Membonceng Tanpa Helm Orangtua Abaikan Keselamatan Anak Sering - TopicsExpress



          

Membonceng Tanpa Helm Orangtua Abaikan Keselamatan Anak Sering terjadi orangtua membonceng anaknya tanpa pakai helm. Kasihan sekali keselamatan anaknya dinomorduakan. Padahal helm untuk anak kecil itu banyak dijual di toko-toko helm. Ada juga yang beralasan karena pakai pakaian adat, jadinya mereka boleh tidak pakai helm. Demikian antara lain terungkap dalam acara Bali Terkini yang disiarkan langsung Radio Global 96,5 FM, Selasa (10/9) kemarin. Razia Mendadak Saya ingin mempertanyakan kepada pihak terkait kenapa saat melakukan razia pada malam hari dilakukan terkesan mendadak. Sama sekali tidak ada persiapan, kalaupun ini dikatakan razia paling tidak dilakukan secara matang. Tapi kalau dibandingkan dengan negara luar seperti Singapura razia-razia seperti ini tidak ada dilakukan petugas polisi, tidak seperti di Indonesia. Yang lebih memprihatinkan lagi, gepeng atau pengemis masih banyak ditemukan di tempat-tempat strategis seperti di jalur Dewa Ruci, padahal Bali khususnya destinasi pariwisata. Mohon kepada pihak terkait agar memerhatikan. ***Agung Jaya Negara, Denpasar Aturan Kurang Tegas Menyoroti kasus kecelakaan di tol Jagorawi yang mengakibatkan 6 orang meninggal, hal itu terjadi bukan sepenuhnya kesalahan pengemudi yang masih di bawah umur itu. Melainkan aturan yang tidak membolehkan anak di bawah umur membawa kendaraan, kurang tegas. Di samping itu kualitas dari tembok pembatasnya seharusnya dibuat lebih permanen. ***Arya, Denpasar Bau Menyengat Mengeluhkan bau yang tidak sedap dari dua bulan yang lalu sampai sekarang. Bau ini seperti bau bangkai yang menyengat sehingga sangat mengganggu pengguna jalan. Sumber bau itu di perempatan Teuku Umur Barat dan Mahendrata ada tanah kosong. Mohon kepada dinas terkait agar segera menindak, karena kalau dibiarkan akan semakin parah. Mana aturannya bagi yang membuang sampah sembarangan akan kena sanksi? Segera tertibkan. ***Gede Biasa, Denpasar Modus Penipuan Mengimbau kepada orangtua murid atau masyarakat, jangan mudah percaya dan panik bila mendapatkan telepon bahwa anak atau sanak saudara mengalami kecelakan. Ini sebuah modus operandi kejahatan untuk menipu, karena ujung-ujung kita disuruh mengirim uang. ***Pak Rika, Blayu Tabanan Mohon Doa Setiap kita jumpai baliho di jalan, perempatan atau di mana pun, para caleg selalu nyakupang tangan dan berisi tulisan mohon doa restu. Kalau diartikan itu berarti para caleg tidak meminta suara, melainkan hanya doa. Tapi kenapa kita datang ke TPS untuk mencoblos? Apakah kita salah mengartikan atau salah menerjemahkan? Seharusnya cukup diberikan doa saja, bukan suara. Makanya sering kita salah pilih. ***Sinda, Siulan Tak Ada Sinyal Mohon kepada operator seluler agar memperluas jaringan ke Pantai Panca Pendawa, karena pengguna seluler di pantai tersebut sama sekali tidak ada sinyal. ***Nang Kenceng, Jimbaran Prihatin Sangat prihatin dengan kecelakaan yang terjadi tol Jogorawi, mudah-mudahan di Bali tidak terjadi kecelakaan seperti itu. ***Teken, Sesetan Keselamatan Anak Saya sering melihat orangtua membonceng anaknya tanpa pakai helm. Kasihan sekali keselamatan anaknya dinomorduakan. Padahal helm untuk anak kecil itu banyak dijual di toko-toko helm. Ada juga yang beralasan karena pakai pakaian adat, jadinya mereka boleh tidak pakai helm. ***Dekli Bali, Denpasar (tri) Awasi Perbaikan Jalan Perbaikan jalan dari Sangsit menuju Kubutambahan, Buleleng dengan cara dibongkar sepotong-sepotong pada setengah badan jalan dan tidak segera diratakan kembali, sangat dikeluhkan pengguna jalan. Pengawasan dinas terkait terhadap pelaksanaan perbaikan jalan tersebut sangat diharapkan. Bila perlu kontraktor yang mengerjakan perbaikan jalan itu diberikan teguran karena sudah membuat pengguna jalan menjadi terganggu. ***Pan Tambet, Penglatan Beri Sanksi SPBU SPBU-SPBU di Buleleng masih saja melayani pembeli BBM dengan jeriken walaupun sudah ada aturan yang melarangnya. Padahal antrean kendaraan yang akan mengisi BBM di SPBU sudah cukup panjang. Larangan soal pembelian BBM dengan jeriken ini agar lebih dipertegas dengan pemberian sanksi bagi operator SPBU yang melanggar. ***Mang Perit, Batupulu Hari Aksara 8 September yang merupakan hari aksara internasional agar jangan dilupakan dan bisa memberi inspirasi bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang peduli di bidang pendidikan untuk membebaskan masyarakat kita yang masih banyak mengalami buta huruf. Program wajib belajar 12 tahun juga agar terus ditingkatkan karena masih banyak anak-anak kita yang putus sekolah karena faktor ekonomi, geografis, dan budaya. Ketiga faktor tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat demi kemajuan pendidikan di Indonesia. ***Nang Beod, Pemaron Produsen Tempe Mogok Produsen tahu dan tempe mogok berproduksi karena harga bahan baku kedelai mengalami kenaikan. Katanya negara kita negara agraris yang seharusnya banyak hasil kedelai, tapi kenapa kedelai impor? Padahal, mobil menteri-menterinya bagus-bagus, tapi kenapa ngurus negara kok tidak bisa? ***Ngurah Kadek, Seririt (dwi)
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 01:13:51 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015