# Menuntun Lidah Kita Untuk Berucap # Ketika gelapnya emosi - TopicsExpress



          

# Menuntun Lidah Kita Untuk Berucap # Ketika gelapnya emosi meredupkan cahaya atau nur iman,seorang hamba tidak lagi mampu stabil ketika terpukul dan terkena musibah.Pinjakan menjadi rentan dan terhuyung-huyung lalu terjatuh, tidak ada lagi tatapan lain kecuali penyesalan. Disini syetan menjadi dominan membolak-balikkan isi hati seorang hamba,mulai muncul bayangan kelam diantara kebenaran. Buruk sangka kepada Allah Subhanahu Wa Taalla,ada kebencian terhadap takdir dari Yang Maha Bijaksana. Protes itu akan lahir dari hati yang tidak stabil Allah Tidak Adil,kita lupa bahwa dari sinilah saat yang paling tepat untuk menimba pelajaran. Sebab musibah sering datang dari kelengahan kita,musibah muncul karena kita alpa dan kelalaian. Allah Subhanahu Wa Taalla berfirman; Dan apa-apa yang menimpa kamu dari musibah,maka disebabkan usaha tanganmu,dan Allah memaafkan sebagian besar ( dari kesalahan-kesalahan kamu). [QS.Asy-Syuuraa:30]. Itulah pelajaran langsung dari Allah Subhanahu Wa Taalla,itu bukan pelajaran theori yang tertera dalam catatan buku,sebab kelalaian bisa jadi terasa tidak berhubungan dengan pemahaman yang selama ini kita miliki. Dengan kejernihan hatilah akhirnya yang mampu menerjemahkan arah dari musibah,seberat apapun,segetir apapun musibah yang kita hadapi tidak ubahnya seperti obat yang pahit bisa menyembuhkan.Dari situlah kita hamba Allah Subhanahu Wa Taalla,menemukan kesalahan kelenghan dan kejernihan hati pula yang akhirnya menuntun lidah kita untuk mengucapkan Inna lilaahi wa innailaihi raajiuun. Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali.
Posted on: Thu, 24 Oct 2013 05:20:21 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015