Lima Jenis Seleksi CPNS 2013 Deputi Bidang SDM Aparatur - TopicsExpress



          

Lima Jenis Seleksi CPNS 2013 Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, ada lima skema seleksi CPNS tahun 2013 ini. Pertama, seleksi tenaga honorer kategori 2, kedua : seleksi pelamar umum, ketiga : formasi khusus untuk dokter, keempat : seleksi untuk tenaga ahli tertentu yang tidak ada di lingkungan PNS, dan kelima : seleksi calon siswa ikatan dinas. Berikut ulasan ringkas tentang 5 Sistem Seleksi Cpns 2013: 1. Seleksi tenaga honorer kategori 2 2. Seleksi Cpns pelamar umum 3. Formasi khusus untuk dokter Pemerintah tahun ini mengalokasikan 3.000 formasi CPNS untuk tenaga dokter umum dan spesialis yang bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama lima tahun. Latar belakang masalah kebijakan ini adalah kurangnya tenaga kesehatan terutama dokter di daerah. Disamping itu persebaran yang tidak merata serta mutu tenaga kesehatan cukup menjadi polemik dari sejumlah daerah, khususnya tempat-tempat terpencil. Menurut Menteri Kesehatan saat ini ada sekitar 9.510 puskesmas di Indonesia, 14,7% diantaranya tidak ada dokter dan 16,7% belum memenuhi standar pelayanan minimum. Ratio yang ada 40 dokter melayani 100.000 penduduk, 11 dokter gigi melayani 100.000 penduduk, hanya 9 dokter spesialis yang menangani 100.000 penduduk. Sedangkan yang paling memprihatinkan adalah masalah penyebaran yang tidak merata. 4. Seleksi untuk tenaga ahli tertentu yang tidak ada di lingkungan PNS 5. Seleksi calon siswa ikatan dinas Test kompetensi dasar (TKD) diberlakukan terhadap calon mahasiswa Sekolah Kedinasan seperti untuk (praja) STPN/IPDN dan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2012. Mereka akan menjalani Ujian TKD sebagai syarat untuk diangkat menjadi CPNS. Melalui surat No. 235/2013, Kepala Biro SDM Kementerian Keuangan Juni Hastoto mengungkapkan bahwa 3.299 lulusan program D I dan D III Keuangan STAN tahun 2012 akan mengikuti TKD dengan menggunakan metode computer assisted test (CAT). Menurut Juni Hastoto, CAT akan diselenggarakan di 12 kantor regional BKN yang sudah memiliki CAT, sementara di Pontianak dan Balikpapan yang juga ada lulusan STAN, TKD akan dilakukan di Balai Pendidikan Keuangan dengan menginstal program pada komputer yang tersedia. Terkait dengan rencana TKD yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Karo SDM Kementerian Keuangan mengimbau para lulusan D I dan D III STAN tahun 2012 untuk mempersiapkan diri. Adapun pelaksanaan TKD menunggu ditetapkannya formasi, yang diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 42/2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN khususnya pasal 28 ayat 4 dinyatakan bahwa pengadaan pegawai hanya diperkenankan dalam batas formasi yang telah disahkan, dengan memberikan prioritas pada pegawai limpahan dari departemen/lembaga yang kelebihan pegawai, siswa/mahasiswa ikatan dinas setelah lulus dari pendidikannya, serta pegawai tidak tetap (PTT) yang telah menyelesaikan masa baktinya dengan baik. Dari lima sistem itu, seleksi honorer K2 mendapat perhatian yang cukup serius dari lebih dari seribu peserta rakor Kebijakan seleksi CPNS 2013 di di Balai Kartini di Balai Kartini, Kamis (18/07). Dalam rakornas ini diikuti oleh perwakilan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan instansi pengelola kepegawaian se-Indonesia itu, Setiawan mengungkapkan seleksi untuk tenaga honorer K2 dilakukan secara tertulis dengan lembar jawaban computer (LJK). “Peserta wajib mengikuti tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang,” ujarnya. Dikatakan, ada tiga tipe soal tes, yakni tipe A (SLTP, SD), tipe B (SLTA, D1, D2 - D3/sarjana Muda, dan tipe C, yakni untuk jenjang pendidikan D4, S1, S2, dan S3. Penyusunan soal TKD dilakukan oleh Panitia Nasional Pengadaan CPNS dibantu oleh tim konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN). Sedangkan soal TKB, disusun oleh instasi pembina masing-masing. Untuk bidang kependidikan oleh Kemendikbud, untuk kesehatan oleh Kemenkes, bidang administrasi umum oleh BKN, dan seterusnya. Menurut Setiawan, penentuan kelulusan tenaga honorer kategiori 2 berdasarkan nilai ambang batas (passing grade), yang ditetapkan oleh Menteri PANRB. “Sedangkan pengumuman hasil tes, baik TKD maupun TKB akan dilakukan oleh Menteri PANRB,” tambahnya. Apabila jumlah peserta seleksi K2 yang memenuhi passing grade kurang dari jumlah PNS yang pension pada instansi bersangkutan, mereka dialokasikan pada tahun 2013. Namun bila jumlah yang memenuhi passing grade lebih besar dari jumlah PNS yang pension, maka untuk tahun 2013 didahulukan yang usianya lebih tua. Selebihnya untuk tahun 2014. “Alokasi formasi juga memeprhatikan persentase belanja pegawai dalam APBD,” tambah Setiawan. Tersebar di 540 instansi Dalam kesempatan yang sama, Deputi Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yulina Setiawati juga mengungkapkan, hingga tanggal 16 Juli 2013, tenaga honorer Yang sudah diproses di database sebanyak 613.919 orang. Dari jumlah itu, 12% (72.054) tenaga honorer kategori 2 tersebar pada 32 instansi pusat, sedangkan 88% (541.865) lainnya tersebar di 508 pemerintah provinsi juga kabupaten/kota. Dari segi pendidikan,, 77% tenaga honorer kategori 2 berpendidikan maksimal SLTA. Selain itu, jenis tugas yang diusung tenaga honorer kategori 2 mencakup 54% tenaga teknis atau administratif lainnya, 42% bertugas sebagai tenaga pendidik, dan 4% tenaga penyuluh atau kesehatan. Sedangkan dari segi usia, 65% tenaga honorer kategori 2 masih berusia di bawah 35 tahun per Januari 2005. Ditambahkan, hingga 18 Juli lalu masih ada 21 instansi yang belum melaporkan hasil uji publik dan 41 instansi yang usul penambahan honorernya tidak sesuai aplikasi dan tanpa formulir. Untuk itu, Yulina minta kepada para pejabat kepegawaian/BKD instansi dimaksud untuk segera menyelesaikan urusannya ke kantor pusat BKN.
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 12:28:38 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015