Ketika kenyataan membuktikan ternyata apa yang kita lihat, dengar, cium dan rasakan melalui pengecap atau peraba hanya ada di dalam tumpukan daging basah yang sama sekali tak tembus cahaya, kedap suara dan disebut otak. Ini berarti eksistensi rasionalitas masih sangat dipertanyakan, dan berdampak pula pada banyak kebanggaan atas keberhasilan. Apakah ini sebenarnya tujuan dari pencarian kita yang diinginkanNya ? Entah belum mampu, atau memang tak akan pernah mencapai mampu dalam menelaahnya. Sungguh sistem ini bukan buatan "Rasionalitas" yang dunia pahami sampai abad modern ini, sungguh bila ini semua dibuat oleh lebih dari satu eksistensi absolut maka tak akan sesempurna ini. Subhanallah. :)
Posted on: Mon, 09 Sep 2013 01:06:15 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015