Kapal TKI Ilegal Tenggelam, 36 Hilang August 4th, 2013 - TopicsExpress



          

Kapal TKI Ilegal Tenggelam, 36 Hilang August 4th, 2013 by admin JAKARTA-Sebuah kapal motor yang diduga mengangkut 40 orang warga negara Indonesia tenggelam di pantai timur Tanjung Sedili, Johor, pada Kamis (1/8). Empat WNI berhasil diselamatkan pada Jumat subuh, sementara 36 orang korban lainnya belum ditemukan. Diantara korban yang hilang terdapat delapan perempuan dan tiga balita. “Sebagian besar penumpang tidak memiliki izin tinggal (di Malaysia),” ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang B. Razak kemarin (3/8). Kapal yang diawaki warga Malaysia tersebut berangkat dari pantai timur Tanjung Sedeli di negara bagian Johor sekitar pukul 20.00. Tujuannya Pelabuhan Sekupang di Batam. Hanya sempat berlayar selama 2 jam, satu jam menjelang sampai di Batam, kapal tersebut tenggelam di lepas pantai Penawar, Kota Tinggi. Empat orang berhasil berpegangan pada drum bahan bakar sebelum diselamatkan petugas dan kapal nelayan setelah terapung selama 15 jam. Empat korban selamat seluruhnya pria, yakni Adi bin Abdullah dari Batam, Jedi bin Mulyadi asal Jawa Timur, Muhammad Saiful Bahri dari Lombok Timur, dan Mustofa asal Flores. Para pria yang berusia 26 tahun hingga 31 tahun tersebut rencananya hendak mudik ke kampung halamannya untuk merayakan lebaran. Karena tidak memiliki dokumen keimigrasian dan iming- iming harga tiket yang lebih murah, mereka menumpang kapal kecil menuju Batam dan dari sana bertolak ke daerah lain. “Kejadian seperti ini sebenarnya sudah sering terulang. Kita mengimbau warga negara Indonesia untuk mematuhi prosedur dalam bekerja maupun masuk dan keluar wilayah,” terang Tatang. Kepala Puskom Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan menilai penyebab tenggelamnya kapal kemungkinan tidak disebabkan faktor cuaca, karena tidak ada laporan cuaca buruk di wilayah tersebut. Kuat dugaan kondisi kapal tidak memungkinkan untuk melayani jumlah pemudik yang berlebihan. “Biasa, pada mudik lebaran WNI ilegal pulang. Karena ilegal, jadi mereka pulangnya juga ilegal. Sehingga mereka memilih perjalannan pada malem hari. Karena menggunakan kapal kecil yang diisi dengan banyak muatan, kemungkinan besar saat diterjang ombak langsung terbalik,” jelasnya. Untuk mencari informasi tentang WNI yang berada di atas kapal, Kementerian Perhubungan telah menghubungi Atase Perhubungan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. “Setelah memperoleh informasi identitas para korban, kami akan menyampaikan pada keluarganya,” terang Ervan. Kementerian Perhubungan juga telah berkomunikasi dengan Agensi Penguat Kekuasaan Maritim Malaysia atau Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) untuk pencarian korban. MMEA dikabarkan telah mengerahkan dua kapal, empat speedboat, dan dua helikopter untuk menyisir perairan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene meminta tidak perlu mempertentangkan TKI ilegal maupun legal dalam kasus kecelakaan ini. Fokus saat ini adalah penyelamatan korban yang belum ditemukan maupun korban yang sudah diselamatkan. “Korban selamat kini berada di rumah sakit di Malaysia. Setelah sembuh, kami akan berkoordinasi dengan KJRI Johor untuk memulangkannya ke Indonesia. Tapi itu sepenuhnya otoritas Malaysia,” kata Tene. Kecelakaan kapal di perairan tersebut cukup sering terjadi. Pada 18 Juli lalu, satu orang tewas dan 27 orang lainnya berhasil diselamatkan setelah kapal yang mereka tumpangi tenggalam di perairan Johor. (mia/wan)
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 02:45:54 +0000

Trending Topics



lərə.

Recently Viewed Topics




© 2015