Mengingat tujuan akhir (akhirat) -ultimate goal- dari seluruh agama adalah "surga" maka untuk mengetahui seberapa "tingkat kedalaman spiritualitas" suatu agama, salah satu indikatornya bisa terlihat dari bagaimana cara agama tersebut dalam memandang atau meyakini "surganya". Semakin agama tersebut tidak membutuhkan surga (sebagai kebutuhan biologis) maka niscaya "nilai spiritual" agama tersebut semakin tinggi. Apa alasannya? Alasannya adalah betapapun "indahnya kerajaan surga" maka yang menyampaikannya belum pernah mati dan belum pernah piknik ke surga, sementara yang sudah mati tidak bisa bercerita. Contoh ibu saya sudah meninggal 24 tahun lalu sampai sekarang tidak pernah satu pun anaknya yang diceritani apa dan bagaimana surga itu. jadi saya pikir soal sorga itu hanyalah soal bagaimana kita membayangkannya saja. Oleh karena itu, yang terpenting adalah bagaimana kita dalam menjalani hidup ini karena setelah mati yang akan dikenang adalah tingkah laku kita.
Posted on: Mon, 09 Sep 2013 15:45:07 +0000