Kebohongan yang paling berbahaya adalah kebenaran yang sedikit - TopicsExpress



          

Kebohongan yang paling berbahaya adalah kebenaran yang sedikit disimpangkan.” Mengikuti perkembangan iklan rokok hari-hari ini, saya sangat prihatin dengan berbagai pemutar-balikkan fakta dan logika. Melihat papan-papan reklame berbagai perusahaan rokok terkemuka di Indonesia, dengan slogan-slogan E_joy Aja, Go A_ead, Gak Ada E_o Gak Rame dll, seringkali kita dibuat bingung, bertanya-tanya dan alhasil, brand awareness produk rokok mereka justru makin melekat di benak dan pikiran kita. Kalau dipikir-pikir sekilas, memang kelihatannya para pelaku pemasaran dan industri kreatif yang membuat iklan-iklan rokok tersebut terkesan sangat kreatif, sangat menarik, dan mampu membuat kita penasaran. Namun hal yang paling membahayakan adalah ketika iklan-iklan rokok telah memainkan slogan-slogan yang memalsukan realitas kebenaran, bahkan nyata-nyata melakukan kebohongan, bahkan pembodohan publik. Salah satu slogan yang cukup mengganggu saya adalah iklan sebuah produk rokok dengan tagline sebagai berikut: “Yang Lain Bersandiwara, Gue A_a Adanya”. Tentu, sekilas, iklan ini sangat memberi kesan low profile, bagi produk yang diiklankan, namun sejauh mana kita telah memikirkan dampak dari iklan yang nyata-nyata telah membohongi dan memalsukan realitas bahwa rokok pada kenyataannya telah menyebabkan penyakit kanker, impotensi dan penyakit jantung? Berapa banyak jiwa melayang setiap hari karena serangan jantung akibat mengkonsumsi rokok? Apakah ini bukan sandiwara kelas wahid, yang adalah sama dengan mengatakan bahwa kematian adalah sebuah sandiwara? Mengapa iklan rokok bisa membalikkan keadaan, dan memutarbalikkan kebenaran, bahkan terkesan tidak merasa bersalah mengatakan bahwa mereka apa adanya? Bukankah hari ini kita melihat bahwa rokok telah menjadi ancaman yang hebat bagi keberlangsungan generasi muda kita? Lihatlah iklan-iklan rokok yang justru menguasai event-event selebrasi kaum muda yang melibatkan sekolah-sekolah, kampus-kampus, dan semua sudut-sudut kota, televisi, media masa dll, yang semuanya hanyalah supaya masyarakat aware dengan keberadaan produk rokok mereka, alias produk rokok mereka bertahan sepanjang masa, sementara para konsumennya telah tiada? Mungkin benar kata Jayaboyo, bahwa zaman ini adalah zaman edan, kebohongan telah menjadi kebenaran yang dipalsukan, atau sedikit disimpangkan. Dan disinilah letak bahaya kebohongan yang sebenarnya, dimana kebenaran hanya perlu sedikit diselewengkan, “yang lain bersandiwara, gue ada apanya? Tanya kenapa?
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 16:33:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015