Kisah Empat Italiano Pendahulu Ancelotti di Madrid Carlo - TopicsExpress



          

Kisah Empat Italiano Pendahulu Ancelotti di Madrid Carlo Ancelotti resmi sudah mengemban jabatan pelatih Real Madrid. Dengan demikian, Ancelotti menjadi legiun Italia kelima di Santiago Bernabeu. Dia juga menjadi pelatih Italia kedua setelah Fabio Capello. Kecuali Antonio Cassano, seluruh Italiano di Madrid terbilang sukses. Betapa tidak, dari Christian Panucci, Fabio Cannavaro dan Fabio Capello sempat menjadi penguasa La Liga bersama Madrid. Berikut Rekam Jejak Italiano di Madrid Christian Panucci (!996-1999) Dialah legiun Italia pertama di Santiago Bernabeu. Lebih manis lagi, Panucci merengkuh pelbagai prestasi di Madrid.Saat baru bergabung, Panucci langsung menggusur full-back kanan, Carlos Secretario. Bersama Roberto Carlos, Panucci membuat manuver bek sayap Los Blancos cukup agresif. Panucci turut menghiasi curriculum vitae miliknya dengan sejumlah trofi bergengsi. Titel juara La Liga digondol pada 1997 dan trofi Liga Champions menyusul satu tahun berselang. Antonio Cassano (2007-2008) Saat diboyong dari AS Roma, Antonio Cassano memberi awal manis. Masuk sebagai pemain pengganti pada laga kontra Real Betis, Cassano langsung mencetak gol hanya setelah tiga menit menginjakkan kaki di lapangan. Sayang, kariernya terganjal kasus indisipliner. Dia berseteru dengan Fabio Capello. Bahkan, Cassano turut menerima kritik tajam dari Presiden Roman Calderon. Tak heran, sebagian besar waktu Cassano di Madrid lebih banyak didominasi skorsing, pemulihan cedera ankle dan duduk di bangku cadangan. Fabio Cannavaro (2006-2009) Tak salah jika Madrid mewariskan nomor punggung lima milik Zinedine Zidane untuk Fabio Cannavaro. Mahar tujuh juta euro pun tak sia-sia. Belum genap satu tahun berseragam Los Blancos, Cannavaro mengukirkan titel FIFA World Player of the Year dalam curriculum vitae. Dia juga meraih titel juara La Liga dua kali beruntun. Pada April 2011, Cannavaro juga masuk dalam daftar starting line-up terbaik Madrid khusus pemain asing versi Marca. Fabio Capello (1995-96 & 2006-07) Fabio Capello menjadi satu-satunya referensi pelatih asal Italia di Real Madrid. Meski tergolong produktif dalam menyumbang trofi, Capello kerap menyisakan masalah untuk manajemen. Pada masa bakti pertama Capello di Bernabeu, yakni musim 1996-97, Los Blancos sukses merengkuh trofi La Liga. Sayang, putusan Capello menggeser posisi Raul Gonzalez ke sayap kiri dianggap tak populis di mata pers Negeri Matador. Tak ayal, Capello lengser sebelum menjalani musim keduanya. Madrid yang mengalami periode nirgelar kembali merekrut Capello pada musim 2006. Kehadiran Capello memang jaminan sukses. Keberhasilan menggondol trofi La Liga jadi repetisi. Capello lagi-lagi kurang populer di kalangan suporter dan pers. Dia dianggap mencederai filosofi Madrid dengan memeragakan permainan pragmatis. Pencadangan David Beckham, yang telah mencapai kesepakatan dengan LA Galaxy, juga mengundang kritik. Capello terpaksa menyerahkan tongkat estafet kepada Bernd Schuster pada musim panas 2007.
Posted on: Wed, 26 Jun 2013 13:53:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015