Lucky Charm [Part 14] Keesokan hari nya, di Seoul Arts High - TopicsExpress



          

Lucky Charm [Part 14] Keesokan hari nya, di Seoul Arts High School. Kris mengejar Luhan di lorong sekolah. “Ya ! Luhan-ah, maafkan aku…” Kata Kris sambil menyamakan kecepatan langkahnya dengan Luhan, Luhan pun mendiamkan Kris & berjalan lebih cepat. “Ya ! Luhan-ah…” Kata Kris sambil berhenti mengikuti Luhan. Lalu Yuri datang, “Hey… Kenapa tampak murung ?” Tanya Yuri. “Ah Yuri… Hmm, itu… Luhan salah paham tentang hubungan ku dengan Jessica.” Kata Kris. “Kalau begitu jelaskanlah kalau kau memang benar tak suka dengan Jessica.” Kata Yuri. “Bukan 100% tidak suka juga… Tapi…” Kalimat Kris pun terhenti. “Tapi apa ? Kau masih menyukai nya ? Kalau kau mau Luhan tidak marah lagi pada mu, kau harus merelakan Jessica seluruh nya.” Kata Yuri. “Hey ! Kalian berduaan saja !!” Kata Jessica tiba-tiba sambil memeluk Kris & Yuri dari belakang. “Ah, Sica… Nae, hanya berdua dan kami baru saja membicarakan mu” Kata Yuri. Kris pun terdiam, “Ah Arraseo… Kris, kenapa kau murung ?” Tanya Jessica. “Dia sedang memiliki masalah saja. Ya sudah, aku akan meninggalkan kalian berdua, aku mau ke kelas dulu” Kata Yuri sambil berjalan meninggalkan Kris & Yuri. “Nae ! Kris… Ada masalah ? Ceritakan saja pada ku” Kata Jessica. “Aku tak bisa” Jawab Kris. “Waeyo ? Kau mau menyimpan rahasia dari ku ?” Kata Jessica sambil mengelus pipi Kris. Kris pun mengabaikan Jessica & berjalan menuju kelas. “Semua nya bersikap aneh hari ini” Kata Jessica sendiri. Kemudian Jessica menuju kelas Luhan, ia melihat sekeliling, tapi tak melihat Luhan, tapi ia melihat teman 1 SMP nya, Seohyun & YoonA, kemudian ia pun menghampiri mereka. “Seo ! Yoongie !” Teriak Jessica. “Sica !” Kata Seohyun. “Kalian masuk sini juga ?” Tanya Jessica. “Nae... Pada awal nya aku tak mau, tapi orang tua ku memaksa” Kata YoonA. “Nae, tapi apa sekarang kau masih tak mau ?” Tanya Seohyun. “Tentu tidak, ada kau & Sica di sini” Kata YoonA. “Hahaha, Yoongie, memang kau mau masuk SMA mana ?” Tanya Jessica. “Gak tahu juga sih… Hehehe” Kata YoonA sambil menggaruk kepala nya sendiri. “Hahaha, oh ya Sica. Ada cowok tampan loh di sini” Kata Seohyun. “Nugu ? Luhan ?” Tanya Jessica. “Nae !!” Jawab YoonA. “Aniya ! 1 lagi, Tao !!” Kata Seohyun. “Kau buta yah ? Jelas-jelas Luhan lebih imut…” Kata YoonA. “Terserah sih, selera aku ini” Kata Seohyun. “Sudah, sudah gak usah berantem lagi… Tapi aku penasaran dengan Tao ini, apa dia benar tampan ?” Kata Jessica. Tiba-tiba ada yang menepuk pundah Jessica & Jessica pun menoleh. “Apa yang kau lakukan disini ?” Kata Luhan yang menepuk pundak Jessica tadi. “Ah Luhan, aku mencari mu” Kata Jessica. “Waeyo ? Sekolah sebentar lagi akan mulai, sebaiknya kau kembali ke kelas.” Kata Luhan. “Masih lama, sekitar 30 menit lagi…” Kata Jessica setelah memeriksa jam tangan nya. “30 menit itu cepat di bandingkan dengan perjalanan hidup kita.” Kata Luhan. “Y-ya, kenapa kau berbicara seperti itu ? Aku tak mengerti” Kata Jessica. “Kau tak perlu mengerti maupun memahami perkataan ku. Kau hanya perlu memilih…” Kata Luhan. “Memilih apa ?” Tanya Jessica. “Jalan kebahagiaan mu…” Jawab Luhan yang kemudian pergi ke tempat duduk nya. “Dia aneh…” Kata Seohyun. “Nae… Tapi dia menawan” Kata YoonA. Seohyun & YoonA pun mulai berdebat lagi, namun Jessica termenung dengan perkataan Luhan, kemudian ia meninggalkan kelas Luhan. Saat ia meninggalkan kelas itu, ia tak sengaja menabrak seorang lelaki, “aahh mian…” Kata Jessica yang lalu berjalan lagi. Laki-laki itu tak berkata apa-apa, dan lelaki itu adalah Tao. Kemudian Tao memasuki kelas lalu terdengar banyak sorakan… Di kelas Jessica, Kris, & Yuri… Kris tengah termenung sendirian, sedangkan Yuri sibuk membaca buku pelajaran. “Yuri…” Panggil Kris tiba-tiba. Namun Yuri mengabaikan panggilan Kris. Kris pun beranjak dari tempat duduk nya lalu duduk di sebelah Yuri. “Ya ! Aku memanggil mu” Kata Kris, “Aku sibuk” Kata Yuri. “Apa kau juga cemburu ?” Tanya Kris. Yuri pun menutup buku nya, “Cemburu ? Aniya, aku tak berhak untuk cemburu…” Kata Yuri. “Kau tahu, cemburu melambangkan kalau kita sayang dengan orang itu, berarti bila kau tak cemburu, kau tak menyukai ku. Baiklah…” Kata Kris. “K-kris… Bukan itu maksud ku” Kata Yuri terbata-bata namun Kris sudah terlanjur beranjak dari tempat duduk nya & kembali ke tempat nya. Kemudian Jessica kembali ke kelas & duduk bersama Kris. “Kau kenapa ?” Tanya Kris. “Luhan… aku memikirkan perkataan nya” Jawab Jessica. “Memang ia berkata apa ?” Tanya Kris lagi. “Ia berkata bahwa aku harus memilih jalan kebahagiaan ku” Jawab Jessica. “Jalan kebahagiaan mu ?” Tanya Jessica bingung. “Iya kan ? aku juga bingung…” Kata Jessica. “Apa mungkin yang dimaksud Luhan adalah Jessica harus memilih antara aku dan dia ? Jalan kebahagiaan… Mungkin saja” Kata Kris dalam hati. “Sica-ah… Apa kau masih menyukai Luhan ?” Tanya Kris. “Apa aku harus menjawab nya ? Aku tak ingin menyakiti perasaan mu” Kata Jessica. “Baiklah, lalu apa kau menyukai ku ?” Tanya Kris lagi. “Mungkin…Tapi aku juga masih menyukai Luhan… Mianhae Kris.” Kata Jessica. “Gwenchana… Lebih baik kau bersama Luhan, aku bisa tanpa mu. Tapi aku tak bisa kehilangan sahabat ku” Kata Kris. “Kau mengorbankan perasaan mu untuk sahabat mu, seperti waktu dulu. Tapi beda nya dulu Luhan yang seperti ini…” Kata Jessica. “Mungkin takdir mu memang untuk bersama Luhan. Bila kalian terpisah, pasti akan di persatukan kembali…” Kata Kris. “Kau bersungguh-sungguh ?” Tanya Jessica. Kris menggangguk pelan. Mereka tak menyadari bahwa Yuri memperhatikan mereka & mendengarkan percakapan mereka. Yuri pun berencana untuk membujuk Luhan agar memaafkan Kris, Yuri juga merasa bersalah telah bersikap dingin ke Kris. Bila ia merasa begitu, masa Luhan sahabat sejati nya Kris sendiri tidak. Bel pun berdering, sekolah pun di mulai. Waktu terus berjalan, Yuri pun semakin tertekan dengan rasa penyesalan. Rasa sayang yang susah payah ia tumbuhkan di hati Kris, hilang dengan perbuatan nya yang konyol. Tak terasa bel pulang berdering, Kris & Jessica pulang bersama. Yuri langsung bergegas ke kelas Luhan, Ia pun melihat di sekeliling, tapi Luhan tak ada. Ia pun lalu pergi mencari Luhan di tempat lain “Luhan-ah, eodiya ?” Kata Yuri dalam hati sambil mencari Luhan, tak sengaja ia menabrak Tao. “Aahh, mianhae…” Kata Tao sambil mengulurkan tangan nya untung membantu Yuri berdiri. “Aniya, aku yang salah… Mianhae…” Kata Yuri sambil menggenggam tangan Tao sambil berdiri. “Kau tampak nya sedang terburu-buru… Waeyo ?” Tanya Tao. “Aku sedang mencari teman ku…” Kata Yuri. “Nugu ?” Tanya Tao. “Luhan” Jawab Yuri. “Ahhh, dia sedang di kantin…” Kata Tao. “Gomawo…” Kata Yuri yang langsung berlari menuju kantin. “wahhh, cantik nya…” Kata Tao dalam hati. Situasi semakin kacau, apa yang akan dikatakan Yuri setelah bertemu dengan Luhan ?
Posted on: Thu, 10 Oct 2013 07:07:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015