# MEMORIES OF ROSE in BAD BAD BAD situation # LDR ( Long Distance Relationship ) Sebuah cinta yang indah, namun, selalu diiringi dengan gelisah. Sebuah cinta yang tak pernah salah, namun banyak yang menyerah. Sebuah cinta yang kuat, namun terlalu jahat. Aku Mencintaimu. Maka dari itu aku Melepaskanmu. Melepaskan Bukan Berarti Menyerah . Tetapi Lebih Kepada Memahami Bahwa Terkadang, Banyak Hal Yg Tak Bisa Dipaksakan,,, Mungkin, kalimat diatas yang gue buat secara spontanitas itu adalah gambaran dari sebuah kisah Cinta Jarak Jauh, atau bahasa kerennya Long Distance Relationship. Bukan Long Dick Reduction. Gue memang "penikmat", "pelaku", sekaligus "korban" dari sebuah kata yang bernama "LDR". Bagi sebagian orang memang menanggap kalau LDR itu bukan hal yang sulit. Mereka menganggap itu hanya hal kecil yang tak perlu diperbincangkan. Tapi, gue beda. LDR itu sulit. LDR itu sakit. LDR itu pacaran jarak jauh. Bukan pacaran biasa. Bukan hubungan biasa. LDR itu luar biasa. Akhir-akhir ini, gue sering galau. Gue sering bingung dengan keadaan gue dan hubungan gue. Banyak hal yang gue dapet selama beberapa bulan belakangan menjalani LDR: - Belajar buat menerima kenyataan bahwa pacar bisa aja jalan dengan siapapun n dimanapun. - Belajar buat menahan rasa cemburu dan curiga yang berlebihan. - Belajar sabar dan menunggu kapan waktunya bisa ketemu. - Belajar menerima kenyataan kalo sering diboh0ongin jugak.dll Analoginya, jarak itu seperti kaca pembesar. selama LDR, kangen gue ke pacar berasa lebih besar karena susah banget buat ketemu. Selain jarak, waktu juga jadi penyebab. Rasa cemburu dan curiga juga terasa lebih tajam dan menusuk. Ketika pacar lagi jalan sama orang, pastinya rasa cemburu makin meraung-raung. Gue nggak tau apa yang pacar gue lakuin saat jauh-jauhan gitu. Kalo lagi berantem juga gitu, masalah kecil jadi besar. Salah paham sering jadi penyebab. Akhirnya gue sadar, kenapa banyak orang menyerah menjalankan LDR. Kenapa banyak orang ragu menjalankan LDR. Dan kenapa banyak orang mengatakan LDR itu sulit. Karena LDR itu pacaran yang kerinduan, kemesraan dan perhatiannya cuma bisa disalurkan dengan kata-kata, tanpa bisa meraba. Hanya indera pendengaran dan pengucapan doang. Dan yang jelas, LDR itu butuh perjuangan yang lebih besar dan lebih kuat. karena cinta juga sangat membutuhkan pertemuan, perhatian, sentuhan, dan menciptakan kebahagiaan. Kebahagiaan yang nyata. Bukan kebahagiaan yang hanya senyum, cium dan peluk yang cuma diwakili oleh emoticon.
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 06:31:05 +0000