Melihat Profil salah satu Calon Anggota DPD Banten, Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos, Msi. Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. lahir di Tangerang, Juni 1970. Himma begitu panggilannya, adalah anak ke 4 dari 10 bersaudara. Dunia politik bukanlah hal yang asing baginya, karena sejak kecil dikenalkan politik oleh ayahnya almarhum H. Nunu Nukman (seorang humas, dai/ulama/jurkam) begitu pula kakeknya alm.Kyai Haji Naiman adalah seorang ulama besar dan berpengaruh di tahun 80-an yang juga legislator dimasanya. Ketertarikan dunia politik ini mendorongnya pada suatu cita-cita menjadi diplomat, hingga upayanya berhasil diterima sebagai CPNS di Departeman Luar Negeri di tahun 1989, namun karena kondisi teknis beliau akhirnya memutuskan memilih berkarya sebagai PNS di Departemen Pendidikan dan kebudayaan (sekarang Kemendikbud-red) sembari bekerja melanjutkan menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politiki Universitas Islam Syech Yusuf Tangerang (lulus 1996) setelah sebelumnya menempuh pendidikannya di SD Negeri 1 (tahun 1977-1983), SMPN 1 (1983-1986), SMAN 2 Tangerang (1986-1989). Sedangkan pendidikan agama ditempuhnya di Madrasah Al-Husna Tangerang di siang hingga sore hari sepulang sekolah dasar. Pengalaman masa muda yang aktif diisi dengan kegiatan organisasi seperti Pramuka, Palang Merah Remaja, OSIS, Senat, Paskibraka dan tercatat sebagai Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangerang, marchingband (mayoret), band musik Pemda (vocalis), tercatat juga sebagai Atlet Softball dan siswa yg berprestasi. Masa kuliah dan bekerjanya diisi dengan juga dengan kariernya sebagai penyiar dan reporter part timer di Radio Star FM Tangerang dengan nama udara -Himma Zahara Nukman- selama 5 tahun dan namanya melekat di ingatan para penggemar musik rock di Tangerang saat itu, dan dengan bekal ilmu jurnalistik yg dimiliki membawanya menjadi Host acara talkshow sosial politik di Radio Ramako FM (Lite FM) sejak tahun 1995 - 1998 dengan nama udara -Himma Mercury- dengan para tokoh sosial politik nasional yang menjadi sasaran narasumbernya, tetapi pengabdian utamanya adalah terhadap negara dengan jabatan karir terakhir di tahun 2013 sebagai Fungsional Perekayasa, dengan sertifikasi dari BPPT. Puluhan tahun mendampingi suaminya Bapak H.Ahmad Muzani yg juga seorang politikus turut mengasahnya dalam berpolitik sehingga mendorongnya untuk menempa diri kembali di tahun 2004 dengan kuliah Strata 2 (S2) di FISIP Universitas Indonesia, jurusan Managemen Komunikasi. Dari pengalaman ibu 4 orang anak ini di dunia pendidikan nasional selama 23 tahun, banyak sudah yg dilihatnya dalam kaitan dengan berbagai kebijakan di bidang pendidikan dan kegiatan sosialnya selama ini di berbagai wilayah Indonesia membuat ibu Himma akhirnya memutuskan untuk memberi sumbangsih tenaga dan pikirannya lebih besar lagi pada negara dan tanah kelahirannya yaitu Banten melalui jalur politik, sehingga dengan dukungan suami, keluarga, kader, teman-teman, tokoh dan masyarakat Banten maka pada April 2013 Ibu Himma pensiun dini dari PNS untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)-RI perwakilan dari Provinsi Banten. Beliau pensiun justru saat kariernya di Kementerian sedang menanjak. Prestasi yang dicetaknya adalah penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI pada tahun 2007. Satya Lancana Karya Satya adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya. Prestasi lainnya adalah menjadi menjadi instruktur/narasumber di bidang penilaian pendidikan dan menghasilkan sumbangsih pemikiran atas karya disain untuk salah satu software pendidikan yang digunakan guru-guru se Indonesia (sekolah terpilih) dan berapa buku dalam kaitan dengan tugasnya. Kegiatannya sampai sekarang adalah membina organisasi Pindra yaitu suatu wadah untuk istri anggota dewan dari Fraksi Gerindra DPR_RI yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan, dimana sumbangsih organisasinya sudah dapat dirasakan masyarakat di daerah binaannya yang salah satunya menjadi desa mandiri (di daerah Lampung Selatan), dan aksi sosial lainnya di daerah Banten dan daerah lainnya di wilayah Indonesia, Kegiatan lainnya adalah menjadi pembina yayasan sosial pendidikan bersama rekan-rekan alumni sekolahnya, serta mengelola perusahaan di bidang jasa dan komunikasi/media serta menjadi instruktur public speaking. Kini Hj. Himmatul Aliyah, siap mengabdikan dirinya secara total di bidang sosial politik. Mengobarkan semangat membangun Banten membangun Negeri Indonesia Raya!
Posted on: Thu, 26 Sep 2013 03:52:32 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015