Merasa Dikerjai di Palangkaraya, Persebaya Lapor LPIS Surabaya (beritajatim)--Merasa dikerjai habis-habisan oleh wasit saat away ke Palangkaraya, manajemen Persebaya berencana melaporkan hal ini ke PT Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator Indonesian Premier League (IPL). "Pasti lapor. Saat ini kami masih membuat laporan kronologi kejadian di Palangkaraya," ungkap Manajer Persebaya, Saleh Hanifah kepada beritajatim, Kamis (12/9/2013) siang. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Persebaya sebenarnya sudah unggul 2-1. Dua gol dicetak Andik Vermansyah dan Han Jiho. Namun Bajul Ijo dipaksa kalah setelah wasit Abdul Malik memberi dua penalti kontroversial untuk tuan rumah Persepar. Pertandingan berlangsung panas. Pemain kedua kubu terlibat konfrontasi pada menit 70-an hingga menyebabkan pertandingan dihentikan. Bek muda Persebaya, Nur Fasta akhirnya mendapat kartu merah dari wasit. Fasta bukan satu-satunya tumbal. Saleh Hanifah sendiri diserang salah satu offisial Persepar. Saat itu, sang offisial berlaru menuju bench pemain Persebaya dan berniat untuk menganiaya Saleh. Saleh akhirnya jatuh karena berusaha menghindar dari serangan itu. "Ini suguhan yang tidak mendidik bagi masyarakat Palangkaraya. Nyata sekali wasit tak akan menghentikan pertandingan hingga tuan rumah dapat penalti kedua. Caranya ya itu tadi. Tidak ada benturan, tiba-tiba kita kena penalti," ungkap Saleh. Kepada beritajatim, pengusaha peralatan olahraga ini mengungkapkan apresiasi dan kebanggaannya atas perjuangan para pemain Persebaya di Palangkaraya. "Perjuangan pemain luar biasa. Pereka tidak mau kalah. Tuan rumah sebenarnya tak mampu cetak gol," pungkas Saleh.
Posted on: Thu, 12 Sep 2013 14:01:11 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015