Mengapa Saya Wajib Jadi Pluralis Dan Humanis... Sebuah Renungan - TopicsExpress



          

Mengapa Saya Wajib Jadi Pluralis Dan Humanis... Sebuah Renungan Ringan Pada banyak ayat dalam Al Qur’an disebutkan bahwa di akherat nanti tempatnya orang-orang kafir adalah neraka. Pertanyaan besarnya adalah : Mereka yg TER lahir dari orang tua kafir kemudian dari semenjak balita, anak-anak, remaja dididik secara kafir, lalu menjadi dewasa dan tua hidup dalam kekafiran, lantas mati dalam keadaan kafir, apakah mereka memang tercipta hanya untuk disiksa di neraka? Kalau jawabannya - Ya..., maka sungguh alangkah kasihannya mereka... Dan semua pasti sepakat - bahwa ketika para bayi dilahirkan ke dunia, tidak ada seorangpun dari mereka yg bisa memilih orang tuanya... --oo0oo-- Dalam sebuah diskusi ringan dengan teman-teman di kantor, ada yg berpendapat : Ya salah mereka sendiri, kenapa selama hidup mereka tidak mau mempelajari agama Islam kemudian memeluknya? Tapi ketika ditanyakan kepada dia pertanyaan yg serupa : Sebagai seorang muslim, apakah anda tertarik untuk mempelajari agama lain kemudian memeluknya? Dia terdiam seribu bahasa tidak menjawab Ada juga yang berpendapat : “ Bukankah ketika masih didalam kandungan roh yang ditiupkan kedalam janin sang bayi sudah diperintahkan untuk menyembah Allah ?’’ Pertanyaannya : ‘’ Bisakah kita mengingat apa yang kita alami ketika masih dalam kandungan ? ‘’ Sedangkan apa yang kita alami dan kita lakukan masih bayi saja kita tidak ingat … --oo0oo-- Tidak ada yang perlu dipertanyakan dengan sabda Nabi Muhammad SAW : Setiap Bayi Dilahirkan Dalam Keadaan Suci, Kemudian Orang Tuanyalah Yang Menjadikannya Yahudi Atau Nasrani Pertanyaannya : Ya apa mungkin kita sebagai orang tua muslim akan mendidik anak-anak kita secara Yahudi atau Nasrani ? sementara kita sendiri tidak tahu apapun tentang ajaran agama Yahudi ataupun Nasrani.. Begitu juga sebaliknya - Ya apa mungkin mereka orang tua yg kafir akan mendidik anak-anak mereka secara Islam ? Kalau mereka sendiri tidak paham akan ajaran Islam... --oo0oo-- Lantas pikiran ini melayang membayangkan mereka-mereka pesohor dunia yang selama ini kita kenal, yg kebetulan terlahir menjadi non muslim atau kafir.. Dari dunia olahraga ada Cristiano Ronaldo, Leonel Messi, Casey Stoner, David Beckham, Marc Marquez, Michael Jordan dll.. Dari dunia seni ada Jon Bon Jovi, Mick Jagger, Drew Barrymore, John Travolta dll.. Dari dunia politik ada Tony Abbott, Silvio Berlusconi, Tony Blair dll.. Dari dunia tehnologi ada Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey dll Saya lalu merenung dan bertanya : Dengan segudang kesibukannya, ya apa mungkin mereka itu sempat tertarik belajar agama Islam ? Bahkan mungkin dengan agama mereka sendiri saja, mereka tidak sempat untuk mendalaminya.. --oo0oo-- Kemudian terpikir juga olehku mereka yg terlahir sebagai non muslim atau kafir, tapi secara kemanusiaan mereka berjasa luar biasa... Ada penemu listrik, penemu komputer, penemu obat-obatan, penemu telpon, dll Ada penemu Microsoft Bill Gates yg menyumbangkan separuh dari penghasilannya untuk dunia pendidikan dan kesehatan.. Ada Bunda Theresa tokoh kemanusiaan di India... Dan masih banyak lagi yg lainnya... Pertanyaannya, dengan jasa kemanusiaan yg sedemikian besarnya - Apakah mereka juga akan dimasukkan neraka karena kebetulan mereka terlahir kafir ? Saya lalu membandingkan dengan seorang muslim yg dholim, yg korup, mencuri, merampok, membunuh, memperkosa dan melakukan perbuatan jahat lainnya ... Pokoknya dia tidak punya kontribusi yg positif buat kemanusiaan... Tapi tetap dijanjikan masuk ke surga karena di hatinya ada iman walaupun sebesar atom, padahal keimanan dia adalah karena kebetulan dia terlahir dari orang tua muslim... Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : Barang Siapa Yang Di Dalam Hatinya Ada Iman Walaupun Sebesar Atom Akan Masuk Surga Kalau memang demikian, dimana keadilan Allah Swt ? --oo0oo— Saya pikir, kalau memang benar mereka yang tercipta menjadi kafir keturunan, dicipta hanya untuk masuk neraka dan di siksa, tentu nanti di akherat mereka akan protes kepada Allah – kenapa mereka diciptakan, jika hanya untuk di siksa ? Coba kalau mereka dipilihkan terlahir dari orang tua muslim, mereka juga tentu akan jadi muslim… Tapi dengan berhusnudhon kepada Allah, saya yakin seyakin yakinnya bahwa tidaklah mungkin Allah itu menciptakan manusia, hanya untuk disiksa dalam neraka. Hal itu didasari oleh beberapa ayat dalam Al Qurán yang kurang lebih menjelaskan sbb : ‘’ Bahwa Rahmat ( Kasih Sayang ) Allah itu meliputi segala sesuatu ‘’ ‘’ Bahwa Allah tidak menciptakan segala sesuatu itu sia-sia dan untuk main-main ‘’ Berangkat dari sini dan melihat realitas yang ada, saya mencoba menafsirkan ayat Al Qurán yg berbunyi : ‘’ Tidaklah Aku ( Allah ) ciptakan Jin dan Mnusia kecuali hanya untuk menyembah Ku ‘’ Dengan tafsiran bahwa karena : Misi utama dari diciptakannya jin dan manusia adalah untuk menyembah Allah, Maka ketika Allah mentakdirkan seseorang itu terlahir dari orang tua non muslim – entah itu Yahudi, Nasrani, Hindu, Budha dll – kemudian dididik sesuai dengan keyakinan orang tuanya, lantas sampai meninggal dia tetap berkeyakinan sesuai keyakinan orangtuanya, Itu berarti bahwa memang Allah mentakdirkan dia untuk menyembah Nya sesuai keyakinan orang tuanya meskipun itu non Islam… --oo0oo— Dengan renungan ini, saya jadi heran pada diri sendiri kalau saya masih sombong dengan ke Islaman dan keimananku ,yang ternyata hanyalah Islam keturunan….. Dan apakah saya tetap jadi muslim, kalau seandainya dulu saya terlahir dari orang tua non muslim? --oo0oo— Saya berharap mudah-mudahan saya tidak ‘’dimarahi’’ oleh ikhwan khirrij 87 yg ahli tafsir gara-gara menafsirkan Al Qurán seenak saya sendiri…he he he Dan salam damai buat semua…
Posted on: Wed, 20 Nov 2013 07:05:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015