Mantan Menteri Agama Kuliah Umum STAIN Pamekasan Pamekasan, NU - TopicsExpress



          

Mantan Menteri Agama Kuliah Umum STAIN Pamekasan Pamekasan, NU Online Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan mendatangkan mantan Menteri Agama RI Prof Dr KH Said Agil Husin Al-Munawar sebagai pemateri dalam kuliah umum Pascasarjana STAIN Pamekasan yang digelar di kampus setempat, Rabu (20/11) sore. Di kampus yang sedang berproses alih status ke IAIN itu, Agil menjelaskan seputar studi Al-Quran dan Hadits serta perkembangannya. Dia memaparkan betapa studi Al-Qur’an dan Hadits sudah bercabang-cabang. Sebut saja dalam hal asbabun nuzul, munasabah, amsalul qur’an, ahsanul quran, i’jazul qur’an, dan seterusnya. Dalam studi Hadits pun terdapat asbabul wurud, asbabun nuzul, dan sebagainya. “Selain kalian harus menguasai dan mendalami kedua bidang tadi (studi Al-Qur’an dan Hadits, red), sangat diperlukan mengangkat khazanah intelektualitas ilmu Al-Quran dan Hadits. Terutama terkait model-model atau metodologi pembelajarannya,” tekan lelaki kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 26 Januari 1954, tersebut. Ditegaskan, Al-Qur’an merupakan sumber dari segala ilmu. Dan kajiannya tidak akan pernah lekang oleh arus zaman. Juga tidak akan pernah kering dari informasi. Hurufnya saja, sudah mampu melahirkan disiplin ilmu dan kajian tersendiri. “Satu huruf dalam Al-Qur’an bisa dijadikan bahan disertasi. Semisal huruf ba’, wawu, dan sejenisnya, mengandung banyak makna. Dan tak sedikit disertasi menggarap hal itu secara khusus dan mendalam,” ungkapnya. Agil menekankan, kemampuan menguasai teks Al-Qur’an maupun Hadits, terutama dari sisi asbabun nuzul dan asbabul wurud (sebab-sebab diturunkannya al-Quran dan Hadits), sangat berpengaruh terhadap pola pikir orang yang mempelajarinya. “Yang jelas, wahyu maupun hadits tidak mungkin diturunkan secara hampa kultural. Karenanya, dalam mengkaji agama, kita jangan hanya hidup dengan satu madzhab. Sebab, kita tidak hidup hanya dalam satu daerah di tengah arus globalisasi ini,” terang lelaki yang pernah menjadi Dosen Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia Pusat pada tahun 1990 hingga 1998 ini. Terkait kehadiran Agil dalam kuliah umum ini, asisten Direktur Pascasarjana STAIN Pamekasan Mohammad Hefni menjelaskan, pihaknya tertarik mengundang alumnus Universitas Ummu AI-Qura, Mekkah ini karena kompetensinya. “Karena beliau (Agil) dipandang sebagai salah seorang atau bahkan satu-satunya ahli dalam bidang studi Al-Quran dan Hadits. Beliau memang spesialis di bidang itu serta mengajar di banyak pascasarjana,” terangnya. Usai memberikan kuliah umum, kepada NU Online, Agil menyatakan sangat mendukung proses alih status STAIN Pamekasan ke IAIN. Pihaknya mengakui, spirit alih status tersebut harus didukung oleh semua kalangan. “Semoga pemerintah bisa mempercepatnya, sesuai prosedur yang berlaku,” tukasnya. (Hairul Anam/Mahbib) Sumber: bit.ly/1fkJK6c
Posted on: Thu, 21 Nov 2013 08:30:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015