Kualitas Minim, Daya Saing Produk Agro Kalah.... Rendahnya - TopicsExpress



          

Kualitas Minim, Daya Saing Produk Agro Kalah.... Rendahnya kualitas pertanian, menjadi faktor ketidakmampuan industri agro domestik bersaing dengan produk impor, diantaranya buah-buahan seperti jeruk, sayuran dan lainnya. “Untuk bisa bersaing, produk-produk pertanian Indonesia harus meningkatkan kualitas juga memperbaiki kemasan, agar memudahkan industri ini masuk pasar,” jelas Asisten Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM Asep Kamarrudin yang ditemui Harian Terbit, di sela-sela Orientasi Jurnalis Koperasi dan UKM, kemarin. Namun untuk masuk ketingkat itu diakui, harus ada kerjasama terpadu berbagai unsur. Di satu sisi, pihak koperasi dalam hal ini bertugas menggarap dan melakukan pengkajian terhadap pangsa pasar, yang bisa dijadikan peluang untuk ditawarkan kepada konsumen. Sebab kalau bicara pasar, bila produk agro ini dikelola dengan baik untuk domestik pun, pasarnya sangat luas. “Kalau mau bersaing dan menguasai pasar domestik, kualitas produk-produk pertanian harus menjadi perhatian yang diprioritaskan,” ujarnya seraya menambahkan kesemuanya ini diperlukan kaloborasi berbagai unsur. Sedangkan untuk mengantisipasi kelangkaan produk agro, ia mengakui, pihak Kementerian Koperasi dan UKM, terus melakukan pengkajian, sejauhmana produk-produk agro mampu memenuhi kebutuhan domestik. Setidaknya dengan hasil penelitian produk, pasar bisa mengetahui sentra-sentra produk agro yang bisa dimanfaatkan untuk menggantikan produk impor. Menjawab pertanyaan ia mengakui, produk industri pertanian Indonesia sangatlah banyak dan bervariasi. Hanya saja, masih sedikit pasar yang memanfaatkan produk-produk pertanian Indonesia, untuk mengisi peluang pasar domestik. Akibatnya, konsumen menjadi ketergantungan terhadap produk-produk pertanian impor. Hal itu menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia yaitu tingginya serbuan barang-barang impor sebagai dampak dari implementasi berbagai perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) di tengah semangat penguatan daya saing industri dan pengamanan pasar produk dalam negeri. Prinsipnya, tingkatkan kualitas produk untuk mengisi pasar-pasar domestik agar tidak didominasi oleh produk impor,” imbuh Asep. berbagi dari harianterbit Toko Mesin Info
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 04:00:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015