias Sang Prabu Wel Geduewel- Beh itu akhirnya menyerah. Tidak ada jalan lain kecuali bersemedi untuk memperoleh wangsit. 18. Akhirnya ...eng ing eeng....wangsit pun turun. Agar tidak terjungkal, menurut wangsit, ia harus memperoleh boneka yang bisa dipangku. 19. Prabu Petruk mengutus Bayutinaya dan Wisandhanu untuk mencari boneka dimaksud.....dan ternyata berhasil mereka temukan. 20, Ternyata, boneka itu yang tak lain adalah Abimanyu yang sedang sakit, dan ketika dipangku Prabu Wel-Geduwel Beh, Abimanyu pun sembuh. 21. Lalu Abimanyu berkata, "Kamu takkan bisa menduduki tahta itu, jika kamu tidak memangku aku". 22. Mendengar ucapan Abimanyu, Prabu Petruk langsung termenung...lalu dia berkata : 23. "Pada saat itulah aku menyadari, bahwa aku ini hanyalah kawula. Dan aku kini sadar, aku akan tetap sebagai kawula, .. 24. ... Tanpa dia (Abimanyu) aku bisa menjadi raja, tetapi tugasku hanyalah memangku raja, agar ia dapat menduduki tahtanya" 25. "Tuanku Abimanyu dapat duduk di tahta raja karena aku memangkunya, raja itu takkan bisa memerintah kalau tidak dipangku kawula". 26. Petruk sadar, tahu diri. 3 wahyu itu hinggap padanya hanya untuk sementara, 27. Dan ketika Petruk memangku Abimanyu, wahyu itupun berhenti menitik dan kembali kepada pemiliknya, Abimanyu. 28. Beberapa waktu kemudian, saat Abimanyu gugur dalam Perang Bharata Yudha, Petruklah yang menggendong jenazah Abimanyu. 29. "Aku ini hanyalah rakyat. Betapa pun hinanya diriku, hanya aku yang bisa mengantarkan Sang Raja menuju alam kesempurnaannya... 30. ...Memang, kawula, sang rakyat ini ada sepanjang zaman. Sedangkan raja tdklah abadi. Ia bertahta hny pada masa tertentu. Hny sementara. 31. .. Ketika masanya lewat, ia harus turun atau binasa. Sementara rakyat terus ada. Buktinya, aku ini ada di sepanjang zaman". 32. Menjadi punakawan, hamba yang menemani penguasa dari masa ke masa: “Kawula iku ana tanpa wates, ratu kuwi anane mung winates". 33. Dalam versi positif, ketika raja lalai & melupakan rakyat, Petruk hadir, siap memangku raja, dan kembali mendudukkannya pd singgasana. 34. Memang, kisah Petruk itu beragam, bebas interpretasi krn lakon ini ‘side order’ dari kisah Mahabrata, penghibur selingan. 35. Sedianya, raja yang harus berkorban untuk rakyat, dan keduanya harus saling memangku, seperti lakon Abimanyu dan Petruk. 36. Rakyat Indonesia di luar pulau Jawa umumnya paham karakter dagelan 3 tokoh: Semar-Gareng-Petruk-Bagong atau punakawan di Pasundan. 37. Rakyat di luar Jawa mmg tdk bgtu memahami "PJR" dlm konteks budaya. Di Sumut/Medan, kisah itu diartikan sbg Si Petruk yg tak tahu diri. 38. Si Petruk yg tidak memahami keterbatasan dirinya, lupa takdirnya, sehingga begitu ada kesempatan maka dia ingin jadi raja. Aji mumpung. 39. Orang Medan suka mengejek “Petruk lu” atau “katrok lu”, yg artinya konyol, naïf, bloon, atau apapun yg negatif utk org yg tak tahu diri. 40. PJR memang tdk terdapat di Mahabharata, sehingga bebas tulis sesuai tafsir pengarang. Tujuannya sbg cheer leader, menjadi lucu2an. 41. Alkisah, penguasa yang sakyogianya teladan malah sibuk urusan pribadi dan partai, jelas rakyat menjadi terlantar. 42. Penguasa sibuk mengumpul harta dan kesenangan dunia, dan tentu saja rakyat ketiban sial tetapi tidak bisa berbuat apapun. 43. Dlm rekayasa spt ini, muncul, Petruk, punakawan yang abdi dan pelayan, wong cilik, membaca situasi dengan baik. 44. Dia pun menggalang dukungan, dengan menggunakan media, mblusuk, didukung oleh mesin pencitraan shg tampak sbg ‘pahlawan’. 45. Petruk rajin melancarkan protes akan kelakuan “ndoro-ndoro” mbulusuk, melantik pejabat di Bantar Gebang, melarang takbiran. 46. Petruk pencuri jimat sakti Kalimasada milik penguasa Amarta yang tak lain adalah Pandawa, Bendoro yg Ketum partainya sendiri. 47. Jimat itu membuat Petruk sakti, dan survey yg dipoles pun telah menunjukkan pencitraan berhasil. Figurnya meroket melebihi Sang Ketum. 48. Dia sukses. Dibantu semua kekuatan, ketertiban terpelihara, PKL patuh, premanpun rajin ke surau, meskipun dia sendiri ga bisa shalat. 49. Petruk hafal betul dgn model politik di mayapada, kalau mau, Sri Kresna bisa musnah menjadi debu dihajar anak Kyai Semar ini. 50. Begitulah, akhirnya Petruk menang pemilu, dia pun melantik dirinya sendiri di singgasana Amarta, dan buat gelar baru sendiri. 51. Dia menyebut dirinya : Prabu Katong atau Prabu Jokotong, atau apapun deh. Yg penting ada gelar baru, mumpung penguasa sudah tampak bego. 52. Begitulah, Petruk yang abdi dalem, kini menjadi raja yang berkuasa penuh berkat punya jimat sakti Kalimasada. 53. Namun sayangnya, setelah berkuasa Petruk berubah, dia pun meniru-niru kelakuan pendahulunya, mabok kekuasaan, lupa diri, mentang2. 54. Dia masih suka blusukan, tetapi dengan gaya petantang-petenteng, gaya bahasanya singkat: pokokke laksanaken ! 55. Semar rekannya di Trio Macan, eh trio punakawan, gerah, tetapi siapa yg berani melawan Prabu Katong, berjimat sakti Kalimasada. 56. Semua penantang dilibas habis: jangankan preman tenabang dari Blok G, Dewa Surga dan Iblis Neraka pun menggigil, ketakutan dibasmi. 57. Semar yang arif tahu caranya, untuk mengingatkan Petruk kemaruk. Yang dikirim ke Petruk bukan Tim Mawar, tetapi Bagong, 58. Sekadar info, Bagong ini adalah juga teman Trio Macan, eh salah lagi ding, eh bukan trio manyun, tetapi trio punakawan deh…hehe. 59. Bagong yang bentuknya lucu tanpa tampang jawara tenabang diutus untuk menumpas kejahilan sang Prabu Katong d/h Petruk itu. 60. Eh, malah Prabu terpingkal2 melihat datangnya Bagong, rileks saja, tak perlu bersiap tempur, dan Bagong juga tak bersenjata. 61. Bagong hanya menggelitik ketiak Prabu alias Petruk, dan strategi ini ternyata ampuh, Petruk tdk tahan geli, menyembah2 minta ampun. 62.Singkat cerita, Prabu Katong alias Prabu Jokotong menyerah, angkat bendera putih, jimat pun diambil. Petruk tobat, kembali jualan mebel. 63. Jadi, lakon PJR itu antitesa, ketika pemimpin tidak becus, maka rakyat ‘jelanta’ pun berambisi kekuasaan, dan dia berubah tabiat (KPK Panggil Tersangka Hambalang Pekan Depan) matanews/2013/08/24/kpk-panggil-tersangka-hambalang-pekan-depan/
Posted on: Sat, 24 Aug 2013 10:02:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015