Karena banyak media yang mencoba mendeskreditkan ust. Yusuf Mansur - TopicsExpress



          

Karena banyak media yang mencoba mendeskreditkan ust. Yusuf Mansur dengan beragam kecurigaan dibalik penutupan sementara proyek "Patungan Usaha"-nya, maka alangkah baiknya apabila kita mencoba mengkajinya secara langsung dari pemaparan beliau terkait usahanya itu. jika saudara bisa membuka situs resminya, silahkan buka link berikut: patunganusaha/modul.php?content=mengapa_patungan&ttl=Bisnis%20Berbasis%20Patungan Jika tidak bisa, maka berikut adalah isi penjelasan beliau terkait usahanya itu: Doakan saya dan kawan-kawan agar lurus. Aamin. Maka bismillaahirrahmaanirrahiim, berikut ini penjelasannya. Pertengahan 2012 saya menggulirkan patungan 1jt per orang. Untuk bisnis. Waktu itu belom tau bisnisnya apa. Mau doa aja dulu, sambil langsung ngebut aksi. Modalnya ya bener-bener bismillaah dah. Alhamdulillaah, 1500 orang kurang lebihnya ngumpul. Di kemudian hari bimbingan Allah betul-betul nyata. Allah menghadiahkan saya, kesempatan take-over hotel dan apartemen di deket bandara, yang kemudian saya jadikan tindakan nyata PatunganUsaha. Lagi-lagi semua adalah bimbingan-Nya semata. Saya sering memotivasi diri saya dan sahabat-sahabat, bahwa kelar hotel ini, bismillaah lagi kita akan coba masuk ke industri pesawat, televisi, pertambangan, transportasi darat, laut, dan lain-lain. PD, percaya diri, dengan kebersamaan, patungan, apa-apa jadi murah. Pesawat misalnya, harganya 400 milyar sampe 1T kurang lebihnya. Tapi begitu dibagi 10jt orang? Ya kecil juga. Ga banyak. Apalagi jika diback-up dunia perbankan syariah, maka bisa banget orang kemudian ikut memiliki pesawat. Kayak jamaah umrah, jika diberi kesempatan ikut memiliki pesawat untuk umrah, ya pastinya bisa banget. 1 bulan puluhan ribu orang terbang untuk umrah. Kalo 40 ribu orang saja sebulan, lalu duit umrahnya diputer dulu untuk bisnis pesawat, bisa langsung beli 2. 1 tahun 10 bulan keberangkatan umrah. Itu sama dengan 400rb. Kalo rata-rata 20jt, maka 20 pesawat baru bisa dimiliki. Dalam 5 tahun, bisa setara tuh dengan Garuda, maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. Jamaah umrah, 5 tahun bisa 100 pesawat. Sedangkan Garuda konon punya 92 pesawat yang melayani 17 penumpang. Garuda terus membeli pesawat. Juga maskapai-maskapai lain. Nah, kita salaman aja, he he he, sama semua maskapai, agar pesawatnya pake punya kita. Pesawat patungan. Gitu. Sebab base nya adalah bisnis. Insya Allah Patungan yang digulirkan juga adalah punya penawaran keuntungan. Dan semua gagasan ekonomi kerakyatan, ekonomi patungan, ya tetep jangan mengabaikan soal keuntungan. Faktor resiko bisnisnya, ya tetap juga dihitung. Toh kepada pemodal segelintir tetap yang dipaparkan dari peluang yang ada, ya keuntungannya. Dengan juga memaparkan resikonya. Ada dua konsep patungan yang saya lagi semangat untuk menggulirkan. Yakni PatunganUsaha (PU) danPatunganAset(PA). PatunganUsaha langsung ada returnnya. Langsung ada bagi hasilnya. Sebab dana-dana dari sahabat-sahabat diinvestasikan kepada bisnis yang langsung jalan. Proyek PatunganUsaha yang pertama: Hotel dan Apartemen Haji dan Umrah. Di deket bandara Soetta – Jakarta. Maret mudah-mudahan sudah bisa operasional. Akhir Desember atau pertengahan 2013 mudah-mudahan insya Allah sudah bisa dibagi bagi hasil tahun pertamanya. Kira-kira dari kami 8% per tahunnya. Insya Allah dalam 10tahun kita ada program Cash-back/Refund dengan ilustrasi mudah-mudah-mudahan insya Allah bisa mencapai 100%. Bila Saudara naroh 12jt (1 lembar PU), maka tiap tahun dapat kurang lebih Rp.960.000. Dan di tahun ke-10, dipulangin lagi yang 10jt nya. Jika tidak tercapai cash-back di tahun ke-10, mudah-mudahan di tahun ke-12. Insya Allah dah. Jika tidak juga, ya kita jual aja hotel dan apartemennya, he he. Terus dibagi rata dah, he he. Tanah kosong aja didiemin 1-2 tahun pasti naik. Apalagi ada bangunannya, dan bangunannya bangunan jalan. Maksudnya, beroperasi. Dan lokasinya di deket bandara. Strategis tentunya. Mudah-mudahan tidak sampe lah kita jual. Kecuali malah kita kembangin lagi di daerah-daerah deket sana atau di lokasi-lokasi deket bandara lainnya. Hotel dan apartemen ini sudah berdiri. 2 tower. Masing-masing 12 lantai. Sedang dalam proses finishing ME&interior. Kita bekerjasama dengan Operator Hotel ternama: Horison. Insya Allah dah, Allah ridho. Segmentasi pasarnya yang utama, kita bidik: 1. Jamaah Calon Haji dan Umrah yang akan berangkat ke Baitullah. Kita urus mulai dari penjemputan di bandara Soetta, ke hotel/apartemen, lalu kembalikan lagi ke bandara. Di sela-sela menunggu keberangkatan, kita adakan tambahan manasik/pengajian/motivasi haji umrah. +kunjungan ke pesantren Daarul Qur’an untuk minta didoakan oleh ustadz-ustadz penghafal Qur’an, syeikh-syeikh penghafal Qur’an, dan anak-anak santri yang sedang menghafalkan Qur’an. Insya Allah ini menarik. Andai diketahui oleh seluruh calon jamaah haji dan umrah, niscaya mereka akan datang 1-2 hari sebelum keberangkatan, agar bener-bener didoakan. Bila perlu, datangnya bersama seluruh keluarga. Supaya yang didoakan bukan hanya yang berangkat. Tapi seluruh keluarga. Insya Allah. Di hotel dan apartemen kita ini, segmented. Insya Allah pasarnya beda, dan akan bisa ngambil pasar hotel dan apartemen banget-banget. Insya Allah yakin! Bukankah salah satu modal kalo mau unggul di bisnis adalah diferensiasi? Perbedaan produk? Insya Allah di sini kita udah menang. Ditunjang dengan armada kendaraan berbagai merek, mudah-mudahan penjemputan juga bisa sangat nyaman. Jamaah bila mau, kita bahkan bisa urus oleh-olehnya, tau-tau udah di bagasi pesawat pulang, he he he. 2. Hotel training dan pelepasan. Gini ya, yang pengalaman dengan umrah dan haji, sebelum terbang, suka bikin dinner bareng, breakfast bareng, atau lunch bareng. Di sana, mereka saling berpamitan dan berpelukan dengan keluarganya. Nah, ini juga bisa kita fasilitasi. Ball-room tambahan hotel dan restoran kita, dengan parkir yang insya Allah luas, memungkinkan untuk ini. Dan umumnya, hotel-hotel itu emang laku dan dicari orang untuk tempat pertemuan dan training. Lagi-lagi, diferensiasi kita mudah-mudahan memenangkan kompetisi. Ini semua ide saya loh, he he, atas izin Allah tentunya. Sombong ya? Ga ah. Norak iya, ha ha ha. Bercanda ya… Tapi ini bener. Gini, banyakan mana jamaah yang berangkat sama yang tidak atau belum berangkat? Banyakan yang tidak atau belum berangkat. Nah, segmentasi ini bila dibidik, bagus banget. Sekalian nolongin mereka-mereka. Banyak yang ga paham, bahwa hanya dengan “uang kecil” disertai dengan doa-doa dan riyadhah khusus, banyak jamaah yang semula ga mungkin berangkat, jadi mungkin. Asal disiplin melakukannya. Bahkan bukan hanya berangkat sendiri, tapi berangkat bersama orang-orang yang dikasihinya. Dunia training kayak gini, terbuka banget. Ribuan orang bisa kita fasilitasi trainingnya, dan dikawal riyadhahnya. Insya Allah dulu kita susah cari tempatnya. Sekarang sudah punya sendiri. Dan masya Allah nya, tempat ini punya Saudara juga. Jadi betapa banyak juga pahala dan kebaikan yang mengalir.Trainingnya pun bukan hanya urusan seputar haji umrah saja. Tapi training-training lain, dari para motivator-motivator muslim lainnya, dengan berbagai topik dan tema. Kalau sebelumnya mereka-mereka nyewa hotel lain, ini hotel kita. Di mana keuntungannya pun kita dedikasikan kepada pembibitan penghafa Qur’an. Berkah dah. 3. Kunjungan Pondok. Kunjungan pondok ini menarik. Pada masa Daarut Tauhid dulu, aa Gym, jumlah orang yang berkunjung ke Geger Kalong, mencapai 160rb jamaah setiap tahunnya. Mereka ini terdata dan menginap. Menginapnya di tempat-tempat yang dikoordinir oleh DT, sampe ke masyarakat-masyarakat sekitar bikin hotel kecil. Insya Allah, kesuksesan ini jadi uswatun hasanah. Semoga pahalanya mengalir buat aa Gym dkk DT juga. Insya Allah cukup banyak yang mau kunjungan ke pondok Daarul Qur’an, dan destinasi-destinasi wisata seputar Jakarta dan Banten, juga Bogor, Sukabumi, Jawa Barat. Baik dari kunjungan masyarakat domestik hingga jamaah internasional seperti muslim Malaysia, Brunei, Singapore, dan negara-negara Asean hingga Amerika, Australia dan Eropa. Juga negara-negara Timur Tengah. Bener-bener berpotensi. Hotel dan apartemen kita menjadi tempat transit atau pusat penginapan dan persinggahan. Di mana dari kita lah kemudian mereka diatur kemana-kemananya. Subhaanallaah dah. Insya Allah saya yakin kita bisa melakukannya. 4. Hotel Solusi. He he, yang ini, kekhasannya Daarul Qur’an. Banyak yang kepengen berobat dan mencari solusi dengan Qur’an. Sebagian yang tahu langsung Daarul Qur’an, langsung berangkat menuju Daarul Qur’an. Dari sekedar bersepi-sepi (i’tikaaf) di Daarul Qur’an, hingga doa dan bahkan belajar. Bisa berhari-hari pula. Untuk urusan jodoh, anak keturunan, pekerjaan, dan lain-lain. Dan saya bersama kawan-kawan berusaha tidak menjadikan Daarul Qur’an tempat mistik. Simsalabim, Kun Fayakuun lalu mereka datang bermasalah pulang jadi tidak bermasalah. Tidak. Kita semua pakai logika dan step yang teratur. Nyunnah, begitu bahasa kami. Tidak serta merta. Ada tahapan-tahapannya. Nah, insya Allah, pasarnya pun luar biasa. Bukan berarti kita kepengen “memperjualbelikan” kesempatan dalam kesempitan. Tapi di situ ada opprtunity, ada kesempatan. Daripada diambil sama yang ga jelas, ya mending kita aja yang ambil. Sekali lagi, bagian untuk program pembibitan penghafal Qur’annya, jelas. Dan ini wajar. Di mana rumah sakit, yang tidak menyediakan penginapan, maka keluarga mampu, ngambil kamar di hotel-hotel terdekat. Lalu rumah sakit ini secara cerdas bikin pavilyun untuk penginapan keluarga pasien.Ada kyai besar yang terapi di Jakarta. Karena terapi berbulan-bulan. Kyai ini dan keluarganya menyewa rumah untuk menemani dan bulak balik terapi. Masya Allah. Alangkah mulianya bila kita bisa membantu. Dalam ceramah-ceramah saya tentang PU, saya mengatakan, bahwa hotel dan apartemen kita insya Allah diinstall ngaji 24 jam. Dari sini saja, mudah-mudahan dah bisa mendatangkan ketenangan dan kenyamanan. Insya Allah diprogram shalat-shalat malam, shalat-shalat dhuha, pengajian-pengajian, bagi semua yang “bermasalah”, sehingga keberkahan Qur’an, pengajian, bisa membuat yang bermasalah selesai masalahnya. Dengan tidak mikirin saja penyakitnya, masalahnya, insya Allah sudah bisa tenang. Dan ketenangan, awal untuk selesainya masalah dan kesembuhan. 5. Penginapan Walisantri. Insya Allah mudah-mudahan ribuan santri memenuhi Pesantren Daarul Qur’an. Kalau mereka berkunjung, kemana mereka menginap? Masya Allah, berkah buat sekeliling. Sebab para walisantri menginap di penginapan-penginapan yang mereka kenal. Insya Allah dengan armada yang nyaman, mereka bisa dilayani pergi dan pulang menengok anak-anaknya di pesantren Daarul Qur’an. Dan masya Allahnya, bukan hanya pesantren Daarul Qur’an kan? Sebab pesantren di Jabodetabek betul-betul banyak. Subhaanallah dah. Sebuah peluang yang wajar direspon positif.Semua ini membuat kami bismillaah yakin, bisa dah menjalankan amanah investasi Sahabat semua. Jika kemudian return yang didapat lebih dari 8%, setelah dibagi manajemen, kami pun bismillaah mendedikasikan balik keuntungannya untuk visi misi mulia kita, untuk mensupport program pembibitan penghafal Qur’an. Tidak semua santri orang tuanya bisa bayar. Yang tidak bisa bayar inilah kita dedikasikan. Tidak semua guru Qur’an juga hidupnya terangkat. Mudah-mudahan dengan program-program pengangkatan ekonomi, statuta guru-guru Qur’an bisa kita bantu. Insya Allah. Sekarang saya masuk menjelaskan PatunganAset. PatunganAset diproyeksikan untuk “ngamanin” aset-aset dalam bentuk tanah yang paling pokoknya. Sebel aja. Setiap lahan kosong koq ya dimiliki “orang lain”. Ngiri ya? Engga juga. Tapi kalo bisa dikuasai oleh kita, kan zakatnya juga ga kemana. Keuntungannya juga ga kemana. Tapi kalo yang beli “orang lain”, kita ga paham buat apa itu tanah-tanah. Saya melihat, dengan kebersamaan, berjamaah, insya Allah bisa. Ada tanah 1-2ha, ngangkat sendirian barangkali bermasalah. Wong duit kawan-kawan ya kebanyakan duit kecil aja. Tapi duit kecil ini bila dikumpulkan, akan jadi gede juga. Sesuai prinsip “Duit kecil, rame-rame beli aset BESAR”. Coba bayangkan, proyek pertama ini, tanah seluas dan sebesar 4-7ha di deket bandara. Saudara punya duit Rp 2.000.000,-, ga akan bisa bahkan memberi tanda jadi. He he, masa 4,7ha DP nya Rp. 2.000.000,-. Ga pantes banget-banget. Dan pastinya ga diterima. Tapi ribuan orang berkumpul dari seluruh tanah air. Insya Allah dah bisa ngangkat ini tanah. Ini dia namanya Patungan Aset. Terus apa yang akan dilakukan di atas tanah aset ini? Insya Allah banyak. Kita doa dulu, istikhoroh dulu. Tanya-tanya ahli dulu. Termasuk Yang Paling Ahli. Yakni Allah sendiri. Sambil jangan lupa, langsung ngamanin asetnya. Dengan bersegera patungan aset. Simpel. Saya sempet curcol, curhat colongan, bahwa tanah-tanah betawi banyak yang berpindah tangan, sebab dijual, atau “terpaksa” dijual sebab tidak ada proteksi dan kesejahteraan. Walo di beberapa kasus tidak sedikit sebab keserakahan, keterburu-buruan di satu urusan, yang menyebabkan harus pindah tangan itu tanah. Apapun, akhirnya saya jadi berpikir. Sebisa mungkin kita ga jual ini aset tanah. Kita sewakan saja. untuk perhotelan, pergudangan, perkantoran, pusat rekreasi, pusat kuliner, dan lain-lain. Keren. Bisa nanti konsepnya B-O-T. Built on Transfer. Sekian tahun gitu, jadi miliki kawan-kawan lagi yang pada patungan beli aset tanah 4,7ha ini. Beres dah. Segitunya kita ga ambil langkah pun, yang namanya tanah, ya pasti naiknya. Ga mungkin turun. Insya Allah. Allah ga bikin bumi kedua. Sementara orangnya tambah banyak. Kebutuhan akan ruang, pasti meningkatnya. Subhaanallaah. Mudah-mudahan apapun yang dilakukan adalah bisa kita kembalikan lagi untuk kepentingan agama Allah, Rasulullah dan ummat. Aamiin. Dengan Rp 2.000.000,- rupiah, Sahabat udah bisa ikut memiliki 1 meter tanah di sana. Dan sekali lagi, dengan konsep patungan ini saya percaya diri. Mudah-mudahan 2 konsep ini dan 2 proyek pertama ini, disambut dengan baik oleh masyarakat. Sehingga insya Allah kita bisa kembangkan lagi ke proyek-proyek berikutnya. Aaamiin yaa Rabb. Buat kawan-kawan yang ingin mengembangkan konsep patunganusaha atau patunganaset, jaga niat. Dedikasikan keuntungan buat Allah, Rasul-Nya, Islam, dan kemakmuran ummat yang ikut patungan, plus niatin supaya bisa sedekah banyak. Jauhi niat menipu. Mudah-mudahan kepercayaan ummat tidak dicederai segelintir orang yang punya niat tidak baik. Sedangkan bagi masyarakat yang kepengen ikut patunganusaha dan atau patunganaset yang diselenggarakan oleh orang lain, selain saya, hendaknya juga hati-hati. Bukannya apa-apa. Saya sampaikan ini, sebab masyarakat kita gampang melakukan duplikasi. ATM. Amati, tiru, modifikasi, he he he. Tapi ngembanginnya suka sembarangan, ngawur, dan tidak tertutup kemungkinan niatnya memang tidak baik. Hati-hati. Apalagi jika return yang ditawarkan besar. Semoga Allah menyelematkan kita semua. Aamiin.
Posted on: Mon, 22 Jul 2013 15:00:19 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015