MEMIJAKKAN KAKI, DUDUK, DAN BUANG AIR DI ATAS KUBURAN Oleh : - TopicsExpress



          

MEMIJAKKAN KAKI, DUDUK, DAN BUANG AIR DI ATAS KUBURAN Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, لأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقُ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصُ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ. “Sungguh seseorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga terbakar bajunya hingga sampai ke kulitnya adalah lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan.”( HR. Al-Muslim; 2/667.) Ketika mengubur mayat, sebagian orang ada yang tak mengindahkan jalan yang mesti dilaluinya, sehingga di sana-sini menginjak kuburan, bahkan terkadang dengan sepatu atau sandal mereka tanpa sedikitpun rasa hormat kepada yang sudah meninggal. Tentang besarnya persoalan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, لأَنْ أَمْشِيَ عَلَى جَمْرَةٍ أَوْ سَيْفٍ أَوْ أَخْصِفَ نَعْلِيْ بِرِجْلِيْ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَمْشِيَ عَلَى قَبْرِ مُسْلِمٍ. “Sungguh, berjalan di atas bara api atau pedang atau menambal sepatu dengan kakiku sendiri, lebih aku sukai daripada aku berjalan di atas kuburan seorang muslim…”( HR. Ibnu Majah , 1/499. Dalam Shahihul Jami’ , 5038.) Lalu, bagaimana halnya dengan orang yang menguasai tanah kuburan kemudian di atasnya di bangun pusat perbelanjaan atau perumahan elit? Na’udzubillah.
Posted on: Fri, 15 Nov 2013 15:34:10 +0000

Trending Topics




© 2015