Lima Laga Historis Inggris Vs Jerman. Berikut sajian lima laga - TopicsExpress



          

Lima Laga Historis Inggris Vs Jerman. Berikut sajian lima laga historis antara Inggris dan Jerman, rival abadi yang akan bertemu lagi Rabu (20/11) dinihari nanti. Rival abadi ini akan kembali bertemu esok Rabu (20/11) dinihari WIB! Namun, tahukah Anda bahwa rivalitas Jerman-Inggris ini memiliki sejarah panjang? Rivalitas Inggris dan Jerman ini sejatinya bermula dari awal abad 20. Kala itu, sepakbola masih jadi alat propaganda bagi Nazi di Jerman. Laga internasional resmi mereka digelar di Berlin dengan hasil seri 3-3, namun seiring dunia menghadapi Perang Dunia II, sepakbola kedua negara jadi hal yang aneh. Apalagi saat Adolf Hitler memanfaatkan rivalitas kedua negara ini untuk propagandanya sendiri. Dalam laga yang digelar pada 14 Mei 1938 di Berlin itu, ada gambar mengejutkan yang mengabadikan saat-saat timnas Inggris dipaksa melakukan salam Nazi untuk menghormati tuan rumah. Terlepas dari adanya kepentingan-kepentingan tersebut, rivalitas kedua tim sepakbola negara ini berlanjut. Hingga kini mereka telah bertemu 28 kali dalam laga resmi sejak 1930. Jerman menanga 13 kali, Inggris 12 kali, dan sisanya seri. Rabu dinihari nanti, kedua tim akan memperpanjang catatan rivalitas mereka. Sebelum menyaksikannya, marilah kita simak lima laga historis Inggris-Jerman yang dipilih oleh Goal Indonesia. 1966, Inggris 4-2 Jerman Laga historis yang pertama terjadi pada Final Piala Dunia 1966 di Wembley, Inggris. Saat itu, Inggris sukses menaklukkan Jerman Barat dengan skor 4-2 dan Bobby Charlton cs pun keluar sebagai juara, meraih gelar dunia pertama bagi Inggris. Jerman memimpin lebih dulu di menit 12 lewat Helmut Haller yang memanfaatkan kesalahan Ray Wilson, namun Geoff Hurst menyamakan kedudukan tak lama kemudian. Di sisa waktu 13 menit, Inggris membalikkan keadaan lewat Martin Peters yang memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Hurst. Jerman Barat belum habis, mereka kembali membuat hasil imbang kala Wolfgang Weber mencetak gol di waktu tambahan. Memasuki babak ekstra, Hurst mendapat kesempatan untuk melepas tembakan kerasnya. Bola pun membentur mistar dan memantul ke tanah. Wasit Gottfried Dienst dan hakim garis Tofik Bakhramov tak yakin apakah sepakan Hurst itu melewati garis, namun akhirnya kedua ofisial menganggapnya gol dan Inggris memimpin. Jelang akhir babak tambahan, Hurst mencetak hattrick dan membawa Inggris jadi juara dunia. Ini merupakan pencapaian terbaik Inggris karena ia mengalahkan Jerman dan menjuarai Piala Dunia, laga antara kedua tim setelah momen ini pun akan membuat pers Inggris membuat publik menjadi heboh. 1970, Inggris 2-3 Jerman Momen bersejarah selanjutnya mengambil tempat di Meksiko. Waktu itu, Inggris dan Jerman bertemu di perempat final Piala Dunia 1970. Inggris memimpin lebih dulu melalui gol Alan Mullery (31’) dan Martin Peters (49’), namun Franz Beckenbauer mampu memperkecul ketertinggalan (68’). Alf Ramsey membuat kesalahan setelah gol Beckenbauer, ia menarik keluar Bobby Charlton dengan tujuan mengistirahatkan sang legenda agar bisa fit di semi-final. Sebagai akibatnya, Uwe Seeler (82’) mampu menyamakan kedudukan di akhir babak kedua. Di babak tambahan, Geoff Hurst mampu mencetak gol yang seharusnya membawa Inggris unggul, namun gol dibatalkan secara misterius. Kedudukan pun masih seri hingga Gerd Muller mencetak gol pertama bagi Jerman di babak ekstra. Inggris telah melemah kala itu, penjaga gawang Gordon Banks tak bisa bermain karena sakit dan Bobby Charlton ditarik keluar saat Jerman sedang dalam proses kebangkitan. Inggris pun tak bisa berbuat banyak dan harus mengakui keunggulan Jerman di Meksiko. 1996, Inggris 1-1 Jerman (Pen. 5-6) Wembley Stadium kembali jadi saksi rivalitas historis ini! Tiga puluh tahun sebelumnya, Jerman masih belum bersatu dan mereka dipaksa tunduk oleh Inggris seiring The Three Lions jadi juara dunia kala itu di tempat yang sama. 26 Juni 1996, stadion ini jadi lokasi pertarungan kedua tim yang berebut tiket ke final Euro 1996. Alan Shearer membawa Inggris unggul saat laga baru berjalan tiga menit, menanduk bola lambung sontekan Tony Adams. Namun, Stefan Kuntz menyamakan kedudukan di menit 16. Kedudukan 1-1 bertahan hingga 90 menit usai dan tak berubah pula saat mendapat tambahan 30 menit. Kedua tim pun mau tak mau mengakhiri laga tersebut dengan adu penalti. Shearer, David Platt, Stuart Pearce, Paul Gascoigne, dan Teddy Sheringham sukses mencetak gol bagi Inggris. Sayang, sepakan Gareth Southgate mampu diantisipasi Andreas Kopke. Kapten Andreas Moller pun jadi eksekutor Jerman setelahnya dan memastikan bola menggoyang jala David Seaman. Jerman pun lolos ke final dan di penghujung turnamen, mereka jadi juara Euro 1996. 2001, Jerman 1-5 Inggris Dikomando oleh pelatih asing pertama mereka, Sven-Goran Eriksson, Inggris menjalani kualifikasi Piala Dunia 2002 di Olympic Stadium, Munich. Inggris tidak jadi unggulan kala itu, namun secara mengejutkan mereka justru menggilas Jerman 5-1. Bisa dikatakan, ini adalah balas dendam yang manis setelah setahun lalu mereka dipaksa tunduk 1-0 di Wembley. Jerman unggul lebih dulu lewat Carsten Jancker di menit keenam, namun keunggulan mereka tak bertahan lama. Michael Owen membalas gol itu dengan sepakan voli yang tak mampu dihalau Oliver Kahn. Jelang jeda, giliran Steven Gerrard yang mencetak gol bagi The Three Lions. Babak kedua jadi mimpi buruk bagi Jerman. Owen menggila dan mencetak dua gol dan melengkapi koleksi hat-tricknya. Penyerang (yang kala itu) membela Liverpool pun jadi pencetak hattrick ke gawang Jerman setelah Geoff Hurst. Terakhir, Emile Heskey melengkapi mimpi buruk Jerman dengan memperlebar jarak menjadi empat gol. Jerman tak berdaya, namun tetap lolos ke Piala Dunia 2002, mengekor Inggris yang memuncaki klasemen grup. 2010, Jerman 4-1 Inggris 27 Juni 2010, rivalitas historis ini berlanjut dalam laga yang mengubah dunia sepakbola untuk selamanya. Inggris dan Jerman bertemu di babak 16 besar Piala Dunia 2010, Afrika Selatan. Jerman membuka keran gol mereka lewat gol Miroslav Klose yang memanfaatkan tendangan gawang Manuel Neuer. Lukas Podolski menggandakan keunggulan 12 menit kemudian, namun Inggris memperkecil jarak setelah Matthew Upson menanduk umpan silang Steven Gerrard. Momen kontroversial terjadi di menit 39: tembakan jarak jauh Frank Lampard tidak berbuah gol walau bola yang memantul mistar jelas-jelas telah melewati garis gawang. Thomas Muller melengkapi penderitaan Jerman kala itu. Penyerang lubang ini menyematkan dua gol di babak kedua, menegaskan dominasi Jerman dengan kemenangan 4-1. Die Mannschaft pun melaju ke perempat final dan menantang Argentina. Laga mungkin akan berakhir berbeda setalah gol itu (dianggap) terjadi, ujar Fabil Capello. Ya, andai saja gol Lampard tidak dianulir, mungkin saja keadaan bisa berbeda. Yang pasti, setelah kejadian ini Sepp Blatter dan FIFA mulai menerapkan teknologi garis gawang untuk meminimalisir kesalahan. Namun semua sudah terlambat bagi Inggris ketika kebijakan ini dieksekusi. - Kelima laga itu kiranya sudah cukup menjelaskan seberapa sengit rivalitas Inggris dan Jerman. Kontroversi, bahkan hingga propaganda politik, sempat melatarbelakangi duel mereka. Yang jelas, pertandingan kedua unggulan dunia sepakbola ini patut disaksikan, kapanpun, di manapun. Dinihari WIB nanti, kedua tim akan memperpanjang catatan rivalitas mereka. Kali ini, kedua tim sama-sama melakoni laga persahabatan guna mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia 2014 di Brasil. Siapa yang akan jadi pemenangnya? kita saksikan saja nanti.! Deni--21
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 07:30:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015