Komen keren seorang Kaskuser : Awalnya kontes bikini lalu dimodifikasi Disesuaikan dengan norma dan nilai Supaya diterima di penjuru negeri Tak luput jua negara islami Ironi, Negara mayoritas muslim terbesar dunia ini Tuah rumah bagi ajang pamer aurat tingkat tinggi Diselenggarakan di dua tempat, Bogor dan Bali. Siapa yang tidak emosi! Kecantikan dan kemolekan tubuh perempuan Menjadi penilaian dan tontonan Hiburan bagi mata binal laki-laki yang menyaksikan. Lenggak-lenggok di atas panggung Berpakaian minim ala kadar Dilihat oleh jutaan orang Membawa decak kagum tapi menjijikkan. Kriteria penilaian, badan tinggi semampai Minimal 5 kaki 6 inchi Payudara, pinggang, dan pinggul seksi ikut terseleksi Oleh dewan juri yang katanya ‘ahli’ Penilaian atas 3B: Brain, Beauty, Behaviour Hanya pemanis buatan Kecerdasan dan kepribadian tidak bisa dilihat saat kontes dilaksanakan Walhasil berdasar 3B: Bibir, Beha, Bokong. Diklaim ajang pemberdayaan Nyatanya tak ada aspek pemberdayaan kecuali eksploitasi perempuan Katanya meningkatkan perekonomian karena ikut terpromosikan Naif, tak adakah cara yang lebih cerdas dan elegan? Bahaya, Perempuan lebih memuja raga daripada agama Menghalalkan segala cara supaya cantik ideal Terperangkap gaya hidup hedonis dan materialis. Ajang kecantikan adalah penyesatan Mempromosikan budaya liberal Alat untuk mengeruk keuntungan finansial Nilai positifnya tidak lebih besar dari kerugian Masihkan diberlangsungkan?
Posted on: Sun, 08 Sep 2013 09:28:45 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015